1
News

Ponpes di Kediri Ini Menggunakan Listrik Tenaga Surya. Kok Bisa?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Tenaga surya digunakan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri untuk mencukupi kebutuhan listrik. Pihak pesantren hanya menggunakan listrik dari PLN dan mesin genset jika dalam keadaan darurat.

Tujuan dari penggunaan tenaga surya ini adalah untuk mencegah dampak pemanasan global. Sistem tenaga surya yang dikembangkan pihak pesantren ini cukup memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.

Kebutuhan Listrik Tercukupi dengan Listrik dari Tenaga Surya

Menggunakan tenaga surya, bukan berarti kebutuhan listrik harus ditekan karena hasilnya yang tidak maksimal. Para santri di pondok ini tetap bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.

Para santri bisa menggunakan pengeras suara saat belajar agar bisa mendengar penjelasan guru dengan jelas. Selain itu, kipas angin juga digunakan di dalam kelas agar santri tidak kepanasan saat sedang belajar.

Dimulai sejak Oktober 2018, dan Merupakan Hasil Gotong Royong

Penggunaan listrik tenaga surya ini dimulai oleh pihak ponpes sejak Oktober 2018 lalu. Mulanya, pihak pondok pesantren tidak ingin kegiatan belajar mengajar mengalami gangguan jika listrik PLN dipadamkan.

Pemimpin Ponpes Wali Barokah, KH. Soenarto, mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga surya itu adalah hasil gotong royong. “Alhamdulillah dengan bergotong royong warga LDII, kami bisa mewujudkan pembangunan PLTS berskala besar di ponpes ini”, tutur KH. Soenarto.

webinar umroh.com

Mensyukuri Anugerah Allah

Pengadaan Pembangkit Listrik tenaga Surya ini juga dalam rangka mensyukuri anugerah Allah. Sinar matahari adalah sumber energi yang bisa diubah menjadi energi listrik, dan hal itu berusaha dimanfaatkan oleh Ponpes.

Energi listrik dari matahari ini bisa memperlancar kegiatan belajar mengajar di ponpes, sekaligus membuat pengelolaan pondok menjadi lebih hemat. Biaya yang berkurang untuk pengelolaan pondok bisa dihemat dalam jumlah yang signifikan.

Menghemat dalam Jumlah Besar

Sebelumnya, ponpes Wali Barokah harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 125 juta setiap bulan untuk membayar tagihan listrik PLN. Sejak menggunakan Pembangkit listrik tenaga surya, ponpes bisa menghemat pengeluaran hingga 50 juta. Penghematan ini menjadi bukti bahwa ponpes Wali Barokah telah mempraktekkan dan berinvestasi jangka panjang dalam bidang energi baru terbarukan. Pihak Ponpes telah berinvestasi untuk mandiri energi, memanfaatkan karunia dari Allah.

Dikelola oleh Alumni

Pembangkit listrik tersebut dirancang dan dikelola oleh alumni pondok yang sudah mahir di bidangnya. Anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan pembangkit listrik tenaga surya itu sebesar Rp 10 Miliar. PLTS itu dipasang di atap Wali Barokah yang berukuran 41 x 40 meter, dengan 640 panel.

Dijelaskan oleh Horisworo, Ketua Pendamping Teknis yang juga merupakan alumni ponpes Wali Barokah, dalam lima jam pancaran sinar matahari setiap pagi, pembangkit listrik tenaga surya ponpes Wali Barokah mampu menampung 220 Kilowatt. PLTS di ponpes Wali Barokah juga dilengkapi dengan 40 baterai penyimpanan energi listrik dari PLTS untuk malam hari. Baterai tersebut memiliki kapasitas 50.000 Watt.

Berharap Bisa Menginspirasi Masyarakat

Ditambahkan oleh Soenarto, pihaknya memiliki pandangan untuk menjadikan ponpes Wali Barokah sebagai wisata religi dan edukasi teknologi PLTS. Rencana itu diharapkan bisa menginspirasi masyarakat agar memulai penerapan energi baru terbarukan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.