Menampilkan perempuan Muslim sebagai teladan sejati, sebuah masjid di Philadelphia menjadi tuan rumah program musim panas tiga minggu, menyatukan sekelompok perempuan dari seluruh dunia untuk belajar dari satu sama lain serta profesor top dari berbagai bidang, The Philadelphia Tribune melaporkan.
“Sangat penting bagi perempuan untuk melihat komunitas di mana perempuan memiliki tempat di Masjid,” penduduk asli Philadelphia, Rahmah Abdulaleem Esq. kata.
“Itu adalah sesuatu yang kami tekankan dan kami ingin memberi mereka contoh nyata. Melihat masjid di mana wanita berada di papan tulis sangat besar. ”
Sebagai direktur eksekutif Karamah: Pengacara Wanita Muslim untuk Hak Asasi Manusia, Abdulaleem yang berasal dari Philadelphia menjadikannya tujuan hidupnya untuk memberdayakan wanita, terutama wanita dari keyakinannya.
Nama organisasi Karamah berasal dari istilah Arab yang berarti martabat. Visi dan misi Karamah dipengaruhi oleh pandangan bahwa masyarakat yang adil menghargai partisipasi yang diinformasikan dari anggotanya melalui pengejaran pengetahuan, akses ke peluang, dan kesetaraan di antara semua “anak-anak Adam”, terlepas dari gender atau perbedaan lainnya. Untuk mencapai tujuan mereka, grup ini mengadakan Program Musim Panas Hukum & Kepemimpinan tiga minggu tahunan yang berfokus pada tiga bidang inti keahlian – hukum Islam, resolusi konflik, dan kepemimpinan.
Program ini bermarkas di Washington, D.C. tetapi program tahun ini dipandu oleh Masjidullah, di West Oak Lane.
Program musim panas Karamah mencakup peserta dari Philadelphia dan dari seluruh dunia. Mereka berasal dari Irak, Suriah, Nigeria, Kenya, Prancis, Arab Saudi, Pakistan, Texas, Georgia, Virginia, dan Ohio.
“Saya lebih menghargai menjadi seorang Filadelfia. Kami memiliki orang-orang dari berbagai belahan dunia di sini dan mereka sangat bersemangat untuk mengalami sejarah yang kaya yang menyertai kota ini, ”kata penduduk East Falls, Salima Suswell.
Imam Masjidullah Muhammad Abdul-Aleem berseri-seri dengan bangga ketika ia berbicara tentang proyek dan pencapaian perempuan di komunitasnya, termasuk putrinya sendiri Rahmah A. Abdulaleem Esq.
Dia berkata, “Bagaimana orang dapat membangun sesuatu berdasarkan pada penolakan hak ibu, saudara perempuan atau anak perempuan mereka? Terlalu sering gambar terlihat bahwa wanita Muslim tidak diberdayakan oleh Islam, ”katanya.
“Aku ingin kamu tahu bahwa kamu adalah masa depan. Anda dapat dan harus memiliki peran kepemimpinan dalam Islam. “
