Agama merupakan ajaran yang menuntun manusia untuk melakukan diskusi dengan baik dan benar. Agama Islam adalah agama yang paling sempurna dan paling lengkap karena setiap didalam ajarannya selalu memiliki manfaat yang baik, serta memenuhi segala keseluruhan bidang kehidupan manusia. Mulai dari ajaran tauhid terang bagaimana cara beriman kepada Allah SWT serta ilmu fiqih dengan ajaran bagaimana cara manusia membersihkan diri dan bersuci setelah buang air besar, adapula ilmu tentang bagaimana untuk melakukan sholat Sunnah yang banyak sekali memiliki banyak pahala jika dikerjakan oleh setiap umat muslim.
Baca juga: Bacaan Surat Sholat Sunnah Rawatib
Setiap muslim tentunya diwajibkan untuk sholat lima waktu yaitu subuh, dhuhur, ashar, Maghrib, isya dan subuh. Tetapi yang harus diketahui adalah sebelum melaksanakan sholat wajib, alangkah baiknya untuk menjalankan sholat Sunnah terlebih dahulu. Di dalam menjalankan sholat, tidak hanya ada sholat wajib tetapi adapula sholat Sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Jika keduanya dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, jika sholat Sunnah tidak dikerjakan maka tidak apa-apa tetapi yang perlu di kerjakan adalah sholat wajib terlebih dahulu karena jika tidak sholat wajib maka akan mendapatkan dosa.
Baca juga: Setelah Sholat Sunnah Rawatib Muakkad, Jangan Lupa Baca Ayat Ini
2 Hukum Sunnah dalam sholat, yakni:
Sholat Sunnah muakkad adalah sholat Sunnah yang dikuatkan, artinya adalah sholat Sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SA dan Rasulullah SAW jarang untuk meninggalkan sholat Sunnah muakkad.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat muakkad:
- Tidak didahului adzan dan Iqama, artinya seseorang yang hendak sholat wajib maka sebelum adzan dan Iqamah sudah harus sholat muakkad terlebih dahulu jika ingin melakukan sholat sunnahnya.
- Dilaksanakan dengan cara munfarid (sendirian) tentunya seseorang yang ingin melaksanakan sholat Sunnah muakkad dianjurkan untuk sholat sendirian sembari menggunakan sholat wajib secara berjamaah.
- Dimulai dengan niat sesuai dengan jenis sholatnya.
- Dilaksanakan dengan dua rakaat sebelum salam.
- Tempat sholat Sunnah disarankan berbeda dengan tempat sholat wajib, biasanya seseorang yang telah selesai sholat Sunnah akan berpindah posisi ketika hendak sholat wajib.
- Bacaan Sunnah ada yang dibaca secara Sirri (berbisik), sholat Dhuha dan Sunnah rawatib ada yang dibaca jahr (keras) ; sholat Sunnah idain.
Baca juga: Selain Sholat Sunnah Rawatib Muakkad, Ini Lho Cara Lain Menambah Pahala
Sholat Sunnah muakkad termasuk kedalam golongan:
- Dua rakaat setelah sholat dhuhur disamping dua rakaat yang muakkad. Artinya seseorang boleh melakukan sholat sebelum dhuhur sebelum sholat wajib, jika sholat wajib telah selesai dilaksanakan maka dilanjutkan dengan sholat Sunnah muakkad dua rakaat. Rasulullah SAW bersabda “siapa yang sholat empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat sesudah dhuhur maka Allah SWT mengharamkan ia jatuh ke neraka.” (HR. Abu Daud)
- Empat rakaat atau dua rakaat sebelum ashar. Rasulullah SAW bersabda, “ Semoga Allah memberi rahmad kepada orang yang sholat sunnah empat rakaat sebelum ashar” (HR. Tirmidz)
- Dua rakaat sebelum Maghrib. Seseorang dianjurkan untuk sholat Sunnah muakkad sebelum melakukan sholat wajib sebanyak dua rakaat sholat Sunnah muakkad. Rasulullah SAW bersabda :” sholatlah dua rakaat sebelum maghrib” kemudian beliau mengulang “sholatlah dua rakaat sebelum maghrib “ kemudian pada yang ketiga kalinya beliau menambahkan “ bagi yang mau “. ( HR. Bukhari ).
- Dua rakaat sebelum isya. Rasulullah SAW bersabda “diantara dua adzan ada sholat, diantara dua adzan ada sholat bagi yang ingin mau melaksanakan” (HR. Bukhari)
Pengertian sholat Sunnah ghairu muakkad
Sholat Sunnah ghairu muakkad adalah sholat Sunnah yang tidak dikuatkan dan Rasulullah SAW jarang untuk melaksanakannya (terkadang dikerjakan, terkadang tidak dilaksanakan oleh Rasulullah SAW)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat Sunnah muakkad
- Tidak didahului oleh adzan dan Iqamah.
- Dilaksanakan dengan cara munfarid (sendirian)
- Dilaksanakan dengan dua rakaat salam
- Tempat pelaksanaan sholat sunnah sebaiknya berbeda dengan sholat wajib
- Bacaan tidak dinyaringkan
- Memulai sholat diawali dengan niatan masing-masing
Baca juga: 3 Kunci Utama Sholat Sunnah Rawatib
Perbedaan yang dapat dilihat dari keduanya adalah : sholat Sunnah muakkad selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW, sedangkan untuk sholat ghairu muakkad jarang dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Demikian yang dapat penulis sampaikan semoga dengan adanya artikel ini maka lembaga akan lebih mengetahui tentang sholat Sunnah muakkad dengan sholat Sunnah ghairu muakkad.