1
Motivasi Muslim Lifestyle News

Iman, Modal Utama Dalam Mengarungi Kehidupan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kirta tidak pernah tahu seberapa jauh perjalanan yang kita tempuh dan arungi selama hidup dan berada di dunia ini,  akan tetapi itu bukanlah yang terpenting, tidak peduli seberapa jauh jarak yang ditempuh selama hidup dan berada di dunia ini, yang terpenting dan juga utama adalah kita bisa memastikan untuk masih di jalur-Nya.

Jalan kepada kebaikan itu terjal dan menanjak. Maka untuk mengarunginya diperlukan kesungguhan, istiqamah, dan juga waspada di setiap langkah dengan disertai memohon pertolongan kepada Allah Azza wa jalla.

Kita perlu cahaya dari Allah Ta’ala untuk dapat melihat dengan jelas sehingga bisa menentukan jalan mana yang benar dan lurus, cahaya itu akan kita peroleh dengan kajian ilmu agama atau majelis taklim secara berkesinambungan.

Bila ada masalah besar, angin besar yang menerjang, maka cahaya/lentera iman kita akan meredup hingga kadang mati. Maka perlu ada kesiapan korek api untuk menyalakan lagi cahaya yang padam tersebut.

Ibarat lain lentera iman adalah baterai HP yang perlu dicharge ulang setiap mendekati low bat agar jangan sampai habis, apalagi kalau tidak bisa dicharge. Jangan sampai batere HP tersebut sekarat, tidak bisa dicharge lagi. Karena itu, setiap semangat keimanan kita mau menurun, isilah lagi agar kembali meningkat.

Musuh-musuh Allah selalu berusaha menghalangi kita menuju kebaikan dengan langkah mulus. Namun mereka selalu mematikan lentera yang menunjuki jalan kebenaran dengan berbagai cara dan menyeret kita secara perlahan agar mengikuti gaya perilaku mereka.

Juga iman diibaratkan rembulan.

Disaat purnama pun akan gelap bila tertutup mendung tebal

webinar umroh.com

Demikianlah iman bertambah dengan amal shalih dan berkurang dengan perbuatan dosa.

Hidup di dunia tak lepas dari ujian. Bergilir, setelah bahagia, datang masa berduka, air mata berubah jadi tawa, susah senang bergantian setiap episode yang terjalani.

-Inspirasi Kisah Ibrahim Alaihi  Salam

Berbicara akan pentingnya modal keimanan untuk mengarungi perjalanan hidup yang kita lakukan selama di dunia ini, maka rasanya tak salah jika kita belajar kepada salah satu Nabi besar kita, yaitu Nabi Ibrahim Alaihi Salam.

Kekasih Allah, Ibrahim Alaihi Salam telah merealisasikan sikap tauhidnya yang mantab dan tawakalnya yang total.

Beliau terselamatkan dengan sikap tauhid dan tawakalnya saat mengatakan, “Cukuplah Allah sebagai penolongku.” Hingga api pun tidak mampu membakar sehelai pakaian dan kulit tubuh Ibrahim.

Saat dalam kobaran api besar yang memusnahkan, terdengar seruan, “Kami berfirman, ‘Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim’.” (Qs.  Al Anbiyaa` [21]: 69)

Nabi Ibrahim mendapatkan pertolongan lantaran beliau menerima perintah Allah dengan pasrah dan merealisasikan tauhid dengan penuh pengagungan kepada Allah Ta’ala.

Berbahagia dan gembilah jika hidupmu dalam naungan syariat

Berpeganglah kepada kebenaran maka engkau akan beruntung

Maafkan orang yang bersalah dan bermurah hatilah

Jika penjuru dunia  terasa sempit, ingatlah firman Allah Ta’ala, “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.”

Semoga bermanfaat