Umroh.com – Sholat fardhu yang lima waktu ialah ibadah yang sangat terikat dengan waktu. Bahkan waktu sholat fardhu bisa menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya ibadah ini, juga kadar pahala yang didapat. Kaum muslimin sepakat bahwa sholat lima waktu harus dikerjakan pada waktunya, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. ( QS. An Nisa’ (4) : 103)
Baca juga: Ini Hukum Sholat Berjamaah bagi Wanita
Waktu Sholat Fardhu
1. Sholat Zhuhur
Umroh.com merangkum, secara bahasa Zhuhur berarti waktu Zawal yaitu waktu tergelincirnya matahari (waktu matahari bergeser dari tengah-tengah langit) menuju arah tenggelamnya (barat).
Sholat zhuhur adalah sholat yang dikerjakan ketika waktu zhuhur telah masuk. sholat zhuhur disebut juga sholat Al Uulaa (الأُوْلَى) karena sholat yang pertama kali dikerjakan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersama Jibril ‘Alaihis salam. Disebut juga sholat Al Hijriyah (الحِجْرِيَةُ). (Al Bukhori No. 541)
Awal waktu zhuhur adalah ketika matahari telah bergeser dari tengah langit menuju arah tenggelamnya (barat). Hal ini merupakan kesepakatan seluruh kaum muslimin, dalilnya adalah hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu,”
“Waktu sholat Zhuhur adalah ketika telah tergelincir matahari (menuju arah tenggelamnya) hingga bayangan seseorang sebagaimana tingginya selama belum masuk waktu ‘Ashar…”( HR. Muslim No. 612)
Sedangkan akhir waktu sholat zhuhur, para ulama bersilisih pendapat mengenai akhir waktunya, tetapi pendapat yang lebih tepat dan ini adalah pendapat jumhur/mayoritas ulama adalah hingga panjang bayang-bayang seseorang semisal dengan tingginya (masuknya waktu ‘ashar). Dalil pendapat ini adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu ‘anhu di atas.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Waktu sholat zhuhur dapat diketahui dengan menghitung waktu yaitu dengan menghitung waktu antara terbitnya matahari hingga tenggelamnya maka waktu zhuhur dapat diketahui dengan membagi duanya.
2. Sholat ‘Ashar
Ashar secara bahasa diartikan sebagai waktu sore hingga matahari memerah yaitu akhir dari dalam sehari. sholat ‘ashar adalah sholat ketika telah masuk waktu ‘ashar, sholat ‘ashar ini juga disebut sholat woshtho (الوُسْطَى).
Awal waktu sholat ‘ashar menurut pendapat kebanyakan ulama ialah saat panjang bayangan sesuatu telah sama dengan tinggi aslinya. Dalilnya adalah hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,
“Waktu sholat Zhuhur adalah ketika telah tergelincir matahari (menuju arah tenggelamnya) hingga bayangan seseorang sebagaimana tingginya selama belum masuk waktu ‘ashar dan waktu ‘ashar masih tetap ada selama matahari belum menguning………”. (HR. Muslim No. 612)
Sedangkan akhir waktu sholat ‘ashar, sahabat Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu ketika Jibril ‘alihissalam menjadi imam bagi Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,
“Jibril mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam ketika matahari telah tergelincir ke arah tenggelamnya kemudian dia mengatakan, “Berdirilah wahai Muhammad kemudian sholat zhuhur lah. Kemudian ia diam hingga saat panjang bayangan seseorang sama dengan tingginya. Jibril datang kemudian mengatakan, “Wahai Muhammad berdirilah sholat ‘ashar lah”. Kemudian ia diam hingga matahari tenggelam………….diantara dua waktu ini adalah dua waktu sholat seluruhnya”. (HR. Nasa’i No. 526, hadits ini dinilai shahih oleh Al Albani rohimahullah dalam Al Irwa’ hal. 270/I)
Selain itu ada hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam yang diriwayatkan dari sahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu,
“Barangsiapa yang mendapati satu roka’at sholat ‘ashar sebelum matahari tenggelam maka ia telah mendapatkan sholat ‘ashar”. (HR. Bukhori No. 579 dan Muslim No. 608)
Disamping hadist-hadist tentang waktu sholat ‘ashar, disunnahkan hukmnya menyegerakan sholat ‘ashar
Hal ini berdasarkan hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam sering melaksanakan sholat ‘ashar ketika matahari masih tinggi”. (HR. Bukhori No. 550 dan Muslim No. 621).
