Namanya juga anak-anak, mereka pasti akan lebih suka bermain dibandingkan melaksanakan ibadah tarawih. Namun mengajak anak untuk ikut shalat tarawih di masjid merupakan langkah awal yang bagus untuk mengenalkan ibadah. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua agar anak tidak mengganggu jamaah lainnya, dan tidak tergoda melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya.
Pastikan anak sudah bisa diajak berkomunikasi saat diajak tarawih ke masjid. Selain itu, lakukan hal di bawah ini saat mengajak anak tarawih di masjid.
Motivasi Anak untuk Melakukan Shalat Tarawih
Sebelum mengajak anak ke masjid untuk shalat tarawih, jelaskan dulu kepada anak tentang keutamaan ibadah tersebut. Jelaskan padanya bahwa ibadah ini adalah salat dengan jumlah rakaat yang banyak dan lama, sehingga ia harus sabar.
Dorong anak agar terpacu untuk mau melaksanakan salat tarawih. Misalnya mengatakan bahwa “anak yang sudah besar dan ingin disayang Allah harus shalat tarawih. Tapi salat ini lama dan banyak, jadi Adik harus sabar. Kalau capek, Adik boleh istirahat”.
Sampaikan Ekspektasi Anda
Sampaikan pada anak hal apa yang ingin Anda lihat dari mereka. Orang tua harus terlebih dahulu memaklumi, bahwa anak kemungkinan besar tidak akan melaksanakan tarawih secara komplit. Namun paling tidak, mereka bisa duduk tenang, tidak mengganggu jamaah lain dan tidak lari keluar masjid dan membahayakan dirinya sendiri.
Katakan hal tersebut pada mereka. Sampaikan bahwa Anda ingin agar ia duduk tenang karena ada banyak orang yang sedang beribadah kepada Allah. Jelaskan bahwa mengganggu orang yang beribadah, dengan berlari di depannya atau berteriak-teriak, adalah hal yang tidak disukai Allah. Sampaikan juga bahwa ia harus tetap berada di dekat orang tua, dan jangan pergi ke tempat di mana ia tidak lagi melihat Anda.
Membawa Mainan Anak
Cobalah untuk membawa mainan kegemaran anak. Ini bisa membantu agar ia tetap tenang di samping Anda dan tidak mencari mainan lain yang bisa mengganggu jamaah. Utamakan membawa mainan yang tidak berisik dan tidak membuat mereka berlarian. Misalnya orangtua bisa membawakan boneka atau robot-robotan anak yang tidak mengeluarkan bunyi.
Jika anak hobi mewarnai, orang tua bisa membawa buku mewarnai. Namun sampaikan bahwa mereka hanya boleh mencoret-coret buku gambar yang sedang dibawanya. Letakkan mainan-mainan tersebut dalam tas kesayangannya agar ia tetap merasa senang.
Pastikan Anak dalam Keadaan Kenyang
Anak yang lapar biasanya akan lebih mudah rewel. Jika mereka rewel dalam masjid, tentu akan mengganggu jamaah yang lainnya. Pastikan sebelum berangkat tarawih di masjid, anak dalam keadaan kenyang, sehingga ia lebih tenang ketika berada di dalam masjid. Orang tua juga bisa membawa bekal makanan, namun pastikan makanan yang dibawa adalah makanan yang tidak mudah membuat kotor.
Pastikan Anak Memakai Pampers
Jika anak masih suka mengompol, jangan sampai lupa untuk memakaikan pampers padanya. Tentu kita tidak mau, bukan, jika ia tiba-tiba ngompol dan membuat masjid menjadi najis?
Siapkan Peralatan Tidur
Menunggu shalat tarawih, yang jumlah rakaatnya banyak, bisa membuat anak merasa lelah dan mengantuk. Siapkan peralatan tidur sederhana yang bisa membuatnya nyaman. Misalnya bantal kecil atau selimut kecil. Ini untuk mencegahnya rewel dan minta pulang.