Walaupun di zaman now ini banyak teman-teman muslimah kita yang yang makin jauh kehidupannya dari nilai-nilai islami, tetapi untungnya tidak sedikit juga teman-teman muslimah kita yang sudah mulai berhijrah. Hal ini bisa terlihat dari sikap mereka yang mulai banyak yang gemar memakai kerudung dan gamis syar’i, membaca buku-buku Islami, mengikuti kajian Islam, membaca serta membagikan postingan bernilai islami di sosial media, dan sebagainya.
Tentu semangat tersebut adalah sesuatu yang bagus, dan sudah seharusnya kita mensyukuri dan merespek fenomena tersebut. Namun yang juga patut disayangkan adalah masih banyak juga yang belum menjadi muslimah sejati secara kaffah atau totalitas. Karena tidak jarang juga dari mereka yang masih gemar pacaran, mudah baper dan galau, mudah terpengaruh opini menyesatkan seperti kesetaraan gender, dan sebagainya.
Karena itulah diperlukan sikap untuk terus senantiasa memperbaiki diri, supaya dapat menjadi muslimah sejati seperti yang betul-betul diajarkan dan dicontohkan dalam Islam. Agar dapat menjadi seorang muslimah sejati, paling tidak ada 10 tips yang harus dilakukan seperti beberapa ulasan berikut:
Mengetahui dengan pasti jawaban dari beberapa pertanyaan mendasar
Ada tiga pertanyaan mendasar yang sangat perlu kita tahu jawabannya, dimana pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi penentu dasar hidup kita dan akan menjadi ideologi dasar kita dalam menentukan perilaku kita sehari-hari. Pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut meliputi:
- Dari mana asal-muasal manusia?
- Untuk apa manusia hidup di dunia ini?
- Akan ke mana ia setelah mati?
Pada dasarnya semua orang pasti ingin megetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan dasar itu terlebih ketika mereka sudah menapaki fase remaja atau dewasa. Karena bisa dibilang jawaban dari tiga pertanyaan mendasar itulah yang akan menjadi penentu “identitas” seseorang yang hendak mencari jati dirinya. Nah, seorang muslimah sejati haruslah dapat menjawabnya secara benar dengan penuh keyakinan. Sebagaimana tujuan hidup setiap orang Islam dalam mengarungi kehidupan ini, maka jawaban yang shahih adalah:
- Manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wata’ala
- Tujuan hidupnya di dunia adalah untuk mengabdi kepada Allah
- Setelah wafat, manusia akan dibangkitkan kembali dan dimintai pertanggungjawaban atas pilihan-pilihannya selama hidup di dunia
Ini merupakan keyakinan dasar seorang muslimah sejati, yang kemudian membuat kehidupannya akan jelas terarah.
Apabila ada seseorang yang jawaban tidak demikian, maka bisa dipastikan orang tersebut keyakinan dasarnya tidak seperti itu juga, sehingga ia akan mudah gelisah, tidak terarah, dan hidupnya serasa hampa. Jika ia tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, pastinya dia akan melakukan apa saja sebebas-bebasnya tanpa ada batasan, serta tidak mau tahu dan peduli apakah perbuatannya itu diridhai Allah tau tidak.
Menjadikan Islam sebagai gerbong terdepan
Seperti pengibaratannya, yang namanya gerbong terdepan pasti bakal bersifat sebagai penggerak untuk diikuti oleh gerbong-gerbong lainnya yang berada di belakang. Nah, begitulah pengibaratan ketika seseorang menjadikan Islam sebagai gerbong terdepan. Mereka pun akan berusaha agar menggerakkan orang lain agar semakin banyak yang mau menerapkan nilai-nilai Islam. Diri mereka pastinya juga akan terus berupaya untuk memberi contoh akan hal itu sehingga mereka juga akan terus berusaha untuk membuat sikapnya dapat menjadi teladan. Mereka juga akan menjadikan Islam sebagai kebutuhan serta keinginannya. Muslimah sejati pastinya membuat Islam menjadi yang terdepan. Ketika ada kebutuhan dan keinginan, maka mereka juga pastilah mempertimbangkan apakah kebutuhan dan keinginan itu sesuai Islam. Hukum Islam juga pastinya menjadi prioritas utama bagi mereka. Mereka juga akan memilih agar keinginan dan kebutuhannya tidak boleh ada yang bertentangan dengan Islam dan harus ikut sesuai Islam. Mereka juga pasti memiliki prinsip-prinsip berikut;
- Yang wajib harus dikerjakan, tidak boleh ditinggalkan.
