1
News Travel

Pusat Kebudayaan Islam Indonesia akan Dibangun di Yogyakarta

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sebuah Pusat Kebudayaan Islam Indonesia akan dibangun di Yogyakarta. Pusat Kebudayaan Islam Indonesia tersebut akan dibangun oleh Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah. Pusat Kebudayaan Islam tersebut akan berdiri di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul Yogyakarta.

Menjadi Rujukan Nilai-Nilai Ke-Islaman dan Kebudayaan

Diungkapkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pusat kebudayaan tersebut diharapkan menjadi rujukan, sekaligus penyebar nilai-nilai ke-Islaman dan kebudayaan, khususnya Yogyakarta dan Indonesia.

Lebih lanjut, pusat kebudayaan itu akan menjadi tempat penggambaran masa depan Indonesia yang maju dan menjadi kebanggaan di Yogyakarta. Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini juga diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata di Yogyakarta.

Menyasar Generasi Muda

Pihaknya mengatakan, Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini dirancang sebagai wadah untuk menggali, menampilkan, dan memproduksi nilai-nilai ke-Islaman dan kebudayaan. Diharapkan nilai-nilai yang ditampilkan dalam Pusat Kebudayaan Islam Indonesia tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi generasi muda.

Dengan begitu, generasi muda akan paham tentang kebudayaannya. Haedar juga berharap di Indonesia yang mayoritas umat muslim ini, generasi muda juga akan paham tentang Islam Indonesia.

Dilatarbelakangi Keprihatinan

Pendirian Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini dilatarbelakangi oleh dua hal. Pertama, PP Muhammadiyah merasa prihatin dengan kondisi saat ini, di mana nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama mulai tergerus oleh media sosial dan dunia digital. Alasan yang kedua, globalisasi dan modernisasi yang menghilangkan pemahaman budaya masyarakat terhadap nilai-nilai kebudayaannya sendiri.

Pembangunan Dimulai Tahun Ini

Dijelaskan oleh Haedar, Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini nantinya akan memiliki gedung sendiri. Rencananya, pembangunan akan dimulai tahun ini juga, dengan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Pihaknya juga sudah meminta ijin kepada Gubernur DIY untuk penggunaan lahan di lokasi yang telah ditentukan. Permohonan ijin tersebut sudah disetujui, dengan tetap menempuh proses sesuai Undang-Undang Keistimewaan DIY.

webinar umroh.com

Didukung oleh Gubernur DIY

Rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini mendapat respon positif dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Haedar menceritakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X juga merasa bahwa Indonesia, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta memang perlu wadah seperti itu. Gunanya bukan hanya untuk melestarikan kebudayaan tradisional, namun juga kebudayaan dalam makna luas, yang diharapkan mampu menjadi nilai-nilai hidup yang membuat manusia bisa tetap berdiri di atas pijakan negerinya sendiri.

Selama ini, pihak Muhammadiyah dan Keraton memang telah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan di DIY. Haedar menjelaskan PP Muhammadiyah ingin membangun peradaban dengan menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tonggak pusat kebudayaan Islam Indonesia.

Dukungan dari Gubernur DIY juga diberikan karena Muhammadiyah telah merintis banyak sekolah. Dengan adanya Pusat Kebudayaan Islam Indonesia ini, Gubernur DIY berharap terjadi transfer nilai-nilai ke-Islaman dan kebudayaan yang membawa bangsa ini maju dengan kepribadiannya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.