Setiap muslim tentunya harus mengetahui perintah dari Allah SWT serta Sunnah Rasulullah SAW karena setiap yang diajarkan oleh Rasulullah SAW selalu memiliki faedah yang bermanfaat bagi kehidupan, seperti layaknya qurban yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui perintah Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk memotong anaknya Nabi Ismail sebagai dijadikan qurban.
Adapun manfaat qurban sebagai berikut, berbagi kebahagiaan kepada orang yang kurang mampu, mengajarkan kita untuk saling berbagi kepada orang lain, mengajarkan kita bahwa apapun yang ada di dunia ini bukan milik kita. Sebagai memperkuat dari qurban dibawah ini merupakan kumpulan hadits-hadits yang telah Allah SWT perintahkan :
Untuk kelapangan diri
“Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).” [HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim]
Baca juga: Selain Menambah Pahala, Ini 6 Keutamaan Berqurban
Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Berqurban juga menjadi bukti ketaqwaan seorang hamba.
Allah Subhanahu wata’ala telah berfirman:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS:Al Hajj:37)
Sikap kepatuhan dan ketaatan diri kepada Allah SWT
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” [QS: Al Hajj : 34]
Baca juga: Hal Penting yang Perlu Diketahui saat Berqurban
Sebagai saksi ibadah kepada Allah SWT
Setiap kebaikan tentunya akan selalu dibalas dengan kebaikan, karena setiap di dunia apa yang kita kerjakan akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan yang kita kerjakan. Tentunya kita akan mendapatkan ganjaran yang setimpal ketika kita melakukan ibadah qurban dan hewan yang kita qurbankan pun akan menjadi saksi kepada Allah SWT yang telah dijadikan qurban oleh kita. Seperti hadist dibawah ini :
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ابْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُثَنَّى عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” [HR. ibnumajah No.3117].
Membedakan dengan orang kafir
Berqurban tentunya hanya dilakukan oleh umat muslim, karena agama lain tidak ada yang mengajarkan untuk berqurban, kecuali dahulu kala ketika zaman jahiliyyah. Pada masa itu berqurban bukan bertujuan untuk ke Allah SWT melainkan untuk disembah.
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, sembelihanku (qurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” [QS: al-An’am : 162-163]
Baca juga: Jangan Lupa Lakukan Hal Ini saat Hendak Menyembelih Hewan Qurban
Mengamalkan ajaran Nabi Ibrahim AS
Sejarah berqurban tentunya dimulai dari ajaran nabi Ibrahim as, yang rela mengorbankan anaknya nabi Ismail AS sebagai bentuk qurban kepada Allah SWT, karena Nabi Ibrahim sadar bahwa apa yang ia punya tentunya tidak akan abadi.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا عَائِذُ اللَّهِ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]
Sebagai ibadah menyembelih hewan qurban
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٦٢﴾
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-An’am[6]: 162)
Demikian kumpulan hadist-hadist untuk memperkuat umat muslim yang ingin berqurban. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang dapat berqurban setiap hari raya Idul Adha.