1
Motivasi

4 Akibat Jika Kritik Tidak Dikemas dengan Baik

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Setiap orang memiliki standar yang berbeda terhadap segala sesuatu. Baik dalam hal sikap, perilaku, maupun pekerjaan. Karena itu, tidak jarang kita memberikan kritik kepada orang lain. Bagi kita, kemampuan untuk berpikir kritis adalah salah satu cara untuk mencapai kondisi lebih baik.

Kritik memang bisa membuat seseorang memahami apa yang harus diubah. Namun tidak jarang, kritik juga bisa menciptakan hubungan yang tidak nyaman. Penyebabnya bisa karena cara mengkritik yang kurang baik, atau kritik diberikan tanpa apresiasi sedikitpun.

Cobalah untuk memperbaiki cara karena jika kita kurang tepat dalam menyampaikan kritik, orang tersebut tidak akan menjadi lebih baik. Justru akan menimbulkan hal di bawah ini.

Melukai Hati Orang Lain

Mengkritik seseorang agar ia menjadi lebih baik memang bukan hal yang sepenuhnya salah. Namun perhatikan bagaimana cara kita mengkritik. Jangan sampai kritikan yang kita berikan menyakiti hati orang lain.

Jika seseorang menerima kritik yang menyakitkan terus-menerus, ia akan merasa bahwa dirinya tidak berharga. Bukan hanya itu, mereka juga akan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan tidak ada artinya, sehingga mereka tidak lagi bersemangat untuk melakukan hal tersebut.

Menurunkan Performa

Kritikan yang dilontarkan terus-menerus tanpa adanya apresiasi juga membuat seseorang merasa tidak lagi percaya diri. Jika niat awal kita adalah untuk membuat mereka lebih baik, nyatanya kritik yang tidak dikemas dengan baik akan membuat mereka tidak percaya diri, sehingga performanya semakin menurun.

Menimbulkan Kebencian

Kritik yang diberikan tanpa memperhatikan perasaan orang lain akan tampak seperti upaya untuk menjatuhkan. Jelas saja ini akan membuat seseorang yang kita kritik menjadi tidak nyaman dan membenci kita.

Jika orang lain terus-menerus menerima kritikan, maka dalam hatinya akan timbul kebencian. Mereka yang kita kritik memang tidak akan berkata macam-macam di depan kita. Bahkan mereka cenderung menunjukkan sikap yang patuh dan mengikuti segala macam kritik yang kita lontarkan. Akan tetapi, jika kita terus-menerus mengkritik tanpa memperhatikan perasaan orang lain, maka jangan heran jika suatu hari kita mengetahui bahwa orang tersebut membicarakan kita dari belakang.

webinar umroh.com

Orang yang senantiasa mengkritik hanya akan menjauhkan dirinya dengan orang lain. Ia tidak akan mendapatkan apa yang seharusnya penting bagi manusia yang hidup di dunia, yaitu hubungan baik dengan orang lain.

Membuat Orang Lain Memasang Pertahanan

Orang yang dikritik tidak jarang akan mengambil sikap untuk mempertahankan dirinya. Apalagi jika kritik tersebut terkesan menjatuhkan.  Dia akan semakin memasang pertahanan, sehingga membuatnya membenarkan apa yang telah dilakukan.

Jika awalnya kritik diberikan untuk membuat mereka memiliki kemampuan lebih baik, namun jika kritik tersebut disampaikan dengan kasar atau tanpa memikirkan perasaan orang lain, orang yang dikritik akan cenderung membela diri. Mereka tidak akan memiliki kesadaran untuk memperbaiki diri. Inilah mengapa jika seseorang terus-menerus dikritik tanpa diapresiasi, ia akan memiliki performa yang stagnan, bahkan tidak jarang ia akan memutuskan untuk berhenti bekerja sama.

 

Jika dilihat dari sisi positif, sebenarnya orang yang mengkritik memiliki niat baik. Saat mengkritik orang lain, kita ingin agar mereka memiliki sikap, performa atau kemampuan yang lebih baik.

Cobalah ganti kalimat bernada kritikan tersebut dengan kata-kata yang dikemas sebagai masukan. Sampaikan penghargaan terhadap segala upaya telah mereka lakukan, lalu berikan saran agar apa yang mereka kerjakan atau lakukan bisa lebih baik.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.