1
Parenting

Agar Anak Tidak Terpaku pada Gadget, Lakukan 5 Hal Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Memiliki anak yang terlalu terpaku pada gadget bisa menimbulkan kegelisahan tersendiri bagi orangtua. Anak yang terlanjur suka bermain gadget biasanya tidak berminat untuk melakukan kegiatan lain, seperti belajar atau berolahraga. Mereka juga cenderung emosional jika dijauhkan dari gadgetnya. Untuk menanganinya, orang tua harus melakukan beberapa langkah di bawah ini agar anak tidak terlalu terpaku kepada gadget.

Komunikasikan Nilai-Nilai Penting di Dalam Keluarga

Masing-masing keluarga biasanya memiliki nilai-nilai khusus yang dianut dan diyakini. Nilai-nilai ini biasanya berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Dalam nilai-nilai tersebut tercermin hal-hal yang dianggap penting oleh keluarga.

Sebelum mulai membatasi anak menggunakan gadget, sebaiknya tetapkan dahulu nilai-nilai penting dalam keluarga Anda. Hal ini penting, karena sebenarnya tidak semua teknologi memiliki pengaruh yang negatif. Hanya saja, kita perlu menetapkan nilai-nilai yang penting, agar kita tidak kebablasan dalam menggunakan gadget.

Bersama pasangan dan anak, rundingkan nilai-nilai apa yang penting bagi keluarga Anda. Misalnya nilai kebersamaan, ibadah kepada Allah, berbuat baik, dan sebagainya. Saat anak mengetahui nilai penting yang harus dipegangnya, ia akan memiliki batasan dalam mengendalikan perilakunya, termasuk dalam menggunakan gadget. Nilai-nilai ini juga yang akan menjadi bekal bagi anak agar terus diterapkan sepanjang hidupnya.

Sepakati Cara untuk Membatasi Gadget

Ada beragam cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membatasi interaksi anak dengan gadget. Ada orang tua yang memilih untuk memberikan jadwal tertentu, menetapkan jumlah waktu yang bisa digunakan anak untuk bermain gadget, memberikan gadget ketika ia telah berbuat sesuatu, atau sama sekali menghilangkannya.

Dalam memilih cara untuk membatasi anak dengan gadget, lebih baik rundingkan cara tersebut dengan anak. Pastikan anak juga ikut serta dalam pengambilan keputusan tentang cara untuk membatasi gadget. Saat anak merasa dilibatkan, ia tidak akan merasa terkekang dan lebih mudah menerima peraturan yang kemudian kita tetapkan.

Berikan Penjelasan kepada Anak

Terangkan kepada anak tentang manfaat dan mudharat dari gadget. Jelaskan bahwa gadget ini sebenarnya adalah alat yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan, namun gadget menjadi sesuatu yang buruk jika digunakan berlebihan. Dorong Anda agar ia memahami bahwa bermain di luar bersama teman-temannya dan menggerakkan tubuh juga penting bagi perkembangannya saat dewasa kelak.

Buatlah Jadwal yang Menyenangkan bagi Anak

Salah satu penyebab anak terpaku dengan gadget adalah karena ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya. Jadi begitu ada waktu luang, ia akan langsung terpikir untuk memainkan gadget.

webinar umroh.com

Untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget, orang tua bisa menciptakan rutinitas dan jadwal yang menarik bagi anak. Selain jadwal sekolah, ajak anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang melakukan hal yang menyenangkan sesuai minatnya. Misalnya menyiapkan jadwal jalan-jalan ke taman, belajar Al Qur’an dengan cara menyenangkan, dan sebagainya. Dengan begitu, anak tahu apa yang akan dilakukannya, sehingga tidak terpikirkan untuk bermain gadget.

Sediakan Permainan yang Menarik

Untuk mengisi jadwal yang telah kita buat, pastikan orang tua menyediakan kegiatan yang menarik bagi anak. Kegiatan tersebut bisa berupa permainan, atau kegiatan belajar yang menyenangkan. Orang tua bisa mencari referensi beragam kegiatan menarik dan edukatif di internet. Ada beragam ide kegiatan menarik, mulai dari kegiatan belajar membaca, belajar mengaji, atau permainan yang melatih keterampilan anak.

Usahakan orang tua selalu hadir untuk menemani anak, agar ia bisa merasakan kasih sayang orang tuanya,dan tidak lagi terpaku kepada gadgetnya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.