Umroh.com – Surat Al Ikhlas memiliki banyak keutamaan. Di dalamnya terdapat kandungan tentang keesaan dan kebesaran Allah, sehingga jika dihayati secara benar akan menguatkan iman dan mendekatkan kita kepada Allah. Di samping itu, ada juga waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas yang disunnahkan Rasulullah.
Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas
1. Pagi dan Sore
Waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas adalah di pagi dan sore hari. Surat Al Ikhlas dibaca bersama dengan surat Al Falaq dan An Nas. Masing-masing dibaca tiga kali. Jika merutinkan amalan ini, kita akan dijaga Allah dari segala keburukan.
Penjelasan ini berasal dari hadis yang dituturkan Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya. Mu’adz menuturkan bahwa pada malam hujan yang gelap gulita, ia dan para Sahabat keluar mencari Rasulullah untuk shalat bersama. Mereka kemudian menemukan beliau.
Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja?
Rasulullah lalu bertanya, “Apakah kalian telah shalat?”. Namun Mu’adz sedikitpun tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah”. Namun, lagi-lagi sedikit pun Mu’adz tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah”. Namun sedikit pun Mu’adz tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah”.
Hingga Mu’adz berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) ‘Qul Huwallahu ahad dan Qul a’udzu birabbinnas dan Qul a’udzu birabbil falaq’ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR.Abu Daud dan An Nasai).
2. Sebelum Tidur
Umroh.com merangkum, sebelum tidur, dianjurkan mengikuti sunnah Rasulullah membaca surat Al Ikhlas, An Nas, dan Al Falaq, dengan didahului meniup telapak tangan, membacanya, kemudian mengusapkan ke kepala, wajah, dan tubuh.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Panduan tentang waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas ini dituturkan Aisyah ra. “Rasulullah ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).
Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR.Bukhari).
3. Ketika Melakukan Ruqyah
Saat melakukan ruqyah untuk menyembuhkan sakit adalah waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas, disertai dengan surat An Nas dan Al Falaq. Caranya sama seperti membaca ketiga surat tersebut sebelum tidur sesuai sunnah Rasulullah.
Dituturkan oleh Aisyah ra, apabila Rasulullah hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca ‘Qul Huwallahu Ahad (surat Al Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah ra. berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu.” (HR. Bukhari).
4. Dalam Shalat
a. Saat Mengerjakan Shalat Maghrib di Malam Jumat
Ketika melaksanakan shalat maghrib di malam Jumat adalah waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas. Surat Al Ikhlas dibaca pada rakaat kedua, sementara di rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al Kafirun.
Dituturkan Jabir bin Samroh dan diriwayatkan Syaikh Al Albani, “Rasulullah biasa ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’”.
Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
b. Saat Shalat Qabliyah Subuh
Salah satu surat yang sunnah dibaca saat shalat fajar atau qabliyah subuh adalah surat Al Ikhas. Selain Al Ikhlas, surat yang sunnah untuk dibaca setelah Al Fatihah dalam shalat tersebut adalah surat Al Kafirun. Waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas adalah di rakaat pertama, sementara membaca surat Al Kafirun di rakaat kedua.
Sunnah ini dituturkan oleh Aisyah ra. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR.Ibnu Khuzaimah).
c. Saat Shalat Ba’diyah Maghrib
Waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas dalam shalat ba’diyah maghrib adalah di rakaat kedua juga. Mengikuti cara ini merupakan sunnah, sebagaimana dituturkan Abdullah ibn Mas’ud.
Abdullah ibn Mas’ud berkata, “Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR.Tirmidzi).
d. Di Rakaat Ketiga Shalat Witir
Saat melakukan shalat witir dengan tiga rakaat, maka waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas adalah pada rakaat ketiga. Sementara di rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al A’laa, dan di rakaat kedua membaca surat Al Kafirun.
Ubay bin Ka’ab menuturkan, “Rasulullah biasanya melaksanakan shalat witir dengan membaca Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash)” (HR.Abu Daud dan An Nasai).
Tetapi, bukan berarti kita harus selalu membacanya setiap shalat witir. Dijelaskan Syaikh ‘Abdullah Al Jibrin, boleh diselingi dengan surat lain, agar orang awam tidak menyangka bahwa hal tersebut adalah wajib.
e. Saat Shalat di Belakang Maqam Ibrahim
Ketika melaksanakan umroh atau haji dan berkesempatan untuk shalat sunnah di belakang maqam Ibrahim, maka di rakaat pertamanya merupakan waktu terbaik membaca surat Al Ikhlas.
Disebutkan Syaikh Al Albani dari Jabir bin ‘Abdillah ra dalam sebuah hadis. “Lantas Rasulullah menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau laksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua raka’at tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas).”.
Punya rencana berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
5. Sesudah Shalat
Surat Al Ikhlas juga bisa menjadi wirid. Salah satu waktu terbaik sebagai wirid adalah setelah shalat.
Usai salam, kita dianjurkan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Kebiasaan tersebut juga diajarkan Rasulullah, sebagaimana dituturkan ‘Uqbah bin ‘Amir. “Rasulullah memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas) di akhir shalat (sesudah salam).” (HR.An Nasai dan Abu Daud).