- Yang haram harus ditinggalkan dan dijauhi, tidak boleh dikerjakan.
- Jika mereka menemukan sesuatu hal tidak tahu hukumnya, mereka akan mencari tahu terlebih dulu boleh tidaknya hal itu dilakukan.
Mereka pastinya juga tidak akan melakukan hal sebaliknya, yang justru menjadikan Islam seolah anak tiri karena lebih memprioritaskan hawa nafsu yang di terdepan. Jika hal itu yang dilakukan, justru berakibat fatal karena dapat mengotak-atik hukum Islam seenaknya sesuai hawa nafsu. Na’udzubillahiminzalik!
Selalu semangat belajar dan terus belajar
Meski berhijrah sendiri sudah sangat bagus dengan bermodalkan semangat, tapi tentunya. Semangat saja belum cukup. Akan lebih sempurna lagi apabila juga disertai dengan ilmu.
Karena semangat tanpa ilmu justru dapat mengakibatkan hal fatal juga seperti sering menambah-nambahi hokum atau pun membolehkan yang dilarang dan juga melarang yang dibolehkan. Karena itulah sangat penting bagi kita untuk senantiasa terus belajar dalam rangka meningkatkan ilmu dan pemahaman kita. Bentuk belajar kita untuk terus menggali ilmu terlebih ilmu agama bisa dengan beberapa cara, seperti membaca kitab, mendatangi majelis ilmu dan kajian..
Selalu menjaga kehormatannya
Seorang muslimah sejati itu pastilah selalu menjaga kehormatannya. Salah satu hal tersebut dapat tercermin dari menutup auratnya ketika berada di tempat umum dan di bertemu dengan orang yang bukan mahramnya. Perlu diketahui jug ajika aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, sehingga seorang wanita muslimah sejati pastinya hanya akan mau menampakkan wajah dan telapak tangan ketika di tempat umum atau bertemu dengan orang bukan mahram. Hal tersebut wajib hukumnya, dan harus dilakukan secara istiqomah.
Konsisten menjaga interaksinya dari yang tidak syar’i
Menjaga interaksi juga merupakan salah satu bentuk menjaga kehormatan, sama wajibnya seperti menutup aurat. Salah satu bentuknya adalah tidak sembarangan berinteraksi dengan laki-laki yang bukan mahram atau berikhtilat dan berkhalwat. Berinteraksi dengan yang bukan mahram yang mereka lakukan hanyalah sebatas ketika ada keperluan saja. Contohnya seperti jual-beli, pendidikan, medis, ibadah, dan lain-lain. Tidak diperkenankan juga melakukan interaksi untuk hal-hal tidak penting seperti misalnya bercanda-canda apalagi sampai curhat-curhatan nggak penting.
Dan yang lebih parah jika sampai pacaran. Atau dilarang juga mereka tidak berpacaran tapi banyak melakukan hal-hal layaknya orang pacaran seperti chatting-chatting. Wanita yang seperti itu pastilah akan mencemarkan kehormatannya sendiri.
