1
News

Sambut Piala Dunia 2022, Qatar Punya Metro Baru

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Qatar meluncurkan metro pertamanya, Doha Metro, setelah dibangun selama 6 tahun. Kereta bawah tanah ini dibuka untuk umum sebagai salah satu langkah Qatar mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Meluncur Pertama Kali Menuju Al Wakrah

The Doha Metro Red Line mulai beroperasi sebagian pada Rabu, 8 Mei 2019. Kereta modern ini meluncur ke pesisir Qatar, mulai dari distrik Al Qassar di Doha, menuju kota di sebelah selatan Al Wakrah.

Doha Metro berangkat dari stasiun West Bay menuju Al Wakrah. Stasiun ini terletak di distrik bisnis paling padat di Qatar, yang identik dengan gedung pencakar langit.

13 Stasiun Sudah Beroperasi

Dari 18 stasiun yang menghubungkan 40 kilometer rute Red Line, 13 di antaranya sudah beroperasi. Rute ini menghubungkan Al Wakrah hingga Kota Lusail di bagian utara. Qatar sendiri berencana menjalankan 75 armada kereta, dan membangun 37 stasiun dengan 2 jalur lagi, yaitu jalur Hijau (Green Line) dan Emas (Gold Line). Semuanya ditargetkan selesai pada tahun 2020.

Terbagi Menjadi Tiga Bagian

Doha Metro ini bisa meluncur dengan kecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam. Keretanya sendiri diimport dari Jepang, dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kelas standard, bagian untuk keluarga, dan Gold Club.

webinar umroh.com

Untuk bisa merasakan kenyamanan transportasi dengan Doha Metro, penumpang diharuskan membayar 2 riyal atau sekitar Rp 8.000 rupiah. Sementara jika ingin menikmati fasilitas ekstra di Gold Club, penumpang harus membayar 10 riyal (sekitar Rp 40.000).

Setiap kereta memiliki kursi yang bisa diduduki 130 orang, dan bisa menampung hampir 416 orang. Kereta ini juga sangat cepat dan efisien. Waktu tempuh dari Al Qassar ke Al Wakrah hanya sekitar 35 menit.

Disambut Antusias oleh Warga Qatar

Warga Qatar sangat antusias menyambut kehadiran Doha Metro ini. Mereka memenuhi stasiun sejak Rabu pagi dan mulai antri untuk membeli tiket, untuk menaiki Doha Metro pertama kalinya. Di antara penumpang yang baru pertama kali mencoba Doha Metro, ada Franck Gellet, Duta Besar Perancis untuk Qatar.

Para warga merasa senang dengan kehadiran Doha Metro ini. Salah seorang warga, Abdul Rahmad Al Mahmoud (48) mengaku bahwa menaiki metro merupakan momen yang luar biasa. “Apalagi menjadi penumpang kereta ini di hari pertama”, imbuhnya.

Landmark Baru Qatar

Diluncurkannya Doha Metro juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pekerja yang terlibat dalam proyek ini. Sandeep Kolli, seorang kontraktor dari perusahaan Jepang, Mitsubishi, mengaku memiliki perasaan mendalam di hari peluncuran Doha Metro. “Pembukaan ini sangat penting bagi saya, sebab sayalah yang mengangkut kereta-kereta ini langsung dari Jepang, jadi saya tahu detail setiap kereta ini”, ungkapnya. Baginya, Doha Metro merupakan sebuah landmark baru bagi Qatar.

Dilansir dari Al Jazeera, Direktur Qatar Rail, Abdulla Al Mawlawi mengatakan bahwa pengadaan metro ini merupakan ‘mega projects’ dari Qatar. Dibukanya metro ini, menjadi penanda cara baru transportasi di penjuru Qatar. Metro ini bisa digunakan oleh seluruh warga Qatar, termasuk wisatawan dan para ekspatriat yang tinggal di sana.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.