Puasa bukan hanya ibadah untuk menahan lapar. Ada banyak hikmah yang bisa kita peroleh dari ibadah yang dilakukan sebulan penuh ini. Orang yang berpuasa biasanya akan mendapatkan 8 manfaat di bawah ini.
Meningkatkan Ketaqwaan
Puasa membuat nafsu kita melemah. Ketika nafsu dalam diri melemah, kita akan kehilangan keinginan untuk berbuat hal-hal yang dilarang atau maksiat. Inilah yang membuat kita semakin taat untuk melaksanakan segala ibadah yang Allah perintahkan.
Dalam surat Al Baqarah ayat 183, Allah memerintahkan kita untuk berpuasa agar kita menjadi hamba yang bertaqwa. Ayat tersebut artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”.
Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa membuat kita terdorong untuk lebih banyak beribadah. Bukan hanya puasa, namun juga kita jadi lebih terdorong untuk sholat tepat waktu dan khusyu, bersedekah, serat ibadah-ibadah lainnya. Semakin banyak ibadah yang kita lakukan, maka kita akan semakin dekat dengan Allah SWT.
Melatih Kesabaran
Puasa berarti menahan hawa nafsu utamanya nafsu paling dasar, yaitu makan dan minum. Kita harus menahannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah ini memerlukan kesabaran agar kita bisa melaksanakannya dengan lancar. Beribadah puasa selama sebulan penuh akhirnya membuat kita terlatih untuk menjadi orang yang lebih sabar.
Menjadi Umat yang Ihsan
“Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, maka bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu” (HR Muslim).
Tidak ada orang yang bisa menjamin kita akan sukses berpuasa hingga bedug maghrib tiba atau tidak. Orang yang bisa menjaminnya adalah diri kita sendiri. Ketika seseorang merasa diawasi oleh Allah, maka ia akan lebih mudah melaksanakan ibadah puasa. Orang yang merasa diawasi atau ihsan akan lebih mudah menyingkirkan godaan, misalnya untuk membatalkan puasa, karena merasa Allah melihatnya.
Mengubah Tingkah Laku
Di bulan puasa, kita terbiasa untuk beribadah kepada Allah, serta terbiasa untuk sabar. Tanpa sadar, hal tersebut akan merubah perilaku kita. Dari yang sebelumnya mudah emosi, menjadi seseorang yang lebih lembut. Dari yang awalnya mudah melanggar larangan Allah, menjadi orang yang takut dan patuh kepada Allah.
Menjadi Orang yang Lebih Dermawan
Memerintah untuk menahan lapar dan haus adalah salah satu cara Allah untuk mendidik kita lebih bersyukur. Ketika kita merasakan lapar dan haus, kita jadi tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang kekurangan. Ditambah lagi dengan melemahnya hawa nafsu, kita akan jadi orang yang lebih mudah untuk bersedekah.
Salah satu ibadah yang ditekankan saat bulan Ramadhan adalah bersedekah. Di bulan Ramadhan ini juga, seseorang diperintahkan untuk menunaikan zakat. Seiring dengan banyaknya sedekah yang kita keluarkan, kita akan menjadi orang yang lebih dermawan.
Menyatukan Umat Muslim
Di bulan Ramadhan, seluruh umat Islam di dunia melaksanakan ibadah yang sama, yaitu menahan nafsu dari terbit fajar, dan menunggu Maghrib untuk berbuka. Ibadah yang sama dan dilakukan serentak ini tanpa sadar sebenarnya telah menyatukan umat muslim. Kita bisa melihat bagaimana di masjid-masjid, orang-orang sibuk berbagi buka hidangan buka puasa untuk orang lain yang sedang berpuasa, yang belum tentu dikenalnya. Ibadah yang sama ini membuat seluruh umat muslim merasakan hal yang sama, dan akhirnya menyatukan umat muslim di seluruh dunia.
Belajar Lebih Disiplin
Saat berpuasa, kita belajar untuk mengendalikan diri demi melakukan sesuatu yang harus kita lakukan. Kita juga terbiasa bangun sahur tepat waktu dan buka puasa saat waktunya tiba. Kebiasaan untuk mengendalikan diri dan tepat waktu saat bulan puasa akhirnya membuat kita terbiasa untuk disiplin.