1
Sejarah Islam

Kisah Rasulullah dan Ibu Susuannya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kelahiran Rasulullah SAW

Rasulullah lahir di Mekkah pada tanggal 12 Rabiulawal. Dalam tahun Masehi, kelahiran beliau terjadi pada tahun 571. Di tahun itu pula, ada peristiwa ketika Ka’bah akan dihancurkan oleh Raja Abrahah dengan tentara gajah. Karena itulah tahun ini disebut dengan tahun gajah, dan kisah tentang rencana penghancuran Mekkah dengan ini dikisahkan dalam surat Al Fiil.

Saat lahir, Rasulullah dalam keadaan yatim piatu. Ayahnya, Abdullah telah meninggal sebelum Rasulullah dilahirkan. Begitu lahir, ibunya mengirim Rasulullah kepada kakek Rasulullah, Abdul Muthalib. Melihat kabar gembira kelahiran cucunya, Abdul Muthalib kemudian menggendongnya dan memasuki Ka’bah. Di dalam Ka’bah, Abdul Muthalib berdoa bagi cucunya itu dan menamainya dengan nama Muhammad.

Dahulu saat Rasulullah lahir, orang-orang dari suku Quraisy memiliki kebiasaan menitipkan anaknya untuk disusukan. Mereka menyerahkan anak-anak yang baru lahir kepada ibu susuan yang biasanya tinggal di daerah pelosok. Ada ulama yang mengatakan bahwa tujuan dititipkannya anak kepada ibu susuan tersebut adalah untuk menjaga kondisi Ibu. Sementara ada juga yang berpendapat bahwa tradisi tersebut bertujuan agar di tahun pertama kehidupannya, seorang anak bisa mendapat udara desa yang segar sehingga ia tumbuh dengan lebih kuat.

Rasulullah SAW Diasuh Ibu Susuan

Abdul Muthalib kemudian mencari ibu susuan untuk Muhammad. Saat itu, wanita dari Bani Saad datang ke Mekkah untuk mencari anak-anak untuk disusui. Mereka yang datang masing-masing telah mendapatkan anak untuk disusui dan memutuskan untuk kembali pulang. Di antara mereka, ada satu orang yang bernama Halimah As Sa’diyyah yang belum mendapatkan anak susuan. Ia tidak menemukan anak lainnya selain Muhammad.

Mulanya, Halimah enggan membawa pulang Muhammad untuk disusui. Alasannya karena Muhammad adalah anak yatim yang tidak memiliki ayah. Namun Halimah juga enggan kembali ke desa tanpa membawa anak untuk disusui. Akhirnya Halimah pun membawa Muhammad kembali ke kampungnya.

Hari berganti hari, dan Muhammad kecil tumbuh dalam asuhan Halimah. Halimah ternyata mendapatkan banyak barokah saat menyusui Muhammad kecil.  Di usia 2 tahun, Halimah sempat membawa Muhammad kembali ke Mekkah dan bertemu ibunya. Halimah meminta izin kepada Ibu Muhammad untuk membawanya lagi agar bisa tinggal bersamanya lebih lama.

Saat beliau berusia 5 tahun, terjadi peristiwa pembelahan dada Muhammad oleh malaikat Jibril. Ketika itu, Muhammad kecil sedang bermain bersama anak-anak lain. Sesosok lelaki berpakaian putih datang dan kemudian mengambil Muhammad kecil. Muhammad kemudian dibaringkan di atas tanah. Sosok yang merupakan Malaikat Jibril itu kemudian membelah dada Muhammad dan mengambil jantungnya. Ia mengeluarkan segumpal darah dari jantung tersebut. Jibril kemudian berkata, “ini adalah bagian setan dari dirimu”.

Segumpal darah itu kemudian dicuci dalam baskom emas dengan air zamzam. Setelah bersih, jantung itu kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula. Bekas tindakan Jibril ini meninggalkan bekas di dada beliau. Anas bin Malik pernah mengatakan bahwa, “sungguh aku telah melihat bekas sobekan di dada beliau”.

webinar umroh.com

Halimah kemudian mengetahui peristiwa tersebut. Karena takut dengan keselamatan Muhammad, Halimah kemudian mengembalikannya kepada sang ibu yang tinggal di Mekkah.

Halimah Mengunjungi Rasulullah SAW

Ketika Muhammad telah menikah dengan Khadijah, Halimah sempat mengunjungi Rasulullah. Menurut para sahabat, Rasulullah sangat menghormati Halimah yang merupakan ibu asuhnya. Diceritakan dari Abu Thufail, ia berkata: “(Suatu ketika) saya melihat Nabi SAW sedang membagikan daging di daerah Ji’ranah. Kemudian ada seorang perempuan datang dan mendekat. Dan Nabi SAW pun bergegas menggelar selendangnya di tanah (mempersilahkannya duduk). Perempuan itu kemudian duduk di atas selendang tersebut. Saya bertanya: “Siapa perempuan itu? Orang-orang menjawab: “Itu ibu (susuan) yang telah menyusui Nabi SAW” (HR. Abu Daud).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.