Salah satu dari banyaknya amalan sunnah yang dapat kita kerjakan ialah dengan melaksanakan sholat sunnah. Sholat sunnah dalam islam terdiri dari berbagai macam, salah satunya yang akan dibahas kali ini ialah mengenai sholat sunnah witir.
Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Witir, Apa Saja?
Bagi sebagian masyarakat muslim, sholat witir dikenal sebagai sholat yang hadir atau dilaksanakan pada saat bulan ramadhan saja sebagai penutup atau penyempurna sholat sunnah tarawih. Padahal sholat sunnah witir juga dianjurkan untuk dilakukan setelah selesai melakukan sholat malam lainnya seperti sholat tahajud dll.
Pengertian Sholat Witir
Sholat sunnah witir adalah sholat sunnah muakad yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Biasanya dikerjakan antara waktu sholat isya dan terbitnya fajar ( masuknya waktu subuh ). Sholat sunnah witir bertujuan untuk mengganjilkan sholat yang dikerjakan. Sebagaimana yang telah Dijelaskan Rasulullah saw dalam sabdanya:
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ أخرجه أحمد
“Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu sholat, maka jagalah sholat tersebut. sholat itu ialah Witir.” [HR Ahmad dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Irwa` al-Ghalîl, 2/159].
Baca juga: Sehabis Sholat Witir, Yuk Lihat Jadwal Sholat Selanjutnya di Sini
Sholat sunnah ini merupakan sholat penutup jika Anda telah selesai dalam mengerjakan sholat malam. Disebut sholat sunnah witir dikarenakan secara bahasa witir memiliki arti yaitu ganjil. Dan sebagaimana yang disabdakan Nabi saw yaitu “ Sesungguhnya Allah itu witir (tunggal ) dan menyukai yang witir (gajil ).” (HR. Bukhari No 6410 dan Muslim No 2677 ).
Begitu istimewanya sholat ini, sampai-sampai Rasulullah saw mewasiatkan kepada sahabat beliau agar senantiasa mengerjakannya dan jangan sampai meninggalkannya. Rasulullah saw pun senantiasa menganjurkan sholat sunnah witir ini kepada umatnya. Bahkan beliau tidak pernah meninggalkan sholat witir ini meskipun dalam keadaan apapun.
Sebagaimana sabda Nabi Saw yaitu, “Jadikanlah akhir sholat malam kalian adalah sholat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).
Bacaan Doa Sholat Witir
Tak jauh berbeda, dalam melaksanakan sholat sunnah witir pun terdapat doa yang dapat diamalkan. Sebelum dituliskanya bacaan doa sholat sunnah witir, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai wiridan singkat setelah sholat sunnah witir. Dan berikut penjelasannya untuk Anda.
Wirid Sholat Sunnah Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Subhaanal malikil qudduus
Artinya:”Maha Suci Allah. Maha Raja”
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun qudduusur robbunaa wa robbul-malaa-‘ikati warruuh
Artinya:”Maha Suci lagi Maha qudus Tuhan kami, Tuhan seluruh Malaikat dan Ruh”
سُبْحَانَ اللهْ وَالْحَمْدُ لِلهْ وَلآ اِلَهَ اِلَّا اللهْ وَاللهُ اَكْبَرُ
Subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar
Artinya: “Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan allah Mahabesar”
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil-‘aziim.
Artinya: “Dan tiada daya (untuk menghindar dari kemkasiatan), dan tiada kekuatan (untuk mengejakan ibadah) kecualai dengan pertolongan Allah Yang Maha tinggi lagi Maha besar.”
Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
Artinya: “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.”
Baca juga: Ternyata Ini Jumlah Rakaat Sholat Witir
“Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Dalam mengerjakan sholat witir 3 rakaat, boleh dikerjakan dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh pula keseluruhan 3 rakaat sekaligus dengan satu kali salam.
Tata Cara Sholat Witir
Sebagian dari anda mungkin masih ada yang bingung bagaimana tata cara dalam pelaksanaan sholat sunnah witir. Pada dasarnya sholat sunnah witir tidak jauh berbeda dengan tata cara sholat pada umumnya. Hanya saja dalam rakaat terakhir bacaan surat pendek nya tidak hanya membaca satu bacaan saja, melainkan 3 bacaan surat. Untuk lebih jelas nya mari simak penjelasan di bawah ini.
Tata cara sholat witir satu rakaat satu kali salam
1. Takbiratul Ihram
Tata cara sholat witir setelah membaca niat adalah takbiratul ihram. Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca: “Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“ Allahu akbar Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
2. Membaca Al-Fatihah
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.
3. Membaca Suratan Pendek
Jika melakukan sholat witir satu rakaat langsung membaca 3 surat sekaligus dan disunnahkan membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.
4. Ruku’
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
5. I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam
6. Sujud
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
7. Tahiyatul Akhir
Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa `ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.
8. Salam
Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Tata Cara Sholat Witir 3 rakaat 1 kali salam
1. Takbiratul Ihram
Tata cara sholat witir setelah membaca niat adalah takbiratul ihram. Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca: “Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“ Allahu akbar Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
2. Membaca Al-Fatihah
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.
Baca juga: Ini Bunyi Bacaan Lengkap Doa Sholat Witir
3. Membaca Suratan Pendek
Jika melakukan sholat witir tiga rakaat, disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca 3 surat yaitu Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.
4. Ruku’
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
5. I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
6. Sujud
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
Selanjutnya, setelah melakukan sujud lanjutkan dengan rakaat kedua hingga ketiga seperti urutan yang dijelaskan di atas. Pada rakaat ketiga, lakukan lah tahiyatul akhir.
7. Tahiyatul Akhir
Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa `ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.
8. Salam
Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Baca juga: Pengertian Sholat Witir dalam Islam
Sejatinya sholat sunnah witir bisa dilakukan dengan jumlah rakaat lebih dari tiga, namun kembali lagi pada kekuatan fisik dan niat kita masing – masing dalam menjalankan ibadah tersebut. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk anda semua.