Sholat sunnah hajat adalah sholat sunnah yang sangat banyak memiliki keistimewan serta sangat dianjurkan bagi umat islam untuk melaksanakan sholat sunnah hajat, jika seseorang tersebut mempunyai banyak hajat maka dapat melakukan sholat sunnah hajat.
Secara bahasa, arti kata حَاجَةٌ : Kebutuhan, sedangkan secara umum arti sholat hajat adalah salah satu sholat sunah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT supaya hajat atau kebutuhannya dikabulkan. Itu artinya apa yang kita inginkan dapat langsung meminta kepada Allah SWT melalui sholat sunnah hajat yang telah dianjurkan oleh Allah SWT.
Baca juga: Keutamaan Sholat Sunnah Hajat
Sholat sunnah hajat sendiri bukan hanya meminta tentang persoalan kebutuhan hidup saja, tetapi dengan bersholat sunnah hajat maka seseorang dapat meminta kepada Allah SWT mengenai jodoh, pekerjaan dan lain sebagainnya, selama permintaan dan tujuannya tidak menyimpang dari aturan islam yang berlaku. Jadi bagi siapa aja yang meginginkan permintaanya dikabulkan maka jangan pernah lupa untuk melaksanakan sholat sunnah hajat.
Umroh.com merangkum, sholat sunnah hajat merupakan sholat sunnah yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengenai dalil Syar’i mengerjakan Sholat Sunnah hajat ini adalah dari Hadis yang diriwayatkan oleh ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut: Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta Sholat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih) arti dari percakapan Nabi Muhammad adalah jangan pernah berhenti untuk berdoa untuk diri sendiri beserta orang lain, jangan pernah juga meninggalkan wudhu dan sempurnakanlah wudhu tanpa harus merasakan was-was ketika sudah mengambil wudhu.
Dalam hadist Abdullah bin Abi Aufa bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang memiliki keperluan kepada Allah atau kepada seseorang dari anak Adam maka hendaknya dia berwudhu dan memperbaiki wudhunya, kemudian hendaknya dia sholat dua rakaat kemudian memuji Allah, dan bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian membaca “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Al-Halim Al-Karim, Maha Suci Allah Pemilik Arsy yang besar, segala puji bagi Allah, rabb semesta alam, aku memohon kepadaMu apa-apa yang mendatangkan rahmatMu, dan ampunanMu, dan aku memohon kepadaMu untuk mendapatkan setiap kebaikan dan keselamatan dari setiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan bagi ku dosa kecuali telah Engkau ampuni, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku rasa gelisah kecuali Engkau beri jalan keluar, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku keperluanku yang engkau ridhai kecuali Engkau tunaikan untukku, wahai Yang Maha Penyayang.” (HR. At-tirmidzy 2/344, dan Ibnu Majah 1/44, berkata Syeikh Al-Albany)
Baca juga: Setelah Sholat Hajat, Jangan Lupa Cek Jadwal Sholat di Sini
BerkataAsy-Syuqairyrahimahullah :
“Dan anda sudah tahu bahwa hadist ini (tentang sholat hajat) ada pembicaraan (tentang kelemahannya), maka yang afdhal, lebih ikhlash, dan lebih selamat engkau berdoa kepada Allah di tengah malam, dan antara adzan dan iqamat, di akhir sholat sebelum salam, pada hari jumat karena di dalamnya ada waktu ijabah (dikabulkan doa), dan ketika berbuka puasa,Allah telah berfirman :
“Berdoalah kepadaKu maka akan kabulkan.”
Jumlah rakaat sholat sunnah hajat
Baik para ulama dalam mazhab Syafi’iah, Hambalih dan Malikiyah berpendapat serta sepakat bahwa jumlah sholat sunnah hajat adalah dua rakaat. Jika seseorang tersebut menginginkan sholat sunnah hajat lebih banyak maka diperbolehkan namun dengan syarat dua rakaat terlebih dahulu lalu disertai dengan salam dan dilanjutkan dengan mengambil niat sholat sunnah hajat kembali dan sholat dua rakaat kembali sampai jumlah rakaat yang diinginkan, dan para ulama pun sepakat bahwa jumlah yang paling banyak dalam sholat hajat adalah dua belas rakaat.
Semakin banyak jumlah rakaat sholat sunnah hajat maka semakin bagus tetapi dengan syarat bahwa apa yang dilakukan adalah ikhlas dan tidak karena terpaksa, keuntungan yang didapat ketika mengambil jumlah rakaat lebih banyak adalah dengan semakin dekatnya seseorang tersebut dengan Allah SWT dan dapat berdoa secara langsung.
Baca juga: 10 Doa Wajib untuk Sholat Sunnah Hajat
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan informasi mengenai jumlah rakaat sholat sunnah hajat, dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita selalu serta mengabulkan doa-doa kita semua.