Mungkin kita paham betul bahwa syirik atau perbuatan menyekutukan Allah adalah dosa besar. Kita juga tahu bahwa dosa besar itu termasuk zina, meninggalkan shalat, durhaka pada orang tua, membunuh orang, memakan harta anak yatim, dan berbuat liwath. Namun ternyata ada hal-hal yang sering diabaikan dan kita anggap terlalu sepele untuk menjadi sebuah dosa besar. Padahal penjelasan mengenai perbuatan tersebut sudah jelas disebutkan dalam Alquran.
1. Berputus asa dari mendapatkan rahmat.
Berputus asa yang dimaksud di sini adalah berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Dalam Alquran, Allah berfirman: “Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir,” (Yusuf: 87). Untuk alasan itulah berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah termasuk dalam salah satu dosa besar, karena sama artinya tidak percaya dengan kuasa Allah.
2. Merasa aman dari ancaman Allah.
“Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi,” (Al A’raaf: 99). Tidak ada satu orang pun yang aman dari azab Allah, jika kita sampai merasa aman cari ancaman Allah maka kita akan lebih mudah berbuat dosa. Terkadang kita tidak sadar bahwa kita sedang ‘sombong’ kepada Allah dengan merasa bahwa Allah tidak melihat perbuatan buruk kita.
3. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina.
“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,” (An Nuur: 23). Demikianlah firman Allah yang menunjukkan bahwa melakukan tuduhan tersebut adalah dosa besar. Padahal sekarang kita sering sekali berbuat nyinyir pada figur publik dan dengan keterlaluan menyudutkan mereka.
4. Memakan harta riba.
Rasanya masih sulit menghindari perbuatan ini karena aktivitas sehari-hari kita masih berkutat dengan bank konvensional yang cenderung memiliki sistem riba. Alquran sudha jelas mengatakan “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila,” (Al Baqarah: 275).
5. Pamer pada orang lain.
Syirik adalah dosa besar dan syirik yang paling kecil adalah riya. Riya berasal dari kata “ru’yah” atau melihat sehingga ia memiliki arti melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan dengan disertai keinginan mendapatkan perhatian manusia atau selain Allah swt, memberitahukannya kepada mereka atau keinginan mendapatkan pujian dari mereka.
6. Memutuskan tali silaturahim.
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka” (QS. Muhammad :22-23). Meski sudah jelas tertulis dalam Alquran, di zaman sekarang kita justru lebih nyaman bersilaturahim dengan orang yang tak kita kenal lewat media sosial dan lupa bersilaturahim dengan keluarga aslinya.
7. Ghibah atau bergosip.
Siapa yang tak mengenal akun Instagram Lambe Turah, sudah jelas-jelas bergosip tapi pengikutnya di media sosial justru sangat banyak. Kita sering kali lupa bahwa Allah sudah jelas-jelas berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Hujurat: 12)
Kadang kita tak berniat mengabaikan, tapi melakukannya tanpa sadar karena sudah menjadi kebiasaan. Semoga setelah membaca ini kita bisa mengoreksi diri masing-masing dan pada akhirnya terhindar dari perbuatan dosa besar. Aamiin.