Bagaimana Islam yang memuliakan perempuan dan sangat memuliakan sosok seorang Ibu. Hal ini bisa dipahami karena peran muslimah dan ibu adalah sosok yang tangguh sebagai pencetak generasi handal berkualitas.
Ibu merupakan sosok penting dalam kehidupan seorang anak. Ibu adalah madrasatul ula yang menjadi pondasi penting dalam sebuah keluarga. Sosok yang dalam perjuangan dan pengorbanannya senantiasa menjadi sebuah pelajaran penting dalam kehidupan.
Ibu adalah sosok yang Allah SWT telah amanahkan kepadanya untuk mengandung, melahirkan, merawat serta mendidik anaknya dengan naluri kasih sayang. Ketulusan cinta dan kasih sayangnya menjadi modal utama dalam membimbing anaknya agar dapat meraih impiannya.
Melihat sosok suksesnya para Ulama-ulama terkemuka, maka kita bisa belajar dan memahami bahwa peran ibu sebagai madrasatul ula sekaligus sosok pertama yang menjadi guru bagi anaknyan sehingga pendidikan terbaik seorang anak adalah berawal dari rumah yaitu ibunya sendiri.
Ibu pula lah yang telah menanamkan dasar-dasar agama dan pokok-pokok akidah islamiyah untuk buah hatinya menjadi pribadi-pribadi mulia yang tangguh dan handal.
Maka sudah seharusnya seorang ibu harus menjadi ‘the best Ummu wa Robbatul bayt’ yaitu dengan menjadi seorang ibu yang Visioner, Ideologis, cerdas, berjiwa pemimpin, pejuang Islam, dan dirindukan surga. Allahu Akbar! Dan salah satu hal yang juga tak kalah penting untuk menjadi ibu yang tangguh adalah dengan pintar melakukan komunikasi cinta.
-Komunikasi Cinta
Komunikasi cinta dimulai dengan menjadi ibu yang bahagia. Ibu yang bahagia selalu tersenyum karena senyum itu sodaqoh,seperti hadist:
Ibu yang bahagia akan terampil berkomunikasi cinta. Komunikasi cinta adalah komunikasi dimana orang yang kita ajak bicara merasa di cintai dan mau melakukan apa yang diinginkan orang yang di cintainya.
Bagaimana caranya? Letkakan cinta terlebih dahulu baru berkomunikasi. Contohnya: bicara dengan pak suami tanpa cinta, apakah pak suami mau melakukan apa yang kita minta? jawaban nya pasti tidak😊 Begitu juga dengan anak atau orangtua kita.
Ada 3 yang kita butuhkan dalam komunikasi cinta,yaitu:
1. Senyum (ini akan selalu ada) karena senyum itu hal yang susah susah gampang di lakukan. Ada beberapa orang yang terlahir dengan wajah tersenyum tanpa perlu di latih tapi ada beberapa juga yang perlu usaha keras untuk tersenyum.
2. Terampil ungkapkan cinta
Biasa kan mengungkapkan cinta baik pada anak, pasangan maupun orangtua. Misalnya: ucapkan kata sayang, i love you,mama sayang kakak adik dll.
3. Terampil menggunakan 3 kata ajaib, yaitu maaf, tolong dan terima kasih.
Biasakan menggunakan 3 kata tersebut dalam keseharian. Dengan menggunakan 3 kata ajaib itu berarti kita memuliakan orang yang kita ajak bicara.
Kemudian lakukan komunikasi efektif, yaitu dengarkan, empati dan bahasa aku.
1. Mendengar, bukan hanya sekedar memberi telinga tapi berikan juga senyum, berikan mata kita untuk lawan bicara, berikan dada (berhadapan) dan respon.
2. Empati, merasakan apa yang orang lain rasakan.
3. Bahasa aku, menyampaikan apa yg kita rasakan.
Mari kita bersama-sama belajar komunikasi cinta. Dimulai dari rumah bersama anak-anak dan suami. Agar anak-anak dan suami juga menjadi terampil berkomunikasi cinta.
Jangan sampai keburu wanita lain diluar sana yang memuji suami kita😭 jangan sampai anak-anak berkomunikasi cinta yang salah. Selalu menjadi ibu yang bahagia agar tercipta keluarga bahagia. “Splash your love”😊
Selamat belajar komunikasi cinta dan komunikasi efektif😘😘 Ilmu terus perlu di latih. Ketika dtg mslh pd anak,solusi bkn saat ini tp utk jangka panjang.