Umroh.com – Bagi umat Islam, tentu sudah tidak perlu khawatir dalam menjalankan segala sesuatunya di muka bumi ini karena Islam adalah agama yang paling lengkap, semua sesuatunya yang berkaitan tentang kehidupan telah diatur oleh Islam. Mulai dari kita belum lahirm sampai akhirya kita meninggal dunia. Dari cara tidur Nabi Muhammad sampai kita merebahkan kembali di Kasur. Semua yang ada petunjuk akan membuat kita hidup lebih berkualitas. Bagi umat Islam pedoman kita adalah Al-Quran dan contoh dari Rasulullah SAW.
Salah satu contoh yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah cara tidur yang baik untuk kesehatan, tetapi kita jarang untuk mencontohnya sehingga tidur kita kurang berkualitas dalam dunia kesehatan. Padahal jika kita mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, tentu banyak sekali manfaat dan hikmahnya, seperti dibawah ini merupakan tidur ala Rasulullah SAW yang seharusnya diikuti oleh kita umatnya.
Baca juga : Penting! Lakukan Sunnah Rasul Ini Sebelum Tidur
6 Cara Tidur Nabi Muhammad
1. Memadamkan lampu
Memadamkan lampu menjelang tidur merupakan suatu ajaran Rasulullah SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda “Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.” (HR. Bukhari) ternyata hikmah dari ajaran Rasulullah SAW saat mematikan lampu pada saat hendak tidur bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi Joan Robert menunjukkan, tubuh baru bisa memproduksi hormone melatonin pada saat tidak adanya cahaya. Hormone melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal dan antara lain berfungsi untuk mengatur ritme tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung dan menghambat peningkatan kolestrol serta berfungsi sebagai antikanker.
2. Posisi tidur miring ke arah kanan
Bagi yang belum menikah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidur sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, posisi tidur yang sangat dianjurkan adalah miring ke arah kanan. Lalu bagimana jika kondisinya sudah memiliki pasangan dan posisi seperti apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ? maka posisi tidur suami istri yang sesuai sunnah Rasulullah, suami isteri tetap miring ke kanan. Sang istri di depan, sang suami ada di belakang, sambil memeluk istrinya, sehingganya kedunya tetap mendapatkan posisi tidur miring kekanan yang sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Dalam HR. Al Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710 Rasulullah SAW mengatakan agar ‘berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu’
Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!
3. Tidak tidur dengan posisi yang tengkurap
Rasulullah SAW sangat melarang umatnya untuk tidur dalam posisi tengkurang. Larangan itu muncul dari kisah Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari dalam suatu kesempatan dia bercerita “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap) tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.’ Bapakku berkata. ‘setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah SAW.” (HR. Thabrani)
4. Tidak tidur dengan posisi terlentang
Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk tidur berlama-lama dengan posisi terlentang. Setelag dikaji secara medis, ternyata posisi dengan tidur terlentang ini menekan dan menyesakkan tulang punggung,, bahkan kadang bisa membuat kita untuk pergi ketoilet berterus-terusan ketika tidur. Menurut penelitian Dr. Zafir al-Attar seseorang yang tidur dengan cara terlentang maka akan menyebabkan seseorang bernafas melalui mulutnya, padahal manusia harusnya bernafas melalui hidung, oleh sebab itu jika manusia bernafas melalui mulut maka akan rawan terkena flu.
5. Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan
Rasulullah SAW lebih senang tidur dengan beralaskan tikar yang terbuat dari kulit binatang yang diisi dengan sabut. Posisi tidurnya menghadap kearah kanan, kepalanya diberi alas sebagai bantal. Namun terkadang menggunakan salah satu tangannya untuk diletakkan dibawah pipinya. Ternyata hal tersebut memiliki manfaat pada dunia medis. Tidur yang beralaskan tangan akan membuat posisi kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus. Leher yang tidak lurus akan menyebabkan sakit leher pada saat bangun tidur, sehingga hal tersebut akan menggangu aktivitas kita sehari-hari.
6. Tidur lebih awal setelah shalat isya
Rasulullah SAW mengajurkan untuk umatnya tidur setelah selesai shalat isya jika tidak ada urusan yang lainnya. Jika dikaji dari segi kesehatan, malam adalah eksresi hati dalam menetralkan racun, sehingga perlu keadaan yang tenang.
Tak hanya jadi tamu Allah, Umroh juga mempermudah rezeki Anda. Yuk temukan paket umroh di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
5 Manfaat Cara Tidur Nabi Muhammad
1. Mengurangi beban jantung
Saat tubuh kiring ke kanan, maka cairan tubuh terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah) yang dapat meringankan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung.
2. Meningkatkan pengosongan kandungan empedu, pancreas
Umroh.com merangkum, posisi miring ke kanan saat tidur dapat mengeluarkan getag pankreas. Aliran chrime yang akan meningaktkan keluarkan cairan empedu juga meningkat, jika aliran itu lancer maka hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.
3. Merangsang pembuangan kotoran (BAB)
BAB darah sangat baik untuk kesehatan, di dalam sistem disebut proses pengolahan sesuai, proses ini menyisakan sesuatu yang bagus untuk kesehatan. Jadi kotoran dan sisa-sisa yang lain perlu dikeluarkan, dan salah satunya dengan BAB.
4. Penyerapan gizi yang optimal
Dengan posisi tidur menghadap kanan, maka perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap diserap akan semakin lebih lama. Itu karena posisi usus halus hingga usus besar dibawah. Waktu yang lama ini memungkinkan perpindahan yang optimal sehingga membuat penyerapan gizi menjadi optimal.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
5. Menyegarkan otak
Selama tidur otak kita akan mengalami proses ‘pencucian’. Oleh karena itu posisi tidur yang tepat bisa membuat bangun kita dengan kondisi segar. Hans Forstl yang menjalankan klinik psikiatri dan psikoterapi di Munich mengatakan bahwa selama tidur otak mengalami penyegaran.