Umroh.com – Sholat merupakan ibadah paling penting bagi umat muslim. Kita diwajibkan sholat lima waktu dalam sehari. Meninggalkan sholat wajib termasuk dosa besar. Tetapi ada keringanan bagi para musafir (orang yang sedang dalam perjalanan) dengan adanya sholat qashar. Sebelum melakukannya, tentu Anda harus memahami ketentuan dan niat sholat qashar. Kegiatan ibadah ini merupakan meringkas sholat yang bilangannya 4 rakaat dapat diringkas menjadi 2 rakaat.
Sedangkan untuk sholat subuh dan maghrib tidak bisa di-qashar, karena jumlah rakaatnya kurang dari 4 rakaat. Jadi sholat wajib yang dapat di qashar adalah sholat dhuhur, ashar dan isya, karena berjumlah 4 rakaat dan dapat di qashar menjadi 2 rakaat.Mereka mungkin menemui banyak kesulitan ketika akan melaksanakan sholat wajib sesuai waktunya. Seperti tidak ada lokasi yang memungkinkan, atau masih di atas kendaraan. Karena itu kita dibolehkan meng-qashar sholat saat dalam perjalanan.
Baca juga : Dapat Tiket Masuk Surga, Ini Keistimewaan Sholat Tahajud
Pengertian Sholat Qashar
Mengerjakan sholat secara qashar berarti meringkas jumlah rakaat sholat. Sholat yang mulanya empat rakaat, diringkas menjadi dua rakaat. Meng-qashar sholat merupakan keringanan bagi muslim yang sedang melakukan perjalanan.
Sholat yang boleh diqashar adalah sholat dhuhur, ashar, dan isya’. Sementara sholat maghrib dan subuh tidak boleh di-qashar.
Dasar sholat qashar tercantum dalam surat An Nisa ayat 101. Allah berfirman, “Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas sholat “.
Selain itu, Rasulullah dan para Sahabat juga meng-qashar sholat ketika sedang safar. Abdullah bin Umar ra. menuturkan, “Aku menyertai Rasulullah, dan beliau tidak melebihkan sholat dalam perjalanan dari dua rakaat, begitu pula yang dilakukan Abu Bakar, Umar dan Utsman”.
Dari hadis tersebut, para ulama kemudian menjelaskan bahwa meng-qashar sholat ketika sedang safar adalah sunnah, jadi lebih baik jika melakukannya. Bahkan Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa menyempurnakan sholat ketika safar termasuk makruh, karena telah diketahui Rasulullah dan para Sahabat senantiasa meng-qashar ketika sedang safar.
Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!
Ketentuan Sholat Qashar
Tidak semua orang dibolehkan sholat qashar atau meringkas sholat. Seseorang harus berada dalam syarat atau ketentuan berikut ini jika ingin sholat qashar:
1. Melakukan Perjalanan yang Bukan Maksiat
Sholat qashar dibolehkan apabila perjalanan yang dilakukan tidak bertujuan untuk maksiat. Jadi selama perjalanan tersebut merupakan hal wajib, sunnah, atau mubah, maka boleh meng-qashar sholat.
Contoh bepergian yang wajib adalah safar untuk membayar hutang. Bepergian yang sunnah misalnya untuk menyambung silaturahim. Dan bepergian yang mubah contohnya adalah safar untuk berdagang.
2. Jarak Minimal Diperbolehkan Mengqashar
Minimal jarak yang diperbolehkan untuk meng-qashar sholat adalah 16 farsakh (48 mil). Mayoritas ulama dari kalangan Syafi’i, Hambali, dan Maliki berpendapat demikian. Para ulama berpegang pada hadis riwayat Bukhari. “Dahulu Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas ra. mengqashar sholat dan tidak berpuasa ketika bersafar menempuh jarak 4 burud (yaitu: 16 farsakh).”
Umroh.com merangkum, sholat qashar boleh dilakukan setelah seseorang melewati batas desa (jika ada), atau melewati pemukiman penduduk. Sementara batas akhir dibolehkannya meng-qashar sholat adalah ketika seseorang telah kembali pulang dan sampai pada batas-batas tersebut (batas desa / pemukiman penduduk). Batas akhir sholat qashar juga terjadi jika seseorang telah sampai di lokasi yang di niatkan untuk menjadi tempat bermukim.
Tak hanya menjadi tamu Allah, Umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Ada pula ulama yang menjelaskan bahwa selama seseorang sedang safar (walaupun tidak mencapai jarak minimal), maka dibolehkan meng-qashar sholat. Bahkan, para ulama menilai ini pendapat yang paling tegas. Dasarnya adalah hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah meng-qashar sholat walaupun tidak bepergian sejauh jarak minimal tersebut.
Yahya bin Yazid Al Huna-i, pernah bertanya pada Anas bin Malik mengenai qashar sholat. Anas menyebutkan, “Rasulullah pernah menempuh jarak 3 mil atau 3 farsakh (Syu’bah ragu akan penyebutan hal ini), lalu beliau melaksanakan sholat dua raka’at (qashar sholat).” (HR.Muslim).
3. Tidak Dikerjakan dengan Bermakmum pada Imam yang Sholat
Imam yang sholat itmam (tidak mengqashar sholat) tidak boleh diikuti oleh seseorang yang berniat meng-qashar sholat. Walaupun imam tersebut musafir, muqim, atau diragukan kondisi safarnya.
4. Yakin Masih dalam Kondisi Safar
Orang yang Mengerjakan Sholat Qashar harus yakin bahwa dirinya masih dalam kondisi safar. Jika di tengah sholat muncul keraguan, atau muncul keyakinan bahwa dirinya telah sampai, maka diharuskan menyempurnakan sholat.
5. Memiliki Tujuan yang Jelas saat Bepergian
Orang yang bingung mencari tempat tujuan, atau orang yang sedang mencari sesuatu yang tidak jelas di mana lokasinya, tidak dibolehkan mengerjakan sholat secara qashar.
Bunyi Niat Solat Qashar
Niat sholat qashar dilafalkan ketika takbiratul ihram. Bunyinya sebagai berikut:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ مَقْصُوْرَةً ِللهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dhuhri maqshuurotan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya berniat sholat fardhu dhuhur dengan qashar karena Allah Ta’ala”.
Boleh juga melafalkan niat sholat qashar ini:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dhuhri rok’atayni lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat sholat dhuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Selalu ada cara supaya untuk tidak meninggalkan sholat wajib, tentu Anda harus memahami tata cara dan niat solat qashar supaya bisa langsung melakukannya ketika di tengah perjalanan. Islam memudahkan semua urusan pemeluknya dalam menjalankan ibadahnya. Semoga senantiasa Anda diberikan kemudahan dalam menjalankan sholat wajib walau dalam perjalanan jauh.