Tujuan penciptaan nya manusia sejatinya ialah untuk melaksanakan ibadah, mematuhi segala perintah Allah swt, serta menjalankan tugas lainnya yaitu sebagai khalifah di muka bumi ini. Namun pada kenyataannya, tak sedikit dari manusia yang menyimpang dan tidak patuh dalam menjalankan perintah agama sesuai dengan ketentuannya.
Baca juga: Doa Sholat Taubat yang Benar
Setiap insan manusia yang hidup di dunia tidak akan pernah luput dari kesalahan, baik itu disengaja ataupun tidak. Perilaku yang buruk dan menyimpang tentunya akan berdampak mudharat atau merugikan, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain yang bisa jadi bernilai dosa di hadapan Allah swt.
Umroh.com merangkum, dalam ajaran agama islam, jika seorang muslim telah melakukan kekhilafan dalam hidupnya dan menyadari serta menyesali akan perbuatannya, maka sungguh sangat diperbolehkan seseorang tersebut untuk segera bertaubat agar kekhilafan yang telah dibuatnya mendapatkan maaf serta ampunan dari Allah swt. Karena sejatinya Allah swt itu maha pengampun dan maha penerima taubat setiap hambanya.
Seperti yang sudah di jabarkan dalam beberapa sifat – sifat Allah swt dalam asmaul husna diantaranya diwakili oleh العفو ( Al Afuww ) yaitu Yang Maha Pemaaf. Selain itu ada pula asma-asma lain yang memiliki makna serupa, yaitu التواب ( At Tawwaab ) Yang Maha Penerima Tobat, الغفور ( Al Ghafuur ) Yang Maha Memberi Pengampunan dan الغفار ( Al Ghaffaar ) Yang Maha Pengampun. Dengan asma ini, Allah sudah jelas memperkenalkan bahwa Ia adalah Yang Maha Pemaaf lagi maha penerima taubat.
Baca juga: Lihat Jadwal Sholat Lengkap di Sini
Pengertian Taubat
Secara garis bersar, Taubat adalah sikap menerima atau menyesali setiap kesalahan yang kita lakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Saat kita sadar akan kekhilafan yang telah kita perbuat Cara yang dapat dilakukan seorang muslim untuk meminta ampunan kepada Allah swt yaitu dengan cara melakukan taubat nasuha.
Definisi Taubatan Nasuha adalah proses taubat yang dilakukan secara bersungguh-sungguh, dengan tekad dan niat, serta menyempurnakannya dengan usaha untuk memperbaiki diri. Taubatan nasuha ialah proses. Bukan sesuatu yang dapat di capai dengan waktu singkat. Sehingga dalam pelaksanaan nya memiliki tahapan – tahapan yang cukup panjang mulai dari niat, belajar untuk memperbaiki diri serta istiqomah dalam kehidupannya yang baru dengan benar – benar bertaubat dan menjauhi segala perbuatan keji dan munkar. Namun, jika Ia hanya sekedar untuk meminta ampunan tapi usaha untuk menjauhi perbuatan dosanya tetap dilakukan, maka itu bukan lah tergolong sebagai taubatan nasuha.
Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam
Pengertian Sholat Sunnah Taubat
Sebagai penyempurna dalam proses taubat kita kepada Allah swt, maka kita dianjurkan untuk melaksanaka sholat sunnah taubat. Sholat sunnah taubat adalah salah satu sholat sunnah yang tidak wajib dikerjakan, namun jika dikerjakan tentu akan ada pahala kebaikan yang mengalir disana. Sholat taubat adalah sholat yang dikerjakan dengan minimal 2 rakaat dan maksimal 6 rakaat. Untuk mengerjakan sholat taubat, sebaiknya dilakukan di malam hari setelah sholat isya atau saat menjelang sholat tahajud. Hal ini bisa mendukung manusia untuk proses sholat taubat yang tenang, khusuk, tidak banyak gangguan, serta dapat benar-benar ikhlas menghadap Allah SWT.
Sebagaimana Allah berfirman,
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَڪُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ بَيۡنَ أَيۡدِيہِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِہِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. At Tahrim : 8).
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua dan Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua untuk selalu mengingat dosa dan kekhilafan yang telah kita perbuat sehingga kita menjadi orang-orang yang senantiasa bertaubat.