3. Sholat Maghrib
Secara bahasa maghrib berarti waktu dan arah tempat tenggelamnya matahari. sholat maghrib adalah sholat yang dilaksanakan pada waktu tenggelamnya matahari.
Kaum Muslimin sepakat awal waktu sholat maghrib adalah ketika matahari telah tenggelam hingga matahari benar-benar tenggelam sempurna.
Sedangkan akhir waktu sholat maghrib menurut pendapat yang paling dibenarkan ialah ketika telah hilang sinar merah ketika matahari tenggelam. Pendapat ini adalah pendapatnya Sufyan Ats Tsauri, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, Mahzab Hanafi serta sebahagian mazhab Syafi’i. Pendapat inilah yang dinilai tepat oleh Imam An Nawawi rahimahumullah.
Dalilnya adalah hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu,
“Waktu sholat maghrib adalah selama belum hilang sinar merah ketika matahari tenggelam”[12].
Jadilah tamu Allah dengan temukan paketnya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
4. Sholat Isya’
Isya’ adalah sebuah nama untuk saat awal langit mulai gelap (setelah maghrib) hingga sepertiga malam yang awal. sholat isya’ disebut demikian karena dikerjakan pada waktu tersebut.
Para ulama sepakat bahwa awal waktu sholat ‘isya’ adalah jika telah hilang sinar merah di langit. Sehingga matahari benar-benar hilang baik wujudnya maupun sinarnya, dan munculah bulan.
Sedangkan akhir waktu sholat isya, para ulama berselisih pendapat mengenai waktu tersebut.
Pendapat Imam Syafi’i dalam al Qoul Jadid, Abu Hanifah dan pendapat yang masyhur dalam mazhab Maliki mengatakan bahwa akhir waktu sholat ‘isya’ adalah sepertiga malam. Dalilnya adalah hadits ketika Jibril mengimami sholat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
“……Kemudian Jibril mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi was sallam untuk melaksanakan sholat ‘isya’ ketika sepertiga malam yang pertama………..”.( HR. Nasa’i No. 526, hadits ini dinilai shahih oleh Al Albani rohimahullah dalam Al Irwa’ hal. 270/I)
5. Sholat Shubuh/Fajar
Tim Umroh.com memaparkan, fajar secara bahasa berarti cahaya putih. sholat fajar disebut juga sebagai sholat shubuh dan sholat ghodah.
Fajar ada dua jenis yaitu fajar pertama (fajar kadzib) yang merupakan pancaran sinar putih yang mencuat ka atas kemudian hilang dan setelah itu langit kembali gelap. Fajar kedua adalah fajar shodiq yang merupakan cahaya putih yang memanjang di arah ufuk, cahaya ini akan terus menerus menjadi lebih terang hingga terbit matahari.
Para ulama sepakat bahwa awal waktu sholat fardhu fajar atau subuh dimulai sejak terbitnya fajar kedua/fajar shodiq, yaitu saat gurat ufuk mulai muncul memanjang.
Sedangkan untuk akhir waktu, para ulama juga sepakat bahwa akhir waktu sholat fajar dimulai sejak terbitnya matahari.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Disunnahkan menyegerakan sholat shubuh/fajar Pada saat keadaan gholas (gelap yang bercampur gurat putih)
Jumhur ulama’ berpendapat lebih utama melaksanakan sholat fajar pada saat gholas dari pada melaksanakannya ketika ishfar (cahaya putih telah semakin terang). Diantara ulama yang berpendapat demikian adalah Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur rohimahumullah.