1
News

Gas CO2 di Atmosfer Meningkat, Ini Dampaknya Bagi Kita

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer telah melewati ambang batas iklim. Kondisi ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah umat manusia. Temuan itu disampaikan pekan lalu oleh Observatorium Mauna Loa di Hawaii.

Pertama Kali dalam Sejarah

Tercatat kadar CO2 telah mencapai 415 per juta bagian (ppm). Salah satu faktornya adalah penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan. Dikutip dari Kompas.com, ahli metereologi Eric Holthaus mengatakan bahwa “pertama kalinya dalam sejarah manusia, atmosfer planet kita memiliki lebih dari 415 ppm CO2”.

Menurut Holthaus, selama kondisi ini belum pernah ada semenjak kehadiran manusia modern. Menurutnya, selama zaman es, kadar karbondioksida di atmosfer hanya sekitar 200 ppm. Menurut NASA, level karbondioksida selama periode interglasial (periode dengan iklim lebih hangat) adalah sekitar 280 ppm. Hingga pada tahun 2017 lalu, karbondioksida di atmosfer tercatat mencapai 410 ppm.

Penggunaan Bahan Bakar Fosil Memperburuk Keadaan

Hal yang memperburuk kondisi adalah bahan bakar fosil yang digunakan. Ketika kita menggunakan bahan bakar fosil, semakin banyak karbon dioksida yang dilepaskan, dan menambah gas rumah kaca lainnya.

Akibat dari semakin banyaknya karbon dioksida adalah suhu global yang semakin meningkat. Kondisi ini disebabkan karena semakin banyak panas yang terperangkap di bumi, dan mengakibatkan pemanasan global. Saat ini, suhu dunia tercatat telah meningkat 1 derajat celcius.

Pemanasan Global Semakin Terasa

webinar umroh.com

Pemanasan global telah mengakibatkan banyak perubahan bagi planet bumi. Gletser di kutub mulai mencair, meningkatnya frekuensi gelombang panas, serta badai yang semakin banyak terjadi. Jika hal ini terus terjadi, bumi tidak akan seperti sekarang di masa depan.

Profesor bidang metereologi di Penn State University mengatakan bahwa karbondioksida di atmosfer bumi bertambah sekitar 3 ppm setiap tahun. Peningkatan ini cukup serius. Diperkirakan hanya butuh satu dekade untuk melewati 450 ppm.

Langkah Nyata Mengurangi Pemanasan Global

Dampak yang bisa kita rasakan sekarang adalah suhu bumi yang semakin meningkat. Kita sering merasa bahwa semakin lama, suhu semakin panas.

Untuk mengurangi dampak pemanasan global, hal yang bisa kita lakukan adalah:

  1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan dengan Bahan Bakar Fosil

Mobil dan motor merupakan kendaraan yang menyumbangkan gas CO2 terbesar, terutama di perkotaan. Jika jalanan dipenuhi dengan kendaraan, maka emisi gas karbondioksida akan semakin meningkat.

Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi adalah salah satu cara untuk menguranginya. Gunakan kendaraan umum untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil.

  1. Menghemat Listrik

Pembangkit listrik juga menggunakan bahan bakar fosil agar bisa beroperasi. Dengan menghemat penggunaan listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 di atmosfer bumi.

  1. Menanam Pohon

Pohon bisa menyerap gas CO2 di udara. Gas CO2 ini diperlukan pohon untuk melakukan fotosintesis, yang akhirnya akan menghasilkan oksigen. Jika ingin berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global, mulailah untuk memperbanyak menanam pohon. Jika perlu, ajak orang-orang di sekitarmu untuk ikut menanam pohon.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.