Gorengan adalah makanan yang banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia. Hampir semua makanan bisa diolah dan dinikmati dengan cara digoreng, mulai dari tempe, tahu, ayam, ikan, hingga sayuran. Rasanya yang gurih karena digoreng dalam minyak membuat gorengan adalah makanan favorit kita semua.
Di bulan Ramadhan juga banyak yang menggunakan gorengan sebagai menu berbuka. Saat Idul Fitri, banyak juga keluarga biasa menghidangkan makanan gorengan sebagai suguhan untuk keluarga dan para tamu.
Penggunaan lemak atau minyak yang banyak saat menggoreng membuat gorengan sering dianggap sebagai makanan yang kurang sehat. Selain minyak yang digunakan adalah minyak trans yang menyebabkan kolesterol, minyak dalam gorengan ini juga akan menyebabkan menumpuknya lemak, sehingga menaikkan berat badan.
Lalu, apakah kita tidak boleh mengkonsumsi gorengan sama sekali? Tetap saja boleh, kok. Namun sebaiknya kita membuat gorengan versi yang lebih sehat. Di bawah ini adalah tips agar gorengan yang kita buat tetap memiliki nilai gizi dan berkualitas, sehingga kita tidak perlu merasa terlalu berdosa saat memakannya.
Pilihlah Bahan Makanan yang Bergizi dan Berkualitas
Ketika ingin membuat sajian gorengan, bahan yang berkualitas merupakan kunci agar kita mendapatkan nilai gizi saat mengkonsumsi gorengan. Karena itu, ketika ingin memasak makanan yang digoreng, pilihlah bahan yang segar. Selain itu jika menggunakan tepung, gunakan tepung yang juga berkualitas. Sangat disarankan untuk menggunakan tepung beras atau tepung jagung karena tidak menyerap banyak minyak sehingga lebih renyah dan sehat.
Perhatikan Suhu Minyak
Menggoreng dengan suhu rendah bisa membuat makanan menjadi menyerap lebih banyak minyak. Sedangkan menggoreng dengan suhu tinggi membuat kualitas minyak menjadi buruk dan mempengaruhi kualitas makanan.
Pastikan menggoreng dengan suhu yang medium. Bila perlu, gunakan termometer untuk mengecek suhu minyak.
Tiriskan Terlebih Dahulu
Selain memastikan suhu minyak, perhatikan langkah setelah gorengan matang. Angkat gorengan dari minyak, lalu tiriskan sejenak. Gunakan tirisan agar minyak dalam gorengan benar-benar tiris. Pastikan minyak benar-benar tiris sebanyak-banyaknya, agar kita tidak mengkonsumsi terlalu banyak minyak dari gorengan. Meniriskan minyak terlebih dahulu juga bisa membuat gorengan lebih awet kriuknya.
Hindari Menggunakan Minyak yang Sudah Menghitam
Minyak memang akan berubah menjadi lebih gelap setelah beberapa kali digunakan dan dipanaskan. Perlu diingat, menggunakan minyak seperti itu sangat tidak baik bagi kesehatan. Minyak tersebut bisa menghilangkan nutrisi pada makanan, serta menimbulkan banyak penyakit. Mulai dari kolesterol hingga kanker.
Pastikan kita menggunakan minyak hanya satu kali pakai. Boleh menggunakannya lagi, namun pastikan tidak lebih dari 2 kali. Jika ingin menggunakannya lagi, pastikan minyak telah dingin, lalu gunakan saringan agar tidak ada sisa-sisa makanan yang tercampur. Sisa makanan inilah yang akan membuat minyak berubah warna dan menjadi zat penyebab banyak penyakit.
Imbangi dengan Konsumsi Sayuran
Perlu diingat untuk selalu mengimbangi makan gorengan dengan konsumsi sayuran. Sayuran membantu membersihkan tubuh dari kolesterol-kolesterol akibat makan gorengan. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi sayuran yang segar dan sifatnya meluruhkan lemak, seperti lemon, timun, atau semangka. Kita juga bisa mengkonsumsi teh hijau untuk meluruhkan lemak-lemak dari gorengan yang kita konsumsi.