Menyembelih hewan Qurban sudah dianjurkan pada zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Berqurban merupakan hewan ternak yang disembelih pada hari raya Idul Adha guna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berqurban juga sebagai pendekatkan diri atas rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Syaikh Abdullah Alu Bassaam mengatakan, “Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan; Yang dimaksud dengan menyembelih hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah shalat Ied”. Pendapat ini dinukilkan dari Qatadah, Atha’ dan Ikrimah (Taisirul ‘Allaam, 534 Taudhihul Ahkaam, IV/450. Lihat juga Shahih Fiqih Sunnah II/366).
Baca juga: Selain Berkurban, Kamu Juga Bisa Menabung Pahala dengan Ini Lho
Dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kita belajar dan mengambil hikmah dari menyembelih hewan qurban. Dalam hal ini sudah jelas dari beberapa hadist shahih mengenai qurban yang diriwayatkan dari sejumlah sahabat dengan lafazh yang berbeda. Di antaranya yaitu :
Hadits Jabir Radhiyallahu ‘anhu
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kambing kibasy pada hari ‘Id. Setelah mengarahkan keduanya (ke kiblat), Beliau berkata, ’Sesungguhnya aku hadapkan wajahku secara lurus kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah bagi Allah Rabb semesta alam, tiada sekutu bagiNya dan itulah yang telah diperintahkan kepadaku, dan aku orang yang pertama berserah diri. Ya, Allah! Sesungguhnya ini dariMu dan untukMu, kurban dari Muhammad dan umatnya.’ Kemudian Beliau menyebut asma Allah, bertakbir lalu menyembelihnya.” [Lafazh ini diriwayatkan oleh Ad Darimi, 1.864, dan ini adalah lafazh riwayatnya; Abu Dawud, 2.413; Ibnu Majah, 3.112 dan Ahmad, 14.491].
Baca juga: Apa Sih Qurban Itu? Cari Tahu di Sini, Yuk!
Hadits Abu Hurairah dan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma
Diriwayatkan dari ‘Aisyah dan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak menyembelih kurban, Beliau membeli dua ekor kambing kibasy yang besar dan gemuk, bertanduk, berwarna putih dan terputus pelirnya. Beliau menyembelih seekor untuk umatnya yang bertauhid dan membenarkan risalah, kemudian menyembelih seekor lagi untuk diri Beliau dan untuk keluarga Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. [Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya, 3.113; Ahmad, 24.660 dan 24.699]
Hadits Anas bin Malik Radhiyalahu ‘anhu
Diriwayatkan dari Anas, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih dan bertanduk. Beliau menyembelih yang seekor seraya berkata: “Bismillah. Ya, Allah! Ini adalah dariMu dan untukMu, kurban dari Muhammad dan keluarganya.” Lalu Beliau menyembelih yang seekor lagi seraya berkata: “Bismillah. Ya, Allah! Ini adalah dariMu dan untukMu, qurban dari siapa saja yang mentauhidkanMu dari kalangan umatku.”
Baca juga: Ketahui Hukum dalam Islam saat Anda Melakukan Qurban
Hadits Abu Thalhah Radhiyallahu ‘anhu
Diriwayatkan dari Abu Thalhah Radhiyallahu ‘anh, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih. Ketika menyembelih kambing yang pertama, Beliau berkata: “Dari Muhammad dan keluarga Muhammad.” Dan ketika menyembelih yang kedua, Beliau berkata: “Dari siapa saja yang beriman kepadaku dan membenarkanku dari kalangan umatku.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf dan Abu Ya’laa Al Muushili dalam Musnad-nya].
Hadits dari Jundub bin Sufyan
”Barangsiapa menyembelih sebelum shalat, hendaknya ia menyembelih seekor kambing lagi sebagai gantinya. Barangsiapa belum menyembelih, hendaknya ia menyembelih dengan nama Allah.”
Hadits dari Baro’ bin Azib
”Empat macam hewan yang tidak boleh dijadikan kurban, yaitu: hewan yang tampak jelas butanya, tampak jelas sakitnya, tampak jelas pincangnya, dan hewan tua yang tidak bersumsum.”
Hadits dari Ali bin Abu Thalib
”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”
Hadits dari Ummu Salamah
“Barangsiapa di antara kalian mendapati awal bulan Dzulhijjah, lalu dia ingin berkurban, maka janganlah dia mendekati (sengaja menyisihkan) rambut dan kukunya.”
Hadits dari Nubaisyah
“Dulu aku pernah melarang kalian untuk menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, maka kini makanlah dan simpanlah.”
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Keistimewaan dari Berkurban
Hadits dari Aisyah,
Rasulullah membawa hewan kurban dari Madinah, lalu beliau menganyam gantungan hewan kurbannya. Beliau tidak menjauhi sesuatu dari hal-hal yang harus dijauhi oleh orang yang berihram.”
Demikianlah hadist shahih tentang anjuran berqurban. Semoga kita mengikuti langkah Nabi dan Rasul untuk mendapatkan syafa’at dariNya.