1
News

Ini Cara Diaspora di Amerika Memperkenalkan Masakan Indonesia dan Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Warga Alvareta, di negara bagian Georgia di Amerika Serikat berbondong-bondong datang ke perpustakaan. Mereka ingin belajar memasak dari Ikatan Keluarga Muslim Indonesia Atlanta (IKMIA).

IKMIA memang sudah kerap mengadakan kelas memasak. Bekerjasama dengan perpustakaan distrik Fulton, sudah ketujuh kalinya kelas memasak digelar di perpustakaan itu.

Didukung Penuh oleh Pengelola Perpustakaan

Dilansir dari VOA, pihak perpustakaan sendiri sangat mendukung kegiatan ini. Hal ini disampaikan oleh Michael Salpeter, asisten manajer dari perpustakaan itu. Menurutnya, memasak adalah cara yang bagus untuk mempelajari budaya lain.

Berkesan Karena Mengajarkan Latar Belakang Budaya di Setiap Masakan

Kelas memasak Indonesia yang diadakan IKMIA sangat berkesan bagi Michael. Ia sangat menghargai panitia yang juga memberikan latar belakang budaya dari masakan kepada orang-orang yang datang untuk belajar. IKMIA tidak sekedar memberikan resep, namun juga cerita di baliknya. Cara tersebut sangat ia sukai dan dirasa semua orang yang menyukai kelas itu menyukainya.

Selain memperkenalkan makanan Indonesia, komunitas diaspora muslim ini juga memiliki tujuan lain dengan dibukanya kelas ini. Mereka juga berusaha menjelaskan tentang kebudayaan Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia juga disisipkan saat pemateri mengajarkan tentang masakan Indonesia.

Menambah Wawasan bagi Warga yang Hadir

webinar umroh.com

Dari salah satu peserta kelas itu ada Adrien Dros, yang lahir di Tasikmalaya sebelum Indonesia merdeka. Hadir di dalam kelas memasak ini membangkitkan memorinya saat masih tinggal di Indonesia.

Bagian yang paling disukai Adrian adalah saat pemateri memperkenalkan Indonesia. Peserta kelas jadi tahu di mana letak Indonesia, serta adat dan kebiasaannya. Informasi inilah sebenarnya yang juga sangat ingin diketahui oleh orang asing. Kebanyakan orang Amerika masih berpikir bahwa Indonesia adalah Bali, padahal Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas.

Kelas memasak yang diselenggarakan IKMIA ini memberikan tema berbeda kepada pesertanya. Misalnya tema yang diajarkan di kelas ketujuh adalah makanan pinggir jalan atau street food. Peserta diajarkan untuk membuat bakwan sayur, siomay, dan es campur.

Sepasang Ibu dan anak, Mary dan Hana Butler, mengaku sangat menyukai bakwan sayur yang dimasak saat kelas itu. Mereka belum pernah mencoba makanan Indonesia sebelumnya, namun merasa bahwa pengalaman ini dapat membuka wawasannya dan mempelajari hal baru.

Ada Misi Dakwah Juga

Henny Kusumawati, koordinator acara ini, menjelaskan bahwa selain ingin memberi informasi mengenai Indonesia, ia juga ingin menambah pengetahuan warga Amerika tentang Islam. Mereka memiliki misi dakwah, agar warga Amerika bisa menghilangkan ketakutan terhadap stereotype Islam yang kurang baik di sana.

Sebagai minoritas, Henny dan anggota IKMIA lain, merasa memiliki kewajiban untuk membuat setiap orang merasa nyaman berada di dekat mereka. Henny merasakan hasilnya setelah menyelenggarakan kelas ini. Menurutnya, beberapa orang yang semula takut untuk masuk kelas, kini menjadi peserta reguler dalam kelas memasak tersebut.

Melihat Henny dan rekan-rekan yang berjilbab mengajar dengan penuh keceriaan, warga lokal yang hadir mulai menunjukkan ketertarikan. Mereka jadi tahu bahwa ternyata Islam tidak ‘kaku dan menyeramkan’ seperti yang ada di benak mereka.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.