Shalat Dhuha banyak diyakini sebagai shalat yang bisa melancarkan rezeki. Karena itulah banyak orang yang berusaha membiasakan diri melaksanakan shalat ini.
Shalat untuk Mengganti Sedekah Seluruh Persendian
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda bahwa pada pagi hari, kita diharuskan sedekah bagi seluruh persendian. Rasulullah menerangkan bahwa sedekah bisa dilakukan dengan bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Selain itu, sedekah juga bisa dilakukan dengan amar ma’ruf (mengajak pada ketaatan) dan nahi mungkar (mencegah kemungkaran). Semua itu bisa diganti dengan melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 2 rokaat.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda, “manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah”. Para sahabat pun berkata, “lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian menjawab, “menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup melakukan Shalat Dhuha 2 rokaat”.
Diberi Kecukupan Hingga Akhir Siang
Manusia membutuhkan banyak hal agar bisa hidup dengan baik di dunia. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan terasa ringan jika kita melakukan Shalat Dhuha.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam At Tirmidzi dan Imam Ad Darimi, Rasulullah pernah bersabda bahwa “Allah ta’ala berfirman, ‘wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan 4 rokaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha) maka itu akan mencukupimu di akhir siang”.
Para ulama menjelaskan bahwa maksud dari hadist tersebut adalah Shalat Dhuha bisa menyelamatkan orang yang melakukannya dari berbagai hal yang mengancam atau membahayakannya. Shalat Dhuha juga bisa menjaga seseorang terjerumus dalam dosa atau diampuni dosa-dosa, diberi kecukupan, dibantu dan dimudahkan dalam setiap hal yang kita lakukan, hingga dihilangkan hal-hal yang tidak kita sukai.
Termasuk Shalat Orang-Orang yang Taat (Awwabin)
Shalat Dhuha termasuk amalan dari orang-orang yang taat dalam. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Rasulullah bersabda, “tidaklah menjaga shalat Sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin”.
Lalu Kapan Sebaiknya Melaksanakan Shalat Dhuha?
Melihat keutamaan Sholat Dhuha, tentunya kita ingin agar bisa mengamalkannya dengan istiqomah. Sholat Dhuha dikerjakan pada waktu pagi menjelang siang, diawali sejak naiknya matahari.
Rasulullah juga pernah menunjukkan tentang waktu yang afdhol untuk melaksanakan Shalat Dhuha. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak unta mencari tempat yang teduh”. Jadi para ulama memperkirakan bahwa Shalat Dhuha dimulai sekitar pukul 8 pagi sampai waktu Dhuhur.
Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?
Shalat Dhuha dilaksanakan minimal 2 rokaat. Kita bisa melaksanakannya sebanyak 4, 8, atau 12 rokaat, dan dikerjakan dengan salam di tiap dua rokaat. Ada ulama yang berpendapat bahwa rakaat maksimal Shalat Dhuha adalah 8, dan ada juga yang berpendapat maksimal adalah 12. Bahkan ada juga yang tidak membatasi jumlah rokaat shalat Dhuha.