1
Sejarah Islam

6 Alasan Rasulullah Dipilih dari Bangsa Arab

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus Allah untuk menyebarkan risalah dan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia di bumi. Namun pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa Rasulullah berasal dari Arab? Adakah alasan tertentu yang membuat Allah menurunkan risalah kenabian kepada seseorang yang berasal dari tanah Arab? Di bawah ini adalah jawaban mengapa Rasulullah berasal dari Arab, yang diungkapkan oleh Quraish Shihab dalam bukunya, Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih.

Bangsa Arab Memiliki Semangat Menjelajah

Seorang ulama besar Mesir, Syekh Mutawalli as-Sya’rawi berkata, “Kalau Allah menghendaki sesuatu, Dia mempersiapkan sebab-sebab-Nya”. Tentu ada alasan mendasar yang membuat Rasulullah diutus dari tanah Arab.

Bangsa Arab zaman dahulu dikenal suka hidup berpindah-pindah atau nomaden. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk menjelajah, dan juga senang berperang. Karakter yang demikian membuat bangsa Arab selalu siap untuk menyebarkan risalah kenabian ke seluruh penjuru bumi. Mereka juga dinilai akan mempertaruhkan jiwa dan raga untuk menyebarkan apa yang mereka yakini.

Memiliki Jiwa yang Relatif Bersih

Menurut Abu Hasan an-Nadwiu, ulama masyhur asal India, Rasulullah dipilih dari bangsa Arab karena saat itu, jiwa bangsa Arab belum ternodai dengan ide-ide buruk. Jiwa mereka dinilai relatif masih bersih, dan belum ada ide buruk yang tertancap dan sulit dihapus.

Pada zaman dahulu, memang sudah ada bangsa Romawi, Persia, atau India yang sudah mencapai peradaban yang besar. Namun saat itu, masyarakat India pada zaman dahulu dinilai memiliki karakter yang sombong karena tingginya pengetahuan, peradaban, serta kebudayaan mereka. Hal yang demikian juga dinilai ada pada masyarakat Romawi Kuno dan Persia. Kompleksitas pemikiran itu membuat jiwa dan pikiran mereka susah dimasuki ajaran baru.

Tidak Ada Keangkuhan dan Kesombongan di Hati Mereka

webinar umroh.com

Masyarakat Arab juga dinilai tidak memiliki keangkuhan dan kesombongan. Memang ada orang-orang yang menolak ajaran Rasulullah, namun hati mereka tertutup karena keluguan dan kebodohan. Kebodohan yang menutup hati mereka itu juga dinilai adalah kebodohan yang sederhana, bukan kebodohan berganda yang sulit dihapus.

Memiliki Kemauan yang Kuat dan Tegas

Masyarakat Arab pada zaman dahulu dikenal dengan karakter yang kuat dan tegas. Mereka gigih mencapai apa yang mereka inginkan. Mereka juga memiliki ketegasan dan menilai sesuatu secara hitam dan putih. Hal itu membuat mereka akan memerangi hal yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka, sebagaimana mereka memerangi Islam karena belum memahaminya. Namun ketika ada hal yang sudah merasuk ke dalam hati dan jiwa, mereka akan membelanya dengan sepenuh hati dan jiwa. Dari kisah Rasul dan Para Sahabat, kita bisa melihat ketika mereka sudah mulai mengenal dan mencintai Islam, mereka tidak segan-segan mempertaruhkan nyawa untuk membela keyakinan mereka.

Tidak Pernah Dijajah Asing

Masyarakat Arab tidak pernah dijajah imperium asing dalam sejarahnya. Keadaan seperti itu membuat mereka tumbuh menjadi masyarakat yang merdeka dan mencintai alam mereka.

Memiliki Karakter yang Berani dan Jujur

Masyarakat Arab zaman dahulu dikenal memiliki watak yang tegas dan berani, serta tidak segan berterus terang. Masyarakat Arab pada zaman itu bukanlah orang yang suka menipu diri sendiri ataupun orang lain.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.