Ada banyak aspek yang harus diajarkan orang tua agar anak tumbuh dengan karakter yang baik. Salah satunya adalah mendidik anak agar memiliki sikap rendah hati. Setiap orang tua tentu tidak ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang sombong dan tidak peduli pada orang lain, bukan?
Coba ajarkan 5 hal ini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati.
- Ajari Anak Agar Suka Menolong
Salah satu ciri orang yang rendah hati adalah suka menolong dan membantu orang lain. Orang yang rendah hati tidak segan membantu kesulitan orang lain, siapapun itu. Ketika melihat orang yang kesusahan, orang yang rendah hati tidak ragu untuk memberikan pertolongan.
Tanamkan karakter tersebut kepada anak. Ajari anak agar suka menolong orang lain. Minta anak untuk menolong anggota keluarga yang sedang kesulitan di rumah. Misalnya saat ayah sedang kesulitan memperbaiki pagar rumah, ibu bisa mengajak anak dan menunjukkan bahwa ayah sedang kesulitan bekerja memperbaikinya. Dorong anak untuk menawarkan bantuan kepada ayah. Demikian juga ketika ibu sedang memasak, ayah bisa mengajak anak untuk membantu ibu.
Dengan mengajarkan anak sikap suka menolong, anak akan terbiasa mengesampingkan dirinya beberapa saat untuk membantu orang lain.
- Ajari Anak untuk Memaafkan
Orang yang rendah hati adalah orang yang merasa tidak lebih baik dari orang lain. Orang yang rendah hati mengerti bahwa setiap orang bisa berbuat kesalahan. Karena itu, mudah memaafkan merupakan salah satu ciri orang yang rendah hati.
Ajari anak agar memiliki karakter pemaaf. Misalnya ketika ada teman sebaya yang membuatnya kesal atau menangis, bimbing anak untuk berfikir positif tentang temannya itu. Misalnya ketika ada teman yang tampak merebut mainannya hingga menangis, bisikkan kepada anak, bahwa mungkin temannya itu tidak bermaksud jahat, dan ia hanya ingin meminjam, namun belum tahu cara meminjam dengan baik. Dorong anak untuk memaafkan perbuatan tersebut.
Semakin sering orang tua membangun pola pikir positif terhadap orang lain, anak akan tumbuh menjadi anak yang pemaaf dan rendah hati.
- Dorong Anak Agar Percaya Diri
Orang yang rendah hati bukan berarti ia harus rendah diri. Dorong anak agar memiliki kepercayaan diri. Orang yang percaya diri mengetahui bahwa ia memiliki kemampuan dan kelebihan dalam dirinya. Kemampuan dan kelebihan ini yang akan membuat anak bisa menghargai dirinya sendiri.
Ketika mereka sudah mengetahui kelebihan dalam dirinya, ajari juga bahwa orang lain juga memiliki kelebihan masing-masing. Dengan begitu, ia akan rendah hati mengakui kelebihan yang ada dalam diri orang lain, dan menghargainya.
Anak yang rendah hati dan mengetahui kelebihan dirinya dan orang lain, tidak akan terpengaruh dengan tampilan gemerlap yang ada di luar. Ia akan mementingkan nilai yang ada dalam diri manusia, ketimbang hal-hal yang bersifat penampilan luar, seperti barang mewah, pakaian bagus, mainan mahal, dan sebagainya.
- Ajari Mereka untuk Bersyukur
Orang yang rendah hati adalah mereka yang pandai berterima kasih. Bukan hanya berterima kasih kepada manusia, namun juga berterima kasih kepada Allah SWT. Jika seseorang pandai berterima kasih, ia menyadari bahwa seluruh kebaikan yang ada dalam dirinya datang bukan karena kehebatan dirinya, namun kerjasama dengan orang lain, juga bantuan dari Allah SWT.
Ajarkan sikap ini kepada anak. Ketika anak pandai bersyukur, ia akan lebih menghargai orang lain dan mengagungkan Allah SWT. Ia juga tidak akan merasa kekurangan, karena mengetahui bahwa Allah telah memberinya segala kebaikan dalam hidup, seperti keluarga yang menyayangi, kesehatan, serta makanan untuk dimakan.
Dorong anak untuk bersyukur setiap ada kebaikan yang diterimanya. Ajari ia untuk berterima kasih kepada orang yang memberikannya, dan juga bersyukur kepada Allah.
- Berikan Contoh
Anak-anak tidak akan berhasil menerapkan sikap tersebut tanpa orang tua memberikan contoh yang konsisten. Jika orang tua ingin agar anak tumbuh menjadi anak yang rendah hati, maka orang tua juga harus menunjukkan sikap yang rendah hati. Mulai dari gemar menolong orang yang kesusahan, memaafkan kesalahan orang lain, menghargai kelebihan diri sendiri dan orang lain, serta pandai berterima kasih dan bersyukur. Bukan hanya kepada orang lain, namun juga kepada anak. Ketika anak merasakan sikap baik dan rendah hati orang tua kepadanya, anak akan lebih mudah meniru sikap tersebut.