Mudik Lebaran sebaiknya dilakukan pada tanggal 30 Mei hingga 2 juni 2019. Himbauan tersebut direkomendasikan oleh Wakil Presiden Direktur PT. Lintas Marga Sedaya (LMS)
Rekomendasi tersebut diberikan karena akan diberlakukan sistem one way traffic di tanggal 30-31 Mei dan 1-2 Juni di KM 29 Cikarang Utama hingga KM 262 Brebes Barat.
Diperlakukan Sistem Baru
Penerapan one way traffic, yang merupakan sistem baru itu, diprediksi akan membuat arus lalu lintas lebih lancar. Dijelaskan oleh Firdaus, sistem satu arah yang diterapkan itu akan mendistribusi beban atau volum kendaraan.
Sistem satu arah yang akan diterapkan ini diberlakukan dan diputuskan oleh pemegang otoritas, yaitu Korps Lalu Lintas (Korlantas). Dalam sistem ini keempat lajur Tol Cipali akan dibuka. Pembukaan seluruh lajur ke satu arah menuju timur ini akan membuat antrean di gerbang tol tidak akan terlalu mengganggu. Begitu pula antrean yang ada di rest area. Penerapan sistem ini bertujuan agar perjalanan mudik menjadi lebih mudah.
Perkiraan Peningkatan Pemudik yang Melalui Tol Trans-Jawa
Salah satu jalan berbayar yang strategis adalah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Jalan berbayar yang dikelola LMS tersebut dinilai strategis dengan kondisi fisik terpanjang di koridor Tol Trans Jawa. Tol Cipali ini memiliki panjang 116,75 kilometer.
Adanya jalur tol yang panjang tersebut membuat minat dan euforia untuk mudik melalui Tol Trans-Jawa dipastikan akan naik. Masyarakat akan beralih dari pesawat atau moda transportasi lain, dan memilih jalan darat lewat tol yang seluruhnya sudah terkoneksi pada Desember 2018 lalu.
H-5 Puncak Arus Mudik
LMS memperkirakan terjadinya puncak arus mudik adalah H-5 Lebaran, di mana akan terjadi lonjakan kepadatan hingga 15%. Jika tahun lalu ada 90.686 kendaraan yang melintas, makan tahun ini menjadi 106.997 kendaraan. Dengan kepadatan yang demikian, simpul kemacetan biasanya ada di rest area atau tempat beristirahat.
Antisipasi yang Akan Diberlakukan
Sejumlah antisipasi juga dilakukan agar pemudik merasa nyaman, aman, serta perjalanan mudik lebih lancar. Di antaranya, LMS akan menambah gardu menjadi 14 unit di GT Palimanan Utara. Total gardu yang akan dioperasikan saat mudik mencapai 26 gardu. Hal tersebut untuk memastikan kenyamanan pemudik dalam melakukan transaksi.
Ada juga penambahan 10 mobile reader di GT Palimanan, serta penambahan petugas khusus, dengan mobile reader empat orang tiap satu putaran jam kerja.
LMS juga menyediakan 4.000 kartu elektronik bekerja sama dengan Bank Jabar Banten dan BRI, dengan fasilitas top up tunai serta non tunai dari Bank Mandiri dan BCA.
Kenyamanan rest area juga ditingkatkan. Sejumlah toilet di beberapa rest area sudah direnovasi, mencakup rest area Tipe B KM 86 A dan B, KM 130 A dan B. Penambahan toilet juga dilakukan, yaitu mencakup penambahan toilet khusus pengemudi 4 unit, portable toilet permanen khusus wanita sebanyak 26 unit. Fasilitas parkir serta penyediaan BBM juga ditingkatkan di rest area Tipe B.
Firdaus juga menghimbau agar masyarakat bisa merencanakan perjalanan mudik lebih awal. Jika memungkinkan, lebih awal lebih bagus. Jika mendapat amsa libur yang panjang, maka masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mudik lebih dini.