Tersenyum adalah bentuk ekspresi biologis manusia yang paling dasar. Senyum juga merupakan sebuah bentuk ibadah. Rasulullah SAW mengatakan bahwa senyum untuk saudara kita adalah sedekah. Sama seperti sedekah, tersenyum juga bisa memberikan rasa positif dalam diri. Kita jadi lebih bahagia dan lebih bersemangat menjalani kehidupan.
Run Gutman, seorang entrepreneur di Amerika menjelaskan beberapa fakta ilmiah mengenai senyum saat menjadi pembicara di TedTalk.
Senyum Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup
Pada sebuah studi yang berkelanjutan selama 30 tahun di U. C. Berkeley, yang meneliti foto buku tahunan siswa. Mereka berusaha mengukur kesuksesan dan kesejahteraan hidup dengan melihat senyum yang ditunjukkan para siswa di foto pada buku tersebut. Dengan melihat senyuman yang ditunjukkan, peneliti bisa memprediksi tingkat kepuasan dan panjang usia pernikahan, skor pada tes standar kesejahteraan, dan seberapa menginspirasi orang-orang tersebut.
Senyum Memperpanjang Usia
Peneliti menemukan bahwa semakin lebar senyum seseorang, maka semakin panjang juga kemungkinan usia mereka.
Dalam penelitian yang dilakukan pada 2010 ini, peneliti melihat pada senyum yang ditunjukkan oleh para pemain baseball dari Major League di tahun 1950. Pemain-pemain yang tidak tersenyum memiliki rata-rata usia hingga 72.9 tahun. Pemain-pemain yang menunjukkan senyum kecil memiliki rata-rata usia 75 tahun. Mereka yang menunjukkan senyum lebar memiliki rata-rata panjang usia hingga 80 tahun.
Kita Telah Tersenyum Sejak di Dalam Kandungan
Salah satu hal unik adalah kita sebenarnya sudah tersenyum sejak dalam kandungan. Teknologi ultrasound 3D kini bisa membantu kita melihat bahwa janin yang sedang berkembang bisa menunjukkan senyumnya saat masih di kandungan. Setelah lahir, bayi-bayi juga akan tampak tersenyum saat mereka tidur. Bayi – bayi yang memiliki keterbatasan penglihatan juga akan tersenyum saat mendengar suara manusia.
Senyum Bisa Menular
Seseorang yang dikelilingi anak-anak yang ceria akan lebih sering tersenyum. Sebuah studi di Universitas Uppsala di Swedia menunjukkan bahwa kita akan sangat sulit untuk cemberut saat melihat orang tersenyum. Hal tersebut menunjukkan bahwa senyum adalah sebuah tindakan yang menular. Bahkan senyum juga bisa menekan kontrol kita terhadap otot wajah. Tidak heran kita akan langsung tersenyum saat melihat orang yang tersenyum.
Senyum Mencerminkan Emosi
Saat kita tersenyum, kita bisa merasakan tingkat ketulusan senyum kita. Kita juga bisa merasakan emosi orang lain dengan menirukan senyum yang dibuatnya. Hal tersebut diaebabkan karena senyum menstimulasi mekanisme penghargaan pada otak kita. Kita akan merasa bahagia saat tersenyum.
Bahkan cokelat, yang disebut sebagai makanan yang bisa memberikan kebahagiaan, tidak bisa menandinginya. Seorang peneliti dari Inggris menemukan bahwa senyum seseorang bisa menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan 2.000 batang cokelat.
Banyak Tersenyum Bisa Membuat Kita Lebih Sehat
Senyum bisa membantu mengurangi level hormon penyebab stress, seperti kortisol, dopamin, dan adrenalin. Sebaliknya, senyum bisa menaikkan level hormon penyebab kegembiraan, seperti endorfin. Senyum juga terbukti bisa menurunkan tekanan darah.
Senyum Bisa Membuat Kita Lebih Menarik
Senyum membuat seseorang nyaman berada di dekat kita. Kita akan tampak lebih cantik atau tampan di mata orang lain saat kita tersenyum. Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Penn menemukan bahwa senyum bisa membuat kita lebih disukai dan lebih sopan. Selain itu, kita juga akan tampak lebih berkompeten di mata orang lain.
Setelah tahu manfaat tersenyum, tentunya membuat kita jadi lebih semangat bersedekah senyum, ya. Jangan lupa tersenyum hari ini.
