1
Parenting

Ini 6 Tanda Kita Perlu Mengubah Cara Mendidik Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Mendidik dan mengasuh anak memang bukan hal yang gampang. Selain harus memastikan kebutuhannya terpenuhi, orang tua juga harus senantiasa mengajarkan nilai-nilai moral. Nilai moral bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Dengan nilai moral yang baik, anak akan tumbuh dengan karakter yang baik dan bermanfaat bagi lingkungannya.

Akan tetapi, bisa jadi orang tua akan menemukan saat di mana anak tampak menyebalkan dan tidak bisa diatur. Ada saja perilakunya yang membuat kita habis kesabaran dan memarahinya habis-habisan. Padahal jika ditelisik lebih jauh, ternyata perilaku buruk anak tersebut disebabkan karena pola asuh orang tua. Tanpa bermaksud menghakimi, jika anak menunjukkan 6 perilaku di bawah ini, ada baiknya orang tua mengevaluasi cara dalam mendidik si kecil.

Terus Menerus Menangis dan Menyebalkan

Ketika anak menjadi lebih sering menangis atau sering mengganggu, bisa jadi mereka sedang membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Perhatian yang sangat mereka butuhkan adalah berupa sentuhan kasih sayang dari orang tua.

Saat anak mulai sering menangis dan bertingkah menyebalkan, cobalah untuk memberikan sentuhan kasih sayang, seperti pelukan atau mengelus punggungnya. Lakukan hal tersebut lebih sering agar anak tahu bahwa orang tua mencintai mereka.

Terlalu Sering Berbohong

Saat anak berbohong, tandanya ia merasa takut dan merasa perlu menyembunyikan sesuatu dari orang tua. Jika anak terlalu sering berbohong, bahkan untuk hal-hal yang sederhana, bisa jadi anak merasa orang tuanya bereaksi terlalu berlebihan terhadap kesalahan yang diperbuatnya.

Jiwa anak-anak sebenarnya masih sangat sensitif. Jadi, cobalah untuk merubah cara kita bereaksi ketika mereka melakukan kesalahan. Misalnya alih-alih berteriak dan memarahinya saat ia melakukan kesalahan, cobalah untuk bertanya alasan di balik kesalahan yang diperbuatnya.

Anak Memiliki Penghargaan Diri yang Rendah

Penghargaan diri (self esteem) yang baik diperlukan seseorang agar dia merasa percaya diri dan mampu berhadapan dengan lingkungannya. Anak yang memiliki harga diri yang rendah biasanya tampak rendah diri dan mudah menjadi korban bullying.

Rendahnya self esteem anak merupakan salah satu tanda bahwa ada yang perlu diubah dari cara kita mendidik anak. Bisa jadi saat memberi nasehat kepada anak, kita tampak terkesan menyalahkan dan menyepelekan mereka.

webinar umroh.com

Cobalah untuk lebih sering memberikan kata motivasi jika ada hal yang dirasa perlu diubah pada anak. Dorong dan dampingi mereka untuk berubah. Hindari menunjuk kesalahan yang mereka perbuat.

Tidak Berani Membela Diri

Anak-anak yang tidak berani membela diri biasanya disebabkan karena orang tua terlalu sering memarahinya di depan umum. Karena itu, cobalah menahan emosi ketika anak melakukan kesalahan.

Berikan nasehat kepada anak, ketika hanya ada orang tua dan anak dalam satu ruangan. Terbiasa memarahi anak di depan umum akan membuat mereka terbiasa dengan perlakuan tersebut, sehingga tidak memiliki daya ketika ada orang lain yang berbuat buruk kepadanya.

Suka Mengambil Barang Orang Lain

Jika anak tertangkap basah mengambil barang yang bukan miliknya, jangan keburu memarahinya habis-habisan. Jika anak suka mengambil barang orang lain, bisa jadi penyebabnya adalah karena orang tua tidak membiarkan mereka memilih barang yang mereka sukai.

Tidak Peduli Perasaan Orang Lain

Anak-anak yang tidak bisa berempati dan tidak peduli dengan perasaan orang lain menandakan ada yang perlu diubah dalam mengasuh anak. Bisa jadi, ketidakmampuan anak menghargai perasaan orang lain disebabkan karena orang tua juga menunjukkan sikap yang kurang menghargai perasaan anak. Orang tua sering menyuruh tanpa mempedulikan kondisi anak, atau memarahinya dan tidak peduli ketika ia merasa sedih atau menangis.

 

Tidak ada orang yang suka disebut sebagai orang tua yang buruk. Akan tetapi, hal di atas semoga bisa menjadi cermin agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.