Dzikir adalah kunci ketenangan dan kebahagiaan hidup di dunia serta kesejahteraan di akhirat kelak. Berdizikir hendaknya menjadi kebiasaan seorang umat muslim yang beriman. Jangan lalai apalagi enggan. Upayakan dan Prioritaskan. Tak ada yang lebih penting di dunia ini selain mengabdi kepada Allah Ta’ala, salah satunya dengan selalu mengingat nama-Nya di setiap perjalanan kehidupan.
Baca juga: Penuh Berkah, Ini Dzikir dan Bacaan Pagi yang Wajib Dilakukan
Dzikir bisa dilakukan kapan saja, terutama ketika kita setelah selesai melakukan sholat, baik yang wajib maupun yang sunnah. Namun dzikir juga dapat dilakukan di mana saja, asalkan di tempat nya suci dan terhindar dari yang kotor dan najis.
Umroh.com merangku, kata dzikir sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’. Tujuan dzikir adalah mengucap atau menyebut Asmaul Husna (nama-nama Allah) atau kalimat-kalimat thoyyibah agar kita dapat senantiasa ingat kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Baca juga: Berdzikir Sambil Membaca Al Quran Cukup Mudah dengan Hal Ini
Hadits tentang Kalimat Dzikir
Salah satu perintah berdzikir yang terdapat dalam Al-Qur’an ialah sebagai berikut:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)
Macam-macam Kalimat Dzikir
1. Lafal Dzikir 1
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallaahi wa bihamdih.
Maha Suci Allah, aku memujiNya.
HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.
2. Lafal Dzikir 2 (Dua Kalimat Yang Ringan Di Lisan, Berat Di Timbangan)
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.
Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072.
3. Lafal Dzikir 3 (Empat Kalimat Yang Dicintai Allah)
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.
Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar. HR. Muslim 3/1685.
Baca juga: Selain Keutamaan Kalimat Dzikir, Ini 5 Keutamaan Syahadat yang Perlu Diketahui
4. Lafal Dzikir 4
سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
5. Lafal Dzikir 5 (Seperti Memerdekakan Budak)
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.
6. Lafal Dzikir 6 (Doa Dan Dzikir Terbaik)
Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillaah.
Segala Puji bagi Allah.
Sedang dzikir yang terbaik adalah:
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ
Laa ilaaha illallaah.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.
HR. At-Tirmidzi 5/462, Ibnu Majah 2/1249, Al-Hakim 1/503. Menurut Al-Hakim, hadits tersebut adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya, Lihat pula Shahihul Jami’ 1/362.
Keutamaan Mengucap Kalimat Dzikir
1. Tercukupi atas segala sesuatu
Maksudnya kita tidak pernah benar-benar mengetahui segala sesuatu kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Mengetahui sebab Allah SWT jauh lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Bahkan apa-apa yang kita butuhkan pun Allah SWT jualah yang jauh lebih mengetahui. Sehingga, ketika kita senantiasa berdzikir, Allah akan memenuhi atas segala yang kita butuhkan entah dalam wujud atau apapun juga yang bahkan terkadang tidak kita sadari.
2. Masuk surga
Dari Syaddad bin Aus RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).
3. Memperoleh ridha Allah SWT
Dalam sebuah riwayat, dzikir yang senantiasa dilantunkan baik pagi, siang, maupun malam hari menjadikan seseorang mendapat ridha Allah SWT di hari kiamat nanti. Dengan ridha Allah, artinya dosa kita terampuni serta mempermudah jalan kita menuju surga.
4. Mendapat predikat orang terbaik di hari kiamat
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim).
5. Mendapat kebaikan berkali lipat
Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan. Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan.
6. Orang yang berdzikir hatinya selalu hidup
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu‘anhu berkata: “Nabi saw bersabda: ‘Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dan yang mati’”. (Muttafaqun alaih). Dan dalam lafadz riwayat imam Muslim: “Perumpaan rumah yang di dalamnya berdzikir kepada Allah dan rumah yang didalamnya tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang hidup dan orang yang mati”.
