Puasa di bulan Ramadhan bisa membuat jiwa menjadi lebih tenang. Di samping meningkatkan kesehatan jiwa, ternyata puasa juga meningkatkan kesehatan tubuh, lho. Di bawah ini adalah 4 manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan kita.
Meningkatkan Kemampuan Otak
Hal pertama yang kita rasakan setelah berpuasa adalah kondisi spiritual dan mental yang semakin bagus. Selain meningkatkan spiritualitas, puasa juga terbukti bisa meningkatkan kemampuan otak.
Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental seseorang di bulan Ramadhan, bisa meningkatkan level Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF). BDNF adalah protein yang ada di otak dan saraf perifer. Senyawa tersebut berfungsi mempengaruhi perkembangan saraf, pertumbuhan, serta kelangsungan hidup. Kondisi meningkatnya BDNF itu akan memicu otak memproduksi lebih banyak sel, sehingga bisa meningkatkan fungsi otak.
Selain itu, jumlah hormon kortisol di dalam otak juga akan berkurang. Hormon kortisol adalah hormon yang menyebabkan seseorang merasa stres. Berkurangnya hormon kortisol akan berlangsung selama berpuasa di bulan Ramadhan, serta beberapa saat setelah bulan Ramadhan.
Mengurangi Kebiasaan Buruk
Jika tidak dalam keadaan berpuasa, sebagian orang memiliki kebiasaan buruk dalam mengkonsumsi makanan. Misalnya terbiasa mengkonsumsi makan makanan dengan kadar gula tinggi, merokok, atau mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.
Ramadhan adalah saat di mana seseorang berpuasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Kondisi ini membuat kita bisa mengurangi kebiasaan negatif. Kita jadi terlatih untuk tidak mengkonsumsi bahan makanan yang kurang baik tersebut, dan akhirnya menghilangkan rasa ketagihan dari makanan tersebut.
Saat Ramadhan, kita juga tidak berpuasa sendiri, sehingga kita jadi lebih mudah menghilangkan kebiasaan negatif. Kondisi ini membuat UK’s National Health Service merekomendasikan Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk mengurangi kebiasaan merokok.
Menurunkan Kolesterol
Sekelompok ahli kardiologi di Uni Emirat Arab, menemukan bahwa seseorang yang melakukan ibadah puasa Ramadhan mengalami penurunan kadar kolesterol dalam darahnya. Turunnya kadar kolesterol ini meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi resiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Apabila kita berhasil menjaga pola makan sama seperti di bulan Ramadhan, maka kita akan lebih mudah menjaga level kolesterol dalam darah.
Mengeluarkan Racun dalam Tubuh
Ramadhan bukan hanya waktu yang tepat untuk membersihkan jiwa, namun juga menjadi momen untuk membersihkan kotoran dan racun dalam tubuh. Saat kita tidak mengkonsumsi makanan dan minuman selama sehari, tubuh akan mengalami kondisi yang memungkinkan untuk melakukan detoksifikasi pada sistem pencernaan. Kondisi ini akan berlangsung selama sebulan, bukan? Karenanya, puasa Ramadhan bisa membersihkan tubuh dari racun-racun yang berbahaya.
Tubuh juga akan mengeluarkan racun saat membakar cadangan lemak menjadi energi. Racun-racun juga bisa tersimpan bersama dengan lemak dalam tubuh, sehingga akan ikut menghilang seiring dengan dibakarnya lemak dalam tubuh.
Usai Ramadhan, kita bisa mulai menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan yang lebih sehat. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir tumpukan racun dalam tubuh.
