Membesarkan anak-anak di lingkungan non-Muslim di luar Ramadhan sudah cukup sulit, tetapi sekarang Anda menghadapi tantangan tambahan Ramadhan sendiri. Ini juga menyulitkan putra Anda karena dia malu berbicara tentang puasa dan, karenanya, menarik diri dari bersosialisasi dan sekolah.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya lebih mudah baginya. Mereka mungkin membantunya menjadi lebih aktif secara sosial selama bulan ini.
Pertama, menanamkan kebanggaan kepadanya tentang agamanya dan mengapa ia berpuasa. Pastikan bahwa dia tahu benar mengapa kita berpuasa selama bulan Ramadhan sehingga dia dapat merasa percaya diri untuk menjawab pertanyaan jika ada yang bertanya. Kadang-kadang ini bisa menjadi masalah bagi anak-anak yang mempraktikkan Islam – bahwa mereka tidak sepenuhnya jelas tentang beberapa praktik dan mengapa kita melakukannya dan, oleh karena itu, takut bahwa mereka akan ditanyai tentang hal itu oleh teman-teman mereka dan tidak akan dapat memberikan jawaban . Ini akan membuat mereka merasa malu, dan menarik diri dari bersosialisasi memungkinkan mereka untuk absen dari situasi yang berpotensi memalukan jika timbul.
Jika seorang anak dididik dengan baik tentang praktik-praktik Islam yang mereka lakukan maka mereka tidak perlu memikul beban ketidakpastian di pundak mereka karena mereka dapat yakin bahwa mereka memiliki semua jawaban atas hal-hal umum yang mungkin ditanyakan orang, yaitu, mengapa mereka melakukannya.
Dalam hal ini, Anda dapat membaca buku atau menonton ceramah bersama. Dukung dia. Meskipun usianya 13 tahun dan cukup mampu membaca dan menonton ceramah sendirian, jika Anda duduk bersamanya, ia akan merasa lebih didukung dan lebih mungkin untuk menerima informasi tersebut.
Buat dia sadar akan semua sifat positif yang dibawa puasa dalam diri kita. Ciri-ciri yang mengagumkan baik bagi Muslim maupun non-Muslim. Ciri-ciri seperti bersikap murah hati dengan memberi kepada orang miskin, bersabar dengan menahan diri dari makan, minum, menggunjing dan mengingat mereka yang memiliki kekurangan dari kita. Dorong dia untuk bangga dengan fakta bahwa dengan terlibat dalam tindakan Ramadhan, dia memelihara sifat-sifat yang sangat baik ini dalam dirinya yang akan menjadikannya teman yang sangat baik.
Karena itu, ia tidak perlu bersembunyi dari mereka selama sebulan di mana ia akan memamerkan kualitas-kualitas yang paling cemerlang. Bersama dengan orang lain juga akan memberinya kesempatan untuk mempraktikkan sifat-sifat tertentu yang dipaksakan pada orang yang berpuasa seperti menahan diri dari fitnah yang tidak akan ia miliki jika ia tidak ada di sekitar orang lain.
Dia dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjadi duta besar yang baik untuk Islam – mendidik teman-temannya tentang praktik Islam serta kualitas yang baik dari seorang Muslim yang taat. Memahaminya dengan cara ini dapat membantunya merasakan elemen tanggung jawab dan kepemimpinan dengan kesempatan untuk melakukan daw’ah dengan cara yang halus karena orang lain mungkin mendatanginya untuk mengajukan pertanyaan kepadanya. Ini adalah tanggung jawab besar dan Allah SWT akan memandang positif.
Membantu dia untuk melihat Ramadhan dari perspektif yang sedikit berbeda ini dapat membantunya menjadi lebih maju dalam menjadi lebih ramah di bulan Ramadhan ini.