Mengajak teman-teman dan saudara-saudara lainnya untuk merasakan manisnya iman Islam
Memang sangat nikmat sekali jika kita bisa semakin dekat dengan Allah SWT. Dan seorang muslimah sejati, pasti tidak hanya sekedar ingin menikmati nikmat itu sendirian saja. Dimana muslimah sejati tentunya tidak akan hanya membiarkan sebatas dirinya saja yang semakin dekat dan berimana kepada Allah SWT, namun tidak peduli dan tidak mau tahu apakah orang lain, terutama teman-teman dan saudaranya juga merasakan hal yang sama. Pastinya mereka juga ingin supaya orang lain terutama teman-teman dan saudara-saudaranya juga berhijrah agar bisa semakin dekat dengan Allah juga.
Oleh karena itulah, seorang muslimah sejati tidak hanya rajin menuntut ilmu dan beramal sholeh, tetapi juga rajin berdakwah. Dimana dakwah sendirikan ditujukan untuk untuk mengajak orang lain terutama teman-teman dan saudaranya agar sama-sama bisa merasakan manisnya nikmat iman, sehingga juga bisa membuat seseorang semakin dekat dengan Allah SWT.
Selalu melatih diri untuk menjadi istri dan ibu yang baik
Di zaman now ini tidak jarang juga wanita yang suka hura-hura, kelayapan seharian tanpa tujuan yang jelas, pacaran, berpakaian ketat dan seksi, sering menikmati musik dan film asing yang bisa memberi dampak buruk, terlalu lebay mengikutiusi fashion, asal pamer hasil selfie-nya ke publik, suka berikhtilat dan berkhalwat dengan laki-laki tanpa tujuan syar’i yang dibenarkan, dan sebagainya.
Karena waktu, tenaga, dan uang mereka banyak habis untuk hal-hal tidak bermanfaat, bahkan hal-hal yang cenderung membawa banyak kemudharatan, sehingga nyaris tidak pernah terpikirkan bahwa usia mereka akan terus bertambah dan pada akhirnya menjadi tua dan meninggal. Apakah mereka berpikir bahwa mereka akan senantiasa seperti itu selamanya, tak peduli usia terus bertambah yang juga akan mengerus kecantikan serta tenaga mereka? Dan apakah tak terpikirkan sedikit pun di benak mereka agar kelak mereka bisa menikah dan menjadi seorang ibu, sehingga mereka harus menyibukkan diri untuk bisa terus melatih agar dapat menjadi istri dan ibu yang baik?
Sesungguhnya, muslimah sejati haruslah terus senantiasa melatih diri untuk mau belajar cara untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Sehingga mereka bisa mengetahui dan melaksanakan apa saja yang menjadi kewajiban seorang istri, apa saja hak-hak suami, kewajiban seorang ibu, hak-hak anak, bagaimana tips-tips menyenangi suami, bagaimana metode mendidik anak, bagaimana cara merawat anak-anak, tips-trik membeli peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat. Selain itu hal ini memang diharuskan dalam agama. Mereka juga harus berpikir bagaimana agar sebelum ajal menjemput, mereka dapat memiliki keturunan saleh dan salehah, yang bisa menjadi generasi penerus mereka untuk senantiasa berjuang menegakkan agama Allah.
Mereka juga selayaknya berpikir daripada sibuk dengan kesengangan duniawi yang bisa menjerumuskan, lebih baik terus melatih diri serta banyak belajar guna menambah ilmu mengenai cara menjadi ibu dan istri yang baik. Karena itu akan sangat berguna agar mempunyai wawasan yang luas akjan hal itu. Dan itu juga sangat diperlukan dengan tujuan untuk bisa merawat suami dan anak-anak, dan bisa mencegah masalah besar yang dapat menimpa rumah tangga.
Berusaha menjadi contoh yang baik bagi orang lain
Musliah sejati pastilah senantiasa berusaha sebisa mungkin agar dapat menjadi teladan yang baik, baik teladan untuk suami, anak-anak, juga orang lain yang berada di sekitarnya.
