1
Doa

Wajib Tahu, Lakukan Sholat Gerhana di Waktu Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Alam semesta dipenuhi oleh fenomena alam sepanjang waktu. Di antaranya ada fenomena yang sering menarik perhatian manusia, yaitu gerhana. Peristiwa tertutupnya cahaya bulan atau matahari, baik secara total maupun keseluruhan, menjadi fenomena alam yang menakjubkan.

Bagi orang beriman, gerhana adalah saat dimana kita bisa melihat kebesaran Allah SWT. Karena itulah Rasulullah memerintahkan kaum muslimin untuk mendirikan sholat sunnah gerhana ketika kita mengetahuinya. Diriwayatkan oleh Imam Ad Darimi dan Imam An Nasai, Rasulullah bersabda, “Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah Azza wa Jalla, dan melaksanakan sholat”.

Baca juga: Ternyata Ini Lho Pengertian Sholat Gerhana yang Benar

Waktu Sholat Gerhana Dimulai ketika Imam Berseru

Umroh.com merangkum, waktu sholat sunnah gerhana berbeda dengan waktu sholat fardhu. Untuk melaksanakan sholat fardhu, ada waktu-waktu yang telah ditentukan. Demikian juga sholat sunnah lain memiliki ketentuan waktu tersendiri. Akan tetapi, waktu sholat gerhana tergantung dari terjadinya fenomena alam tersebut.

Untuk mengetahui waktu sholat gerhana, imam memberikan tanda dengan seruan yang berbunyi, “Ash sholaatu jaami’ah”. Cara tersebut perbedoman dari hadist yang dituturkan oleh Aisyah r.a. Aisyah r.a menuturkan bahwa telah terjadi gerhana matahari di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu beliau mengutus seorang untuk menyeru “Ash-sholatul Jami’ah,” maka mereka berkumpul dan beliau maju bertakbir dan sholat dua rakaat dengan empat rukuk dan empat sujud.” (HR. Muslim).

Waktu Sholat Gerhana Berlangsung selama Gerhana

Waktu sholat gerhana adalah saat dimulainya gerhana. Saat matahari atau bulan mulai tertutup, hingga berakhirnya gerhana adalah waktu sholat gerhana yang disarankan. Ketika gerhana terjadi, disarankan agar jamaah dalam keadaan sholat. Itulah sebabnya disarankan untuk membaca surat yang panjang saat sholat gerhana.

Baca juga: Jangan Lupa untuk Melihat Jadwal Sholat untuk Hari Ini di Sini!

Sholat sunnah gerhana diperintahkan sebagai tanda penghambaan seorang manusia kepada Allah. Fenomena alam tersebut seharusnya ditanggapi dengan sikap tunduk dan takut saat melihat benda langit yang bergerak tidak seperti biasa. Peristiwa gerhana menunjukkan kekuasaan Allah.

webinar umroh.com

Karena itu, disyariatkan untuk melakukan sholat sunnah gerhana selama gerhana berlangsung. Sholat gerhana dilakukan dua rakaat, dan di setiap rakaat terdiri dari dua rukuk dan dua sujud yang panjang. Di setiap rakaat juga dibaca dua surat yang panjang.

Surat yang panjang, serta rukuk dan sujud yang panjang bertujuan agar kita dalam keadaan sholat ketika gerhana berlangsung. Akan lebih baik jika ketika fenomena alam yang tidak biasa itu berlangsung, umat muslim dalam keadaan menghadap dan beribadah kepada RabbNya.

Waktu Terlarang untuk Sholat Gerhana

Sholat merupakan ibadah yang sangat baik dilaksanakan oleh setiap mukmin. Akan tetapi, dalam Islam ada tiga waktu yang dilarang untuk sholat, yaitu setelah subuh hingga terbit matahari, setelah ashar hingga terbenamnya matahari, dan saat matahari tepat berada di tengah hingga tergelincir ke barat.

Ketentuan tersebut berasal dari hadist Rasulullah. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, “Tidak ada sholat setelah subuh sampai matahari meninggi, dan tidak ada sholat setelah Ashar sampai matahari terbenam”. Lalu, bolehkah sholat gerhana di waktu terlarang untuk sholat tersebut?

Baca juga: Punya Rencana untuk Pergi Umroh Bersama Keluarga? Yuk Wujudkan di Sini!

Para ulama berpendapat bahwa waktu yang dilarang untuk sholat tersebut berlaku hanya untuk sholat sunnah mutlak. sholat sunnah mutlak adalah sholat sunnah yang dilaksanakan tanpa sebab. 

Imam An Nawawi menuturkan, “kaum muslimin sepakat makruhnya sholat tanpa sebab di waktu-waktu terlarang ini. Mereka juga sepakat, bolehnya sholat wajib yang dikerjakan di waktu terlarang ini. Hanya saja, mereka berbeda pendapat mengenai sholat sunah yang memiliki sebab, seperti tahiyatul masjid, sujud tilawah, sholat id, sholat gerhana, sholat gerhana, dan qadha sholat yang ketinggalan. Dalam mazhab Syafiiyah dan beberapa mazhab lainnya, semua sholat yang memiliki sebab itu dibolehkan”.

Menurut para ulama, sholat sunnah gerhana merupakan sholat sunnah yang memiliki sebab. Sholat gerhana dilakukan karena melihat terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan. Hukum pelaksanaan sholat gerhana juga sunnah muakkad, atau sangat dianjurkan. Inilah yang menyebabkan waktu sholat gerhana disesuaikan dengan terjadinya gerhana, dan boleh dilakukan walaupun gerhana terjadi saat waktu terlarang untuk sholat. Jadi selama kaum muslim masih melihat gerhana (pengaruh gerhana masih terlihat), maka tetap disyariatkan untuk sholat (masih masuk waktu sholat gerhana).

waktu sholat gerhana (source flickr)

Misalnya, jika terjadi gerhana bulan setelah subuh, maka umat muslim tetap disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana. Meskipun setelah subuh merupakan waktu yang dilarang untuk sholat. Rasulullah bersabda, “Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah Azza wa Jalla, dan melaksanakan sholat”.

Kecuali jika memang saat itu matahari terbit tidak lama setelah sholat gerhana. Terbitnya matahari membuat cahaya gerhana bulan mulai tidak terlihat. Saat itulah yang bukan merupakan waktu sholat gerhana. Pendapat tersebut diutarakan oleh Imam Ibnu Utsaimin.

Baca juga: Perlu Diingat, Ini Jumlah Rakaat Sholat Gerhana

Jika saat matahari terbit itu ada di tengah waktu sholat, maka wajib meneruskan sholat hingga selesai. Walaupun gerhana bulan sudah mulai tidak terlihat, sholat tidak batal dan orang yang melaksanakan sholat gerhana bisa meneruskannya hingga salam.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.