“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan ?”
Subhanallah, begitulah kalimat yang akan kita ucapkan tatkala kita melihat sesuatu yang begitu menakjubkan mata. Ya, Allah Swt .telah menciptakan langit, bumi, beserta isinya dengan sangat indah. Allah pun memberikan kekuatan kepada manusia untuk menciptakan sesuatu di muka bumi ini, atas izin-Nya. Salah satunya adalah rumah- rumah Allah Swt yang biasa kita sebut Masjid. Masjid merupakan salah satu bangunan yang dibuat oleh tangan manusia atas izin Allah Swt. Saat ini, banyak masjid yang dibuat dengan ukiran yang indah, arsitektur bangunan yang unik, yang pastinya akan membuat siapa saja yang melihat ingin mengunjunginya dan beribadah di masjid tersebut. Salah satunya adalah masjid-masjid yag berada di Mekah dan Madinah.
Ketika kita melaksanakan Haji atau Umroh, pastinya kita akan mengunjungi masjid untuk melaksanakan ibadah. Salah satu masjid indah dan memiliki sisi historis yang patut dikunjungi yaitu :
Masjid Nabawi
Masjid yang berada di Madinah yang dijuluki masjid Rasulullah Saw.. Makam Rasulullah Saw. beserta sahabatnya Abu Bakar as-Shiddiq r.a. dan Sayidina Umar bin al-Khaththab r.a. berada di area masjid ini. Konon dahulu rumah Rasul Saw dan juga para istri-istrinya berada di sekeliling masjid ini. Menurut hadis Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda, “Tidak dituju suatu perjalanan dengan maksud berziarah (atau menunaikan nazar) melainkan di tiga masjid. Masjidku ini, masjid Al-Haram, dan masjid Al-Aqsa.”. hadist tersebut menggambarkan betapa besarnya keutamaan ketiga masjid ini dibandingkan masjid lainnya. Selain itu, ganjaran shalat di masjid Nabawi ini sangat besar dibandingkan masjid lain selain masjidil Al-Haram. Pahala shalat akan dlipatgandakan dibandingkan shalat yang dikerjakan di masjid-masjid lain (kecuali masjid Al-Haram dan masjid Al-Aqsa).
Masjid Quba’
Masjida Quba’ merupakan masjid yang terletak di perkampungan Quba’ sekitar 3 km ke selatan dari Madinah. Nama Quba’ diambil dari sebuah telaga yang berada di tempat tersebut. Masjid Quba’ merupakan salah satu masjid yang patut dikunjungi ketika kita berkunjung ke madinah karena masjid ini memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah siapapun yang datang dan bershalat 2 rakaat di dalam masjid Quba’, maka akan memeroleh pahala umrah. Semasa hidupnya Rasulullah Saw. membiasakan dirinya mendatangi masji Quba’ ini. Shalat di masjid Quba’ lebih utama dibandingkan mendatangi Baitul Muqaddis.
Masjid Qiblatain
Salah satu tempat bersejarah yang perlu dikunjungi umat Islam ketika berada di Arab Saudi adalah Masjid Qiblatain. Masjid ini dikenal dengan dua arah kiblat. Masjid yang dulu bernama Masjid Bani Salamah itu menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum Muslim.
Masijd Qiblatain berada di Quba, tepatnya di atas bukit kecil sebelah utara Harrah Wabrah, Madinah. Sejarah masjid dua kiblat ini diawali dengan kedatangan Rasulullah beserta beberapa sahabat ke Salamah untuk menenangkan Ummu Bishr binti al-Bara yang ditinggal mati keluarganya.
Ketika suatu waktu Rasul menjalankan salat Dhuhur berjamaah beserta para jamaah, dua rakaat pertama masih menghadap Baitul Maqdis, sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu (surat Al-Baqoroh 144) pemindahan arah kiblat ke arah Ka’bah, Masjidil Haram hingga sekarang. Begitu menerima wahyu tersebut, Rasul langsung berpindah 180 derajat diikuti semua makmum solat menghadap Masjidil Haram.
Masjid Jin
Bagi yang belum mengetahui masjid ini, mendengar namanya saja sudah membuat bergidik. Namun jangan takut, layaknya masjid lainnya, masjid ini juga dibangun oleh manusia dan digunakan sebagai sarana beribadah umat Muslim. Tapi kenapa harus dinamakan Masjid Jin?
Nama Masjid Jin diambil dari peristiwa yang berhubungan dengan bangsa jin. Dalam catatan sejarah, masjid ini merupakan tempat dimana Rasulullah bertemu dengan para jin yang hendak masuk Islam. Yang juga melatarbelakangi turunnya wahyu Surat al-Jin. Maka untuk mengabadikan pertistiwa tersebut didirikan masjid yang diberi nama Masjid Jin.
Masjid yang berasitektur modern ini berada di perkampungan Ma’la, kota Mekkah. Memiliki luas sekitar 10×20 meter, berlantai dua dan satu basement, diatapnya terdapat kubah yang dihiasi kaligrafi tulisan al Qur’an surat Al-Jin ayat 1-9.