Situs kota bawah tanah terbesar di Cappadocia, Turki, akan segera dibuka untuk umum. Situs tersebut ditemukan selama proyek restorasi Benteng Nevşehir di Cappadocia berlangsung. Cappadocia terletak di wilayah Nevşehir, sebuah provinsi di bagian tengah Turki. Selain Cappadocia yang menjadi obyek wisata terkenal di Turki, di Nevşehir juga ada kota Göreme yang juga populer.
Cappadocia Memiliki Sejumlah Kota Bawah Tanah
Cappadocia, yang terkenal dengan fenomena alam cerobong peri ini, merupakan kawasan bersejarah di Anatolia yang dikenal memiliki sejumlah kota bawah tanah. Sejauh ini, telah ditemukan sekitar 35 kota bawah tanah di Turki. Kota bawah tanah terbesar ada di Derinkuyu dan Kaymakli.
Kota bawah tanah yang terbesar, dan terkenal dengan pemandangannya adalah kota bawah tanah Derinkuyu. Kota bawah tanah Derinkuyu yang dikenal dengan pemandangannya ini konon bisa menampung 20.000 orang. Akan tetapi, kota bawah tanah yang baru ditemukan ini disebut bisa menyaingi Derinkuyu.
Kota Bawah Tanah Terbesar Seluas 46 Hektar
Para ilmuwan dari Universitas Nevşehir melakukan pengukuran pada situs baru tersebut. Hasilnya, kota bawah tanah tersebut diperkirakan luasnya mencapai 460 meter persegi atau sekitar 46 hektar.
Situs kota bawah tanah tersebut ditemukan di bawah kastil era Bizantum yang terletak di puncak bukit. Para ahli meyakini bahwa kota bawah tanah tersebut diperkirakan telah ada sejak zaman Bizantium awal, atau sekitar tahun 330.
Akan Dibuka Setelah Proses Penggalian dan Restorasi Selesai
Wali kota Nevşehir, Rasim Ari, mengatakan bahwa situs bawah tanah baru tersebut akan segera dibuka untuk wisatawan setelah selesai proses penggalian dan restorasi. Diungkapkan olehnya, kota bawah tanah tersebut membuat Cappadocia menjadi salah satu tujuan wisata terbesar di Turki.
Ditemukan tahun 2013, situs kota bawah tanah tersebut ditemukan tidak sengaja oleh pekerja konstruksi. Saat itu, mereka menemukan pintu masuk ke jaringan kamar dan sebuah terowongan. Ketika ditelusuri oleh para arkeolog, ditemukan pemukiman bertingkat dengan tempat tinggal, dapur, tempat penyimpanan anggur, serta kapel dan tangga. Penemuan ini akhirnya menjadi penemuan kota bawah tanah terbesar di dunia.
Sebelumnya Sudah Dibuka Sebagian
Sebelumnya, situs bawah tanah baru ini telah dibuka sebagian untuk umum pada Juli 2018. Tahun lalu, wilayah seluas 100.000 meter persegi di situs kota bawah tanah itu sudah dibuka untuk pengunjung. Sebelumnya, telah dilakukan penggalian selama empat tahun untuk membuka sebagian wilayah ini. Penggalian tersebut melibatkan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Turki, serta para akademisi dari berbagai universitas. Dilansir Hurriyetdailynews.com, Mereka berusaha menjaga pemukiman tersebut dan menyelamatkan dokumen kuno dari periode Damat İbrahim Paşa, seorang panglima yang menjalankan pemerintahan di masa Ottoman.
Kota Bawah Tanah Dibangun untuk Melindungi Diri
Diperkirakan kota bawah tanah tersebut dibangun agar warga dahulu bisa bersembunyi untuk bertahan hidup. Wilayah Nevşehir memang telah memikat negara-negara terbesar di zaman dahulu. Wilayah tersebut diperkirakan telah menjadi pemukiman warga Het, Frigia, Persia, Romawi, Bizantium, Seljuk, dan Ottoman.
Setelah penduduk yang mendiami wilayah tersebut mengenal agama dan memeluk agama Kristen di masa Romawi awal, mereka akhirnya membutuhkan tempat bersembunyi agar bisa bertahan hidup. Tujuan dibangunnya kota-kota bawah tanah adalah untuk melindungi diri dari para penyembah berhala.