Memang seyogianya suamilah yang menjadi teladan bagi istrinya. Namun tetap saja tak bisa dipungkiri bahwa suami tetaplah manusia biasa yang tidak bisa terlepas dari salah dan khilaf, sehinnga bisa saja ada kalanya sesekali suami bisa lepas control untuk melakukan suatu kesalahan dan khilaf yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Nah apabila hal ini terjadi, maka sang istri dapat mengingatkan sang suami agar suami menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Cara mengingatkannya dapat berupa kata-kata, atau memberikan contoh keteladanan yang baik. Dengan begitu, sang suami dapat menyadari kesalahan yang telah ia perbuat dan juga mendapat inspirasi dan semangat untuk terus memperbaiki diri sehingga ke depannya sang suami dapat terus menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain bagi suaminya, muslimah sejati pastinya harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Karena sudah sepatutnya apabila orang tua ingin mengajarkan suatu kebaikan pada anaknya dan ingin agar anaknya melakukan kebaikan tersebut, maka harus dimulai dari pribadi orang tua itu terlebih dahulu yang dapat memberikan banyak contoh kebaikan bagi anak-anak mereka.
Memang butuh latihan serta tekad dan kemauan yang keras agar seorang ibu dapat menjadi contoh yang baik bagi suami dan anak-anaknya, serta semua orang yang ada di sekitarnya.teman. Meski memang untuk menjadi teladan itu butuh proses. Hal ini memang membuthkan proses dan tidak bisa instan. Namun percayalah, dengan semangat, tekad, dan kemuan yang kuat, insyaAllah hal ini juga dapat diwujudkan dan sekiranya Allah juga akan membantu dalam memudahkan jalan untuk mewujudkan itu semua.
Sering berprestasi dan memiliki banyak kontribusi
Muslimah sejati pasti selalu berusaha agar senantiasa dapat berprestasi dan berkontribusi agar dapat membawa banyak manfaat bagi orang lain. Namun mungkin masih terpikirkan di benak cara yang bagaimana untuk dapat membuat seorang muslimah dapat berprestasi dan memiliki kontribusi yang bermanfaat bagi orang banyak? Sebenarnya ada beberapa cara penting sederhana yang dimulai untuk membantu mewujudkan semua itu. Intinya adalah kita berpikir mengenai bagaimana cara agar bisa memberkan banyak manfaat dan kontribusi bagi peradaban Islam. Hal itun dapat diwujudkan dengan beberapa cara seperti:
- Berdakwah
- Membantu sang suami yang berjuang juga
- Membesarkan anak-anak yang sholeh dan sholehah
- Dan lain-lain..
Selalu rendah hati dan tidak sombong
Meski kita semua tahu untuk menjadi seorang muslimah sejati butuh perjuangan serta garus memiliki kemauan dan tekad yang keras, ditambah tidak bisa diwujudkan dalam sekejap karena memang butuh proses dan tidak bisa instan, Namun ada suatu poin penting yang harus dilakukan oleh setiap orang yang sedang berusaha untuk membuat dirinya menjadis seorang muslimah sejati. Poin penting itu adalah selalu menjaga sikap dan kelakuan mereka agar tetap rendah hati dan low profile, serta tidak sombong. Selain sombong, mereka juga harus dapat menghindarkan diri dari beberapa perbuatan tidak baik seperti riya’, ujub, sum’ah, serta beberapa sikap buruk lain yang dapat mencemarkan citra mereka sebagai seorang muslimah sejati.
Untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mencoreng imagenya sebagai muslimah sejati, mereka memang harus semakin memperbanyak diri untuk belajar, beramal, dan berdakwah. Dengan begitu insyaAllah akan membuat mereka untuk senantiasa menjadi pribadi yang rendah hati, santun, berakhlak mulia, dan takut kepada Allah.
Satu hal lagi yang perlu ditekankan dan diketahui adalah menjadi muslimah sejati itu bukan lah suatu trend dan gaya-gayaan yang tujuannya untuk dipamerkan. Tetapi tujuan menjadi muslimah sejati hanyalah semata-mata untuk mencari ridha Allah, karena memang itulah tujuan hidup sejati seorang manusia.