Islam selalu mengajarkan pengikutnya untuk menyayangi, karena pada dasarnya Islam adalah agama yang Rahmatan lil ‘alamin. Oleh karenanya, membenci merupakan sesuatu yang tidak diperkenankan dalam Islam.
Dituturkan Anas, Rasulullah pernah bersabda, “Janganlah kalian saling membenci, saling menghasut, saling membelakangi, dan saling memutuskan silaturahmi. Tetapi, jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari” (H.R. Al Bukhari dan Muslim).
Cenderung merugikan, ini kerugian dari sifat benci.
Benci Menjadi Racun
Semua orang tentunya paham bahwa racun adalah sesuatu yang tidak baik bagi manusia. Racun bisa membuat tubuh sakit, banhkan membunuh. Kita mengenal racun bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman.
Namun, racun juga bisa berasal dari dalam diri, yaitu berasal dari emosi. Salah satu racun yang menggerogoti manusia adalah rasa benci. Ruginya memelihara benci adalah sama saja kita mengkonsumsi racun setiap hari.
Emosi yang Bersifat Merusak
Benci merupakan emosi yang sangat kuat. Sayangnya kekuatan dari rasa benci ini sangat merusak. Akibat dari benci adalah bisa mengotori jiwa seseorang. Selain itu, benci juga bisa menyebarkan energi negatif ke sekitar, sehingga mempengaruhi hubungan yang kita miliki dengan orang-orang di sekeliling kita. Tentu saja pengaruh benci bukan sesuatu yang baik.
Rasa benci bisa ditujukan kepada apa saja. Orang, makanan, binatang, bahkan pekerjaan. Sementara itu, rasa benci yang paling merusak adalah benci kepada manusia.
Benci Mendorong Perbuatan Kriminal
Kebencian bisa memicu seseorang melakukan perbuatan yang merusak, bahkan termasuk dalam perbuatan kriminal. Contoh akibat dari perbuatan benci yang paling besar adalah serangan terorisme.
Membenci akan membuatnya melakukan tindakan merugikan (bahkan kriminal) yang membuatnya harus menanggung konsekuensinya. Tidak sedikit yang harus mendekam di penjara hanya karena tidak bisa mengendalikan dirinya dari rasa benci.
Membenci Membuat Hidup Tidak Tenang
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ketika ia hendak menyerang orang lain karena rasa benci yang menguasai, sebenarnya yang paling merugi adalah dirinya sendiri. Perasaan benci akan membuatnya selalu gelisah, sehingga sulit meraih ketenangan hidup. Di dalam pikiran orang yang penuh benci, hanya ada perasaan tidak suka yang membuatnya terus-terusan mencari dan mengingat kesalahan seseorang.
Mempengaruhi Kesehatan
Selain mempengaruhi jiwa dan pikiran, rasa benci juga akan mempengaruhi proses alami pada tubuh, sehingga mempengaruhi organ. Tanpa disadari, akan ada masalah kesehatan yang sebenarnya terjadi karena pengaruh rasa benci.
Orang yang membenci pada dasarnya dikuasai amarah. Rasa marah berkepanjangan akibat membenci bisa membuat seseorang mengalami kenaikan tekanan darah, stres, sakit kepala, sirkulasi darah yang terganggu, hingga gangguan kecemasan. Penelitian para ilmuwan menunjukkan bahwa jika seseorang marah, bahkan hanya selama lima menit, bisa mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh selama lebih dari enam jam. Masalah kesehatan tersebut bisa memicu serangan jantung atau stroke.
