Beragam menu berbuka puasa disiapkan umat Buddha di Malang. Makanan itu disiapkan oleh Paguyuban Metta Buddhist di vihara Sanggar Suci, Malang, Jawa Timur. Vihara tersebut terletak di kecamatan Lawang, wilayah yang dilewati jalur Malang – Surabaya. Makanan yang dibagikan secara gratis itu disajikan di lapangan dekat di Jl. Dr. Wahidin, tidak jauh dari vihara.
Ramai oleh Orang yang Melintas dan Warga Sekitar
Orang-orang yang kebetulan melintas dan warga sekitar biasanya mulai memadati vihara sejak sore. Mereka menerima makanan berbuka yang disiapkan oleh pengurus vihara setiap sore. Ya, bukan hanya sehari, namun kegiatan ini berlangsung selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Tradisi Sejak 1998
Vihara Sanggar Suci memang sudah memiliki tradisi membagi makanan berbuka sejak tahun 1998. Awalnya, kegiatan ini dilakukan di depan vihara. Namun karena semakin banyak orang yang datang, makanan disiapkan dan dibagikan di lapangan kosong yang ada di dekat vihara.
Awalnya, kegiatan yang dimulai pada tahun 1998 ini, bertujuan membantu warga yang kesulitan mencari menu berbuka karena kesulitan ekonomi akibat krisis moneter. Walaupun saat ini kondisi membaik, vihara tetap mempertahankan tradisi baik ini.
Berasal dari Sumbangan Komunitas Buddha
Dana yang ada didapat dari komunitas Buddha di vihara ini. Mereka tulus menyisihkan uang untuk mengekspresikan cinta kepada saudara muslim yang ada di lingkungan sekitar vihara.
Makanan Dijamin Halal
Winantea Listahadi, sesepuh vihara yang berusia 72 tahun, mengatakan bahwa seluruh masakan yang dimasak untuk menu buka puasa dipastikan halal. Mereka juga memastikan bahwa peralatan yang digunakan untuk memasak halal.
Pihak vihara juga melibatkan warga muslim sekitar vihara untuk menyiapkan makanan. Terkadang, ada juga makanan yang dipesan dari pihak ketiga. Semuanya dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi saudara muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Menu Nasi Kuning di Hari Terakhir Puasa
Kegiatan ini berlangsung setiap hari selama bulan Ramadhan. Bahkan di hari terakhir, panitia akan menyiapkan nasi kuning sebagai menu berbuka. Nasi kuning dihidangkan sebagai tanda ucapan selamat untuk warga muslim yang akan merayakan Idul Fitri keesokan harinya.
Sangat Berarti Bagi Warga yang Melintas
Makanan buka puasa ini jelas sangat bermanfaat bagi warga di sekitar vihara, dan orang-orang yang lewat di depannya. Kebanyakan datang karena masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba, dan melihat kerumunan orang yang membagi makanan berbuka.
Mereka adalah pekerja kantoran yang baru pulang bekerja, atau musafir yang sedang dalam perjalanan jauh. Ada juga warga sekitar yang datang untuk menikmati makanan berbuka di vihara itu. Sebuah toleransi dan kepedulian yang indah, ya.