Umroh.com – Dalam rumpun sholat sunnah, sholat berdasarkan penyebab pelaksanaannya terbagi menjadi dua, yaitu sholat muayyan/muqoyyad dengan sholat muthlaq. Sholat muayyan adalah sholat yang memiliki sebab tertentu seperti tahiyyatul masjid karena masuk ke masjid, sholat qobliyah subuh yang terkait dengan waktu sebelum sholat subuh, dan lain sebagainya. Nah berikut ini akan dijelaskan tentang sholat sunnah muthlaq beserta tata cara sholat muthlaq dan keutamaannya.
Tata Cara Sholat Muthlaq
Umroh.com merangkum, sholat sunnah muthlaq adalah sholat sunnah yang tidak memiki keterikatan dengan sebab tertentu, baik waktu maupun sebab. Kapan saja Anda ingin sholat, bisa melaksanakannya. Namun, selama tidak berada di waktu-waktu yang terlarang sholat, berdasarkan syari’at.
Sholat sunah muthlaq tata caranya sama dengan sholat biasa. Tidak ada bacaan khusus, maupun doa khusus. Sama persis seperti sholat pada umumnya.
Baca juga: Jarang Ada yang Tahu, Ini Pengertian Sholat Muthlaq
Untuk bilangan rakaatnya, Anda bisa mengerjakan sholat sunnah ini dua rakaat salam – dua rakaat salam (salam tiap dua rakaat). Bisa diulang-ulang dengan jumlah yang tidak terbatas.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Bagaimana cara sholat di malam hari?’
Beliau menjawab:
مَثْنَى مَثْنَى، فَإذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ، تُوتِرُ لَكَ مَا قَدْ صَلَّيْتَ
“Dua rakaat-dua rakaat, dan jika kamu khawatir nabrak subuh, kerjakanlah witir satu rakaat, sebagai pengganjil untuk semua sholat yang telah anda kerjakan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk sholat sunah muthlaq yang dikerjakan siang hari, bisa juga dikerjakan empat rakaat dengan salam sekali, tanpa duduk tasyahud awal.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Contoh sholat mutlhlaq
Tim Umroh.com memaparkan, sholat muthlaq bisa dilakukan baik di siang maupun malam hari. Jika di malam hari Anda bisa melakukannya sembari sholat tahajjud, dengan menyatukan kedua ibadah sunnah tersebut. Dua ibadah sholat sunnah bisa disatukan niatnya, tetapi tidak bisa disatukan jika dengan ibadah wajib.
1. Malam hari
sholat sunah muthlaq yang dilakukan di malam hari, lebih utama dibandingkan sholat sunah muthlaq yang dilakukan di siang hari.
Sebagai contoh, orang yang mengerjakan sholat sunah muthlaq antara maghrib dan isya, lebih utama dibandingkan orang yang mengerjakan sholat sunah muthlaq antara zuhur dan asar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat sunah yang dikerjakan di malam hari.” (HR. Muslim)
Sedangkan sholat sunah muthlaq yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir, lebih utama dibandingkan sholat sunah muthlaq di awal malam. Karena sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tuhan kita Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi, turun setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Kemudian Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Muslim)
Demikian yang dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wajib kita imani sebagaimana yang beliau sampaikan. Allah turun ke langit dunia, dengan cara yang sesuai kebesaran dan keagungannya, dan tidak boleh kita khayalkan.
Sholat sunah yang dilakukan di rumah, lebih utama dibandingkan sholat sunah yang dikerjakan di masjid.
“Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali sholat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Siang hari
Sedangkan saat siang biasanya dilakukan sambil menunggu waktu sholat wajib. Semisal saat Anda menunggu waktu sholat jumat, sholat ashar dan lainnya.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Keutamaan Sholat Muthlaq
Pada dasarnya, sholat muthlaq yang dilakukan pada malam hari lebih diutamakan daripada dilakukan saat siang hari. Hal ini juga telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadist riwayat,
أفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ المَكْتُوبَةِ الصَّلاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ
Artinya: Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat sunah yang dikerjakan di malam hari.” (HR. Muslim).
Contoh kecilnya, umat muslim yang melaksanakan sholat muthlaq di antara sholat maghrib dan isya maka lebih utama dibandingkan dengan umat muslim yang melaksanakan sholat muthlaq di antara sholat dhuhur dan ashar.
Tak hanya itu, sholat muthlaq yang dikerjakan pada sepertiga malam akan lebih utama lagi dibanding dikerjakan saat awal malam hari. Karena waktu sepertiga malam adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Rasulullah bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Tuhan kita Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi, turun setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Kemudian Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Muslim)