Umroh.com – Saat menyebarkan Islam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam banyak menuturkan tentang hari kiamat (di samping tentang kebesaran Allah). Hadist-hadist tentang hari kiamat itu membuat keimanan kita, umat Rasulullah, semakin kuat dan yakin terhadap kekuasaan Allah SWT.
Hadist Tentang Hari Kiamat
1. Hadist tentang Kiamat yang Hanya Akan Menimpa Orang yang Buruk
- Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia paling buruk” (HR. Muslim).
- Nabi bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia paling buruk.” (HR Muslim).
- Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi kecuali kepada manusia terburuk. Mereka lebih buruk dari pada Jahiliyah. Mereka tidak minta kepada Allah kecuali Allah menolaknya.” (HR.Muslim).
- Nabi bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat hingga di bumi tidak ada yang mengucapkan Allah” (HR Muslim).
Baca juga: Beginilah Gambaran Hisab dan Timbangan di Akhirat Kelak
2. Hadist tentang Tanda Kiamat
- Rasulullah bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut “yaitu kabut, Dajjal, binatang melata (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka”.
- Rasulullah bersabda, “Di antara kejadian Adam hingga Hari Kiamat, (tidak ada) sesuatu kejadian yang lebih besar daripada Dajjal. Dia akan keluar diantara Syam dan Iraq dan akan membuat kerusakan ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah teguhlah kalian”.
Para Sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa lama ia tinggal di bumi?” Beliau bersabda, “Empat puluh hari; sehari seperti satu tahun, sehari seperti satu bulan, sehari seperti satu Jum’at, dan hari-hari lainnya seperti hari-hari (biasa) kalian” (HR. Muslim).
- Rasulullah bersabda, “(Ya’juj dan Ma’juj) melubanginya setiap hari hingga ketika mereka hampir saja melubanginya, maka (pemimpin) di antara mereka berkata, “Kembalilah, kalian akan (kembali) melubanginya besok.” Kemudian Allah mengembalikannya kokoh seperti semula hingga ketika telah tiba waktunya dan Allah berkehendak untuk mengutus mereka kepada manusia, maka (pemimpin) mereka berkata, “Kembalilah, kalian akan (kembali) melubanginya besok, insya Allah (jika Allah menghendaki).” Ia mengucapkan istitsna (insya Allah). Maka keesokan harinya mereka kembali dan mendapati dinding tersebut dalam tetap keadaan seperti ketika mereka tinggalkan. Akhirnya mereka dapat melubanginya dan keluar di tengah-tengah manusia, lalu mereka meminum air dan manusia lari dari mereka” (HR Tirmidzi).
- Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga matahari terbit dari barat. Ketika (manusia) menyaksikan matahari terbit dari barat, (maka) semua manusia akan beriman. Pada hari tersebut tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau ia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya” (HR. Bukhari).
- Rasulullah bersabda dan menjelaskan tentang hari kiamat, yang salah satu tandanya adalah muncul api. Ibnu Umar kemudian bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Rasulullah menjawab, “Hendaklah kalian berkumpul di Syam” (HR. Ahmad).
- Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim, “Aku diutus (dan perbandingan antara masa diutusku dengan) hari kiamat adalah seperti ini (sambil menggandengkan kedua jari-jarinya, yaitu jari telunjuk dan tengah).”
- Rasulullah SAW bersabda, “Segeralah beramal baik sebelum terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit dari arah ia terbenam, dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah), petaka (kematian spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).” (HR Ahmad).
- Dalam hadist lainnya Rasulullah menjelaskan, ”Ada enam tanda kiamat. Yaitu kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian akibat penyakit di dada (wabah binatang), harta benda melimpah sehingga orang memberi 100 dinar masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa semua rumah bangsa Arab dan gencatan senjata antara kalian dengan keturunan kuning (bangsa Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang kalian melalui delapan puluh panji, yang masing-masing dengan 12 ribu orang.”
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
3. Hadist tentang Hisab di Hari Kiamat
- Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya”.
- Dari Abu Darda’ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Tidak ada sesuatu yang lebih berat ketika diletakkan di Mizan, melebihi akhlak yang mulia” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban).
- Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Dua kalimat yang yang dicintai Allah ar-Rahman, ringan di lisan dan berat di timbangan, yaitu Subhaanallahi wa bihamdih, subhaanallahil ‘azhiim (artinya: “Maha Suci Allah sambil memuji-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung)” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dari Abu Hurairah, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Dituturkan Abdullah Ibnu Mas’ud, dahulu ada seorang sahabat yang betisnya kecil. Para Sahabat lain mengetahuinya ketika ia mengambil ranting pohon untuk siwak, lalu angin berhembus hingga menyingkap pakaiannya. Para sahabat yang melihat kedua telapak kaki dan betis yang kecil itu pun tertawa.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian bertanya kepada para Sahabat, “Apa yang sedang kalian tertawakan?”. Para Sahabat kemudian menjawab, “kedua betisnya yang kecil, wahai Rasulullah”.
Kemudian Rasulullah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kedua betisnya itu di mizan nanti lebih berat dari pada gunung uhud” (HR. Ahmad).
- Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menceritakan tentang kondisi manusia ketika buku catatan amalnya ditimbang. Manusia itu memiliki 99 gulungan catatan dosa, yang setiap gulungannya panjangnya sejauh mata memandang.
Allah kemudian bertanya kepada pemilik catatan amal itu, “Apakah ada yang engkau ingkari dari semua catatan ini? Apakah para (Malaikat) pencatat amal telah menganiayamu?”. Manusia itu kemudian menjawab, “Tidak wahai Rabbku”.
Allah bertanya lagi, “Apakah engkau memiliki udzur (alasan)?”. Dia menjawab, “Tidak Wahai Rabbku”.
Umroh.com merangkum, walaupun orang tersebut memiliki catatan amal buruk atau dosa yang sangat banyak, ternyata Allah tetap akan menilai satu kebaikan yang membuatnya tidak akan disiksa. Amal yang akan menyelamatkan manusia itu adalah kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Satu lembar kartu yang mencatat amal tersebut akan lebih berat timbangannya dibanding gulungan-gulungan catatan dosa milik manusia itu. Kemudian Rasulullah menekankan dalam hadist tentang hari kiamat, “Demikianlah tidak ada satu pun yang lebih berat dari sesuatu yang padanya terdapat Nama Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).