Berpikir adalah tindakan yang banyak Allah perintahkan di Al Qur’an. Misalnya dalam surat Saba’ ayat 46, Allah berfirman “Katakanlah: ‘Sungguh aku akan memperingatkan kepada kalian satu hal saja, yaitu hendaklah kalian menghadapkan diri kepada Allah (dengan ikhlas), baik berdua-dua (bersama-sama) maupun sendirian, kemudian berpikirlah kalian..’.”.
Dalam surat Ali Imron ayat 190-191, Allah juga menyuruh manusia untuk memikirkan tentang ciptaan Allah di semesta ini. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman, “Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya malam dan siang, benar-benar merupakan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berpikir. Yaitu orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, (Seraya berkata) ‘Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia'”.
Kegiatan berpikir dan merenungkan fenomena di alam semesta ini disebut dengan tafakur. Tafakur banyak Allah perintahkan di dalam Al Qur’an karena manusia merupakan makhluk yang Allah anugerahi dengan akal, pikiran dan hati. Semuanya Allah berikan kepada manusia agar kita bisa berfikir.
Lalu apa manfaat tafakur?
Menyadari Kehadiran Allah
Orang yang rajin bertafakur akan sadar bahwa ada Dzat Maha Kuasa dan Maha Bijaksana yang menciptakan alam semesta. Alam semesta ini terdiri oleh banyak galaksi, dan setiap galaksi terdiri dari banyak planet. Dalam satu planet saja (planet bumi) jutaan manusia yang hidup di bumi memiliki kisahnya masing-masing.
Setiap orang memiliki latar belakang, keinginan, serta cerita masing-masing. Pada masing-masing manusia dan makhluk yang ada di bumi, selalu tercipta sebuah peristiwa atau cerita yang harmonis dan penuh hikmah. Semua itu tidak akan terjadi jika tidak ada Allah yang Maha mengatur, Maha berkehendak, serta Maha bijaksana.
Mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Kesadaran akan keberadaan Allah, Rabbil ‘Alamin, akan membuat seseorang mengamati lika-liku kehidupan. Baik kehidupan yang dilalui olehnya, maupun kehidupan yang dilalui oleh orang lain dan makhluk di sekelilingnya. Orang yang rajin bertafakur akan sadar bahwa setiap peristiwa merupakan kehendak dari Allah semata. Semua yang terjadi Selalu hal yang terbaik.
Inilah yang membuatnya mampu mengenal, serta membaca kebijaksanaan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Menambah Keimanan di Dalam Hati
Seseorang yang mulai mengenal penciptanya tentu akan mempercayai dan mengimani Allah. Segala hal yang dibaca oleh orang yang bertafakur akan semakin meningkatkan keimanan di dalam hatinya. Ia yakin bahwa ada Dzat yang Maha Kuasa yang mengatur alam semesta ini dengan luar biasa, termasuk mengatur kehidupannya. Keimanan inilah yang akan membuatnya semakin taat dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Menjadi Penerang di Dalam Hati
Menurut para ulama, tafakur merupakan salah satu cara memperoleh pengetahuan. Yaitu pengetahuan tentang Tuhan atau Allah, yang kemudian Dia akan menurunkan pengetahuan-pengetahuan lain kepada orang yang rajin bertafakur. Pengetahuan inilah yang akan menjadi penerang baginya. Ia akan lebih mudah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta yang bermanfaat atau tidak.