7. Orang yang berdzikir menjadi orang yang istimewa disisi Allah
Dari Abu Hurairah ra berkata: “Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan disuatu simpang kota Makkah lewatlah sekelompok orang yang dinamakan Jamdan, beliau bersabda: ‘Berjalanlah wahai Jamdan, telah berlalu Al-Mufarridun’. Mereka bertanya: ‘Apa yang anda maksud dengan al-Muafarridun wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda: ‘Mereka yang selalu banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki maupun perempuan’”. (HR. Muslim)
8. Allah akan kabulkan segala permohonan
Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah subhanahu wa Ta’ala memiliki malaikat-malaikat yang berkelana di jalan-jalan mencari Ahli Dzikir. Jika mereka telah mendapatkan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir. Mereka saling mengajak: ‘Kemarilah kepada hajat kamu’. Maka para malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka sehingga langit dunia. Kemudian Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, sedangkan Dia lebih mengetahui daripada mereka, ’Apa yang diucapkan oleh hamba-hambaKu?’ Para malaikat menjawab, ’Mereka mensucikan-Mu (mengucapkan tasbih: Subhanallah), mereka membesarkanMu (mengucapkan takbir: Allah Akbar), mereka memujiMu (mengucapkan Alhamdulillah), mereka mengagungkan-Mu’. Allah bertanya, ’Apakah mereka melihatKu?’ Mereka menjawab, ’Tidak, demi Alah, mereka tidak melihatMu’. Allah berkata, ’Bagaimana seandainya mereka melihatKu?’ Mereka menjawab, ’Seandainya mereka melihatMu, tentulah ibadah mereka menjadi lebih kuat kepadaMu, lebih mengagungkan kepadaMu, lebih mensucikan kepadaMu’. Allah berkata, ’Lalu, apakah yang mereka minta kepadaKu?’ Mereka menjawab, ’Mereka minta surga kepadaMu’.
Allah bertanya, ’Apakah mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ’Tidak, demi Alah, Wahai Rabb, mereka tidak melihatnya’. Allah berkata, ’Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ’Seandainya mereka melihatnya, tentulah mereka menjadi lebih semangat dan lebih banyak meminta serta lebih besar keinginan’.”
Allah berkata: “Lalu, dari apakah mereka minta perlindungan kepadaKu?” Mereka menjawab, ‘Mereka minta perlindungan dari neraka kepadaMu.’ Allah bertanya, ‘Apakah mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ’Tidak, demi Allah, wahai Rabb. Mereka tidak melihatnya.” Allah berkata, ”Bagaimana seandainya mereka melihatnya?” Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihatnya, tentulah mereka menjadi lebih menjauhi dan lebih besar rasa takut (terhadap neraka).” Allah berkata, ‘Aku mempersaksikan kamu, bahwa Aku telah mengampuni mereka.” Seorang malaikat diantara para malaikat berkata, ‘Di antara mereka ada Si Fulan. Dia tidak termasuk mereka (yakni tidak ikut berdzikir, Pent). Sesungguhnya dia datang hanyalah karena satu keperluan.” Allah berkata,”Mereka adalah orang-orang yang duduk. Teman duduk mereka tidak akan celaka (dengan sebab mereka).” (HR. Muslim)
9. Allah membanggakannya dihadapan para malaikat
Dari Abu Sa’id Al Khudri, dia berkata: “Mu’awiyah keluar menemui satu halaqah (kelompok orang yang duduk berkeliling) di dalam masjid, lalu dia bertanya, ‘Apa yang menyebabkan engkau duduk?’ Mereka menjawab, ‘Kami duduk berdzikir kepada Allah.’ Dia bertanya lagi, ‘Demi, Allah. Tidak ada yang menyebabkan engkau duduk, kecuali hanya itu?’ Mereka menjawab, ‘Demi, Allah. Tidak ada yang menyebabkan kami duduk, kecuali hanya itu?’ Dia berkata, ’Sesungguhnya aku tidaklah meminta engkau bersumpah karena sangkaan (bohong, Pent.) kepadamu. Tidaklah ada seorangpun yang memiliki kedudukan seperti aku dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lebih sedikit haditsnya dariku. Dan sesungguhnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar menemui satu halaqah dari para sahabat beliau. Kemudian beliau bertanya,’Apa yang menyebabkan engkau duduk?’.” Mereka menjawab, ‘Kami duduk berdzikir kepada Allah.’ Beliau bertanya lagi, ‘Demi, Allah. Tidak ada yang menyebabkan engkau duduk, kecuali hanya itu?’ Mereka menjawab, ‘Demi, Allah. Tidak ada yang menyebabkan kami duduk, kecuali hanya itu?’ Beliau bersabda, ’Sesungguhnya, aku tidaklah meminta engkau bersumpah karena sangkaan (bohong, Pent) kepadamu. Akan tetapi Jibril telah mendatangiku, lalu memberitahukan kepadaku, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala membanggakanmu kepada para malaikat.’” (HR Muslim)
10. Allah akan mengingat melebihi orang yang mengingat-Nya
Dari abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku berada menurut dugaan hamba-Ku, dan Aku bersamanya jika berdzikir kepada-Ku, jika dia berdzikir dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia berdzikir didalam sekelompok orang maka Aku akan mengingatnya disekelompok yang lebih baik dari mereka”. (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Ibadah yang paling baik, paling suci dan paling tinggi derajatnya disisi Allah.
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Maukah aku beritahukan sebaik-baik perbuatan, lebih bersih dan suci dihapan Tuhan kalian dan lebih tinggi derajatnya, dan lebih baik dari berinfaq dengan emas dan perak, bahkan lebih baik dari kalian berjumpa dengan musuh lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian (syahid)?’ Mereka berkata: ‘Tentu!’ Nabi bersabda : ‘Dzikir kepada Allah”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)