1
Muslim Lifestyle

Inilah Keutamaan Menjadi Seorang Pemalu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Pernahkan ada yang berkomentar kepadamu, ‘Kamu pemalu sekali’, atau berkata tentang anak kita yang pemalu. Tidak perlu risau, karena malu sebenarnya merupakan sikap yang baik. Sifat malu bisa menghindarkan seseorang dari sifat tercela. Orang yang tidak mempunyai malu akan melakukan perbuatan sesuka hatinya. Tidak peduli perbuatan tersebut baik atau buruk.

Ibnu Rajab mengartikan sifat malu sebagai sifat yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba sehingga membuatnya menjauhi keburukan dan kehinaan, serta mendorongnya untuk melakukan perbuatan yang bagus.

Malu Sebagian dari Iman

Orang yang beriman biasanya memiliki sifat malu. Itu karena iman di dalam hatinya menghalangi untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Perbuatan tidak baik yang dimaksud adalah yang dilarang oleh Allah, dilarang oleh Rasulullah, serta membuat orang lain tidak nyaman.

Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim, Ibnu Umar bertutur bahwa suatu hari, Rasulullah melewati seorang sahabat Anshar yang sedang menasehati saudaranya karena pemalu. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Biarkanlah dia pemalu. Karena sesungguhnya malu adalah sebagian dari iman”.

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Iman mempunyai cabang enam puluh lebih atau tujuh puluh lebih. Yang paling utama adalah ucapan ‘laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan suatu gangguan dari jalan. Dan malu adalah sebagian dari iman”.

Malu Mendatangkan Kebajikan

Karena malu menghalangi orang berbuat baik, sifat tersebut pastinya akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang. ‘Imran bin Al-Husain berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Malu akan senantiasa mendatangkan kebajikan”. Imam Muslim juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “semua malu itu baik”.

Rasulullah adalah Seorang yang Pemalu

Salah seorang sahabat, Abu Sa’id Al-Khudri bertutur bahwa Rasulullah adalah orang yang sangat pemalu melebihi pemalunya seorang gadis yang dipingit. Jika beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya, kami dapat mengetahui dari wajahnya (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga pernah memuji salah seorang Sahabat yang memiliki rasa malu. Kala itu, Rasulullah bersabda, “Bukankah aku selayaknya merasa malu terhadap seseorang yang malaikat saja merasa malu kepadanya”. ‘Seseorang’ yang dimaksud Rasulullah adalah ‘Utsman bin Affan.

webinar umroh.com

Berhati-Hati dengan Malu yang Tidak Diperbolehkan

Semua malu itu baik, namun para ulama juga menjelaskan bahwa ada sifat malu yang tidak diperbolehkan. Yaitu terlalu malu, hingga tidak menuntut ilmu, serta rasa malu yang kemudian menghalangi dari perbuatan baik.

Malu bertanya untuk menuntut ilmu bisa membuat seseorang tersesat, bahkan berbuat kesalahan yang lebih besar lagi. Saat mengajarkan ilmu juga tidak diperkenankan untuk malu. Sebagaimana ‘Aisyah yang tidak segan-segan mengajarkan ilmu tentang pertanyaan sensitif para Sahabat.

Rasa malu yang tidak diperbolehkan selanjutnya adalah malu yang membuat kita tidak melakukan perbuatan baik, karena takut dengan komentar dari orang lain. Menurut para ulama, hal tersebut merupakan sikap yang pengecut, dan sikap pengecut tidak diperbolehkan oleh Rasulullah.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.