Berkunjung ke Tanah Suci untuk beribadah haji dan umroh adalah impian setiap muslim. Akan tetapi, ibadah tersebut memang membutuhkan usaha dan energi yang tidak sedikit. Biarpun tidak mudah, kita bisa melakukan berbagai ibadah selagi menunggu kesempatan haji dan umroh. Terutama ibadah yang memberikan pahala setara ibadah haji dan umroh.
Ada amalan yang bisa membuat seorang hamba mendapat pahala setara ibadah haji dan umroh jika dilakukan dengan konsisten. Berikut ini beberapa amalan yang bisa membuat kita mendapatkan pahala besar, setara ibadah haji atau umroh.
Shalat Jamaah Lima Waktu dan Shalat Dhuha di Masjid
Shalat yang dilakukan berjamaah lebih baik daripada shalat sendiri. Apalagi shalat berjamaah di masjid. Allah akan menghadiahkan pahala besar bagi siapa saja yang berhasil konsisten shalat berjamaah lima waktu di masjid. Selain mendapat pahala 27 kali lipat sebagaimana pahala orang yang shalat berjamaah, orang yang istiqamah shalat berjamaah lima waktu di masjid akan mendapatkan pahala ibadah haji. Syaratnya adalah dilaksanakan secara terus menerus. Selain itu, orang yang mengerjakan shalat Dhuha di masjid juga akan diberi pahala setara ibadah Umroh.
Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda “Siapa yang keluar rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, makan akan diberi pahala umrah”.
Dzikir Hingga Terbit Matahari setelah Subuh Berjamaah, lalu Shalat Dua Rakaat
Orang yang mengerjakan dzikir setelah shalat subuh, hingga terbit matahari, kemudian dilanjutkan dengan shalat sunnah dua rakaat, juga akan mendapatkan pahala setara ibadah haji dan umroh. Syaratnya, ibadah tersebut harus dilakukan secara runtut. Artinya, seseorang harus tetap berdzikir di masjid hingga matahari terbit, kemudian dilanjut dengan shalat dua rakaat. Shalat dua rakaat ini dinamakan shalat isyraq atau syuruq.
Dzikir yang dimaksud bukan hanya melafalkan kalimat dzikir, tapi juga thawaf jika berada di Masjidil Haram, serta menghadiri majelis ilmu dan agama. Seseorang harus melakukan hal-hal tersebut hingga matahari terbit setinggi tombak, atau sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
Keterangan tersebut berasal dari sabda Rasulullah yang dituturkan Anas r.a. Rasulullah pernah bersabda, “Siapa yang mengerjakan shalat subuh berjamaah, kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari, dan setelah itu mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umroh” (H.R. At Tirmidzi).
Pergi ke Masjid untuk Menuntut Ilmu atau Mencari Kebaikan
Menuntut ilmu dan mengajar di masjid juga akan membuat seseorang dianugerahi pahala setara ibadah haji. Rasulullah bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya” (H.R. At Thabarani).
Ketiga ibadah tersebut memang bisa membuat seseorang mendapatkan pahala setara ibadah haji dan umroh. Namun, kewajiban haji dan umroh tetap berlaku bagi setiap