Sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim untuk selalu taat akan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Salah satu amalan yang dapat kita kerjakan untuk menambah pahala kita di dunia maupun akhirat selain dari ibadah wajib yaitu amalan sunnah. Dalam islam ada banyak amalan sunnah yang dapat kita kerjakan, salah satunya ialah mengerjakan sholat sunnah witir.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Definisi Sholat Witir dalam Islam
Sholat yang tergolong dalam sholat sunnah muakad ini dikerjakan secara ganjil dan bertujuan untuk mengganjilkan sholat yang dikerjakan atau sebagai penutup setiap anda sudah selesai dalam menjalankan sholat malam. Sholat sunnah witir ini dikerjakan paling sedikit satu rakaat dan sebanyak nya yaitu sekitar tiga belas rakaat sesuai dengan kemampuan.
Mungkin tidak hanya anda saja, tetapi masih banyak diantara kita yang masih bertanya-tanya mengenai sholat sunnah witir, utamanya kapan waktu yang tepat untuk kita melaksanakannya? Dan apakah ada batasan waktu dalam melaksanakan sholat witir?
Baca juga: Setelah Sholat Witir, Lihat Jadwal Sholat Selanjutnya di Sini
Umroh.com merangkum, pada dasarnya sholat sunnah witir hanya dapat di lakukan antara waktu sholat isya dan terbitnya fajar ( masuknya waktu subuh ). Sebagaimana dijelaskan dari Abu Bashra Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَـلاَةً، فَصَلُّوْهَا بَيْنَ الْعِـشَاءِ وَالْفَجْرِ.
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan sholat, yaitu sholat Witir, maka sholat Witirlah kalian antara waktu sholat ‘Isya’ hingga sholat Shubuh.”
Waktu yang Dianjurkan untuk Laksanakan Sholat Witir
1. Setelah sholat isya
Tidak ada larangan terkait dengan waktu pelaksanaan sholat witir sesudah sholat Isya’ tanpa sholat tahajud terlebih dulu. Bahkan seandainya merasa khawatir akan tidak melaksanakan sholat witir di tengah atau akhir malam, maka sebaiknya sholat witir dilaksanakan setelah sholat Isya’. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:
Artinya : “Diriwayatkan dari Jabir, dari Nabi saw beliau bersabda; “Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia sholat witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia sholat witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama.” [HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
2. Setelah sholat malam
Dasarnya ialah hadist Rasulullah saw, yang berbunyi:
“ telah menceritakan kepada kami Mussadad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari Aisyah berkata, ‘Nabi saw pernah berdiri sholat malam sedangkan aku berbaring membentang di atas tikarnya. Apabila akan melaksanakan sholat witir, beliau membangunkan aku hingga akupun mengerjakan sholat witir”. ( Shahih Bukhari : 924 )
3. Sebelum / menjelang sholat subuh
Yang paling utama adalah mengakhirkan pelaksanaan sholat Witir hingga akhir malam, hal itu diperuntukkan bagi orang yang yakin bahwa dirinya akan bangun (di akhir malam), berdasarkan hadits Jabir Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوْتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُوْمَ آخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُوْدَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ.
“Barangsiapa yang khawatir tidak bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan sholat Witir pada awal malam. Dan barangsiapa yang bersikeras untuk bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan sholat Witir pada akhir malam, karena sholat di akhir malam itu disaksikan (oleh para Malaikat), dan hal itu adalah lebih utama.”
Di samping itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sering melakukannya di akhir malam. Disebutkan dalam dua kitab Shahih dan yang lainnya beberapa hadits dari sejumlah Sahabat yang menjelaskan bahwa beliau melakukan sholat Witir di akhir malam, bahkan pada sebagian hadits tersebut dijelaskan tentang perintah menjadikan sholat Witir sebagai akhir dari sholat malam.
Baca juga: 7 Keutamaan dari Sholat Witir, Apa Saja?
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, meskipun tidak ada larangan mengerjakan salat witir di awal malam (sesudah mengerjakan sholat isya’) dan sebelum mengerjakan sholat tahajud, akan tetapi mengerjakannya pada akhir malam adalah lebih utama. Hal ini didasarkan pada hadits berikut yang berbunyi :
Artinya: “Diriwayatkan dari Nafi’, dari Ibnu Umar, dari Nabi saw, beliau bersabda: Jadikanlah sholat witir sebagai akhir sholatmu di malam hari.” [HR. Muslim]
