Umroh.com – Musafir punya hak istimewa dalam hal sholat wajib. Mereka dibolehkan mengqashar sholat. Sholat Qashar artinya meringkas sholat yang jumlahnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat sebab dalam perjalanan. Terdapat tata cara sholat qashar yang harus Anda ketahui, seperti sholat yang boleh diqashar adalah sholat dhuhur, ashar, dan isya. Sedangkan sholat maghrib dan subuh tidak boleh diqashar.
Allah berfirman, “Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas sholat.” (QS.An Nisa: 101)
Baca juga : Ini Lama Hari Perjalanan Umroh
Syarat Boleh Dilakukan Sholat Qashar
Sholat Qashar tidak boleh dikerjakan tanpa sebab yang jelas. Sholat qashar hanya boleh dikerjakan jika mengalami kondisi berikut:
1. Masih dalam perjalanan
Tidak boleh mengqashar sholat jika kita belum melakukan perjalanan saat masuk waktu sholat. Misalnya kita ingin melakukan perjalanan, dan sudah masuk waktu Isya’. Maka kita tidak boleh mengqashar sholat isya, karena kita belum berangkat (belum menjadi musafir).
Sama halnya tidak perlu mengqashar sholat ketika kita sudah sampai tempat tujuan. Ketika kita telah sampai tempat tujuan dan masih masuk waktu sholat, maka kita tidak lagi disebut sebagai musafir. Sehingga tidak perlu meringkas sholat yang wajib dilakukan.
2. Memperhatikan Batas Minimal Perjalanan
Para ulama berpendapat bahwa batas jarak safar untuk dibolehkan mengqashar sholat adalah 48 mil atau 85 km. Ada juga yang berpendapat batasnya ketika telah melakukan perjalanan selama tiga hari tiga malam. Jika perjalanan tidak sampai batas tersebut, maka tidak perlu mengqashar sholat.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa tidak ada batasan agar bisa dikatakan sedang safar. Selama orang itu sedang melakukan perjalanan, maka ia bisa dikatakan musafir dan boleh mengqashar sholat.
Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!
3. Melewati Batas Desa atau Kota
Boleh mengqashar sholat jika seorang musafir telah melewati batas desa atau kotanya, atau melewati pemukiman rumah penduduk. Batas tersebut juga menjadi penanda seseorang tidak perlu mengqashar sholat ketika kembali dari perjalanan (tidak perlu menqashar jika sekembalinya dari perjalanan telah sampai pada batas desa atau pemukiman rumah penduduk). Seseorang yang masih atau sudah berada dalam batas desanya tidak bisa lagi disebut sebagai musafir.
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah pernah sholat di Madinah empat rakaat, dan di Dzul Hulaifah (saat ini disebut dengan Bir Ali) sholat sebanyak dua rakaat.
4. Hanya Sholat Tertentu yang Boleh Di Qashar
Sholat yang boleh diqashar adalah sholat ada’, atau sholat yang dikerjakan pada waktunya. Tidak dibolehkan mengqashar sholat yang di-qadha (sholat pengganti yang dilaksanakan karena terlewat waktunya).
Tata Cara Sholat Qashar
Jika ingin meringkas sholat ketika di perjalanan, ikuti tata cara berikut ini:
1. Sholat Qashar Tidak Dilakukan Berjamaah dengan Imam yang Itmam
Kita tidak boleh menjadi makmum dari imam yang itmam (tidak mengqashar sholat). Baik imam tersebut musafir atau orang yang muqim, atau tidak diketahui kondisi sholatnya (sedang mengerjakan sholat yang itmam atau qashar).
Yuk dapatkan paket umroh menarik hanya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 2. Niat Dihadirkan atau Dilafalkan Saat Takbiratul Ihram
Umroh.com merangkum, saat mengerjakan sholat yang diqashar, kita perlu menghadirkan niat sholat. Tidak sah sholat yang diringkas jika kita tidak menghadirkan niat sebelum melaksanakannya. Niat sholat qashar dihadirkan atau dilafalkan ketika takbirotul ihram. Niat sholat qashar boleh dilafalkan dengan lisan, atau cukup dihadirkan di dalam hati.
Berikut adalah niat sholat qashar, dengan contoh sholat dhuhur yang diqashar:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ مَقْصُوْرَةً ِللهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dhuhri maqshuurotan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya berniat sholat fardhu dhuhur dengan qashar karena Allah Ta’ala”.
Boleh juga melafalkan niat sholat qashar sebagai berikut:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli fardhodh dhuhri rok’atayni lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat sholat dhuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
3. Dikerjakan dalam Dua Rakaat
Dalam tata cara Sholat Qashar, sholat dikerjakan dalam dua rakaat. Setelah takbiratul ihram dengan menghadirkan niat mengqashar sholat, kita mengerjakan sholat dua rakaat, lalu diakhiri dengan salam.
Pada rakaat pertama, gerakan sholat adalah:
- Takbiratul Ihram, lalu membaca doa iftitah, Al Fatihah, dan surat pendek.
- Rukuk, lalu I’tidal.
- Sujud, lalu duduk di antara dua sujud, dan kembali sujud
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Lalu berdiri untuk rakaat kedua:
- Di rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk, lalu i’tidal.
- Sujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu kembali sujud.
- Duduk tahiyat, kemudian diakhiri dengan salam.
