Umroh. com – Manusia itu tak ada yang sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kesalahan. Jika kita memiliki kesalahan disengaja maupun tak disengaja , tindakan yang harus dilakukan dengan langsung bertaubat kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat, terlebih lagi sudah ada dalil tentang taubat. Bukan sekedar omong kosong dan niat sesaat tapi murni mengakui kesalahan dan tidak akan mengulangi dosa kembali. Orang-orang yang langsung bertaubat karena takut dengan Allah, maka insya Allah akan menerima taubat kita.
Baca juga : Hindari Akhlakul Mazmumah, Ini 10 Contohnya
Apa itu Taubat?
Taubat merupakan meninggalkan dosa dan menyesali kesalahan yang dibuat untuk kembali ke jalan Allah SWT. Bertaubat itu amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Allah mencintai umatNya yang mengakui kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan itu dengan memohon ampunan atas apa yang dilakukan. Melakukan amal shaleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat. Apalagi taubat hukumnya wajib bagi mukmin. Allah berfirman,
…نَصُوحًاتَوْبَةً اللَّهِ إِلَى تُوبُوا آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
“Wahai orang-orang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sesungguhnya…” (QS. At Tahrim: 8)
Taubat mencakup penyerah diri seorang hamba kepada Rabbnya, kembali kepada Allah Ta’ala dan konsisten menjalannkan ketaatan kepada Allah. Jadi, jika sekedar meninggalkan perbuatan dosa, namun tidak melaksanakan amalan yang dicintai Alllah SWT maka itu belum termasuk dianggap bertaubat. Orang yang benar-benar bertaubat, ia tanamkan makna taubat dalam hatinya sebelum diucapkan lisannya dan segera berusaha menguatkan hatinya dengan rasa takut berdosa kepada Allah SWT. Dengan seperti itu Allah akan menerima kemudian menghapus dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!
Dalil Tentang Taubat Nashuha
Kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia banyak sekali. Setiap hari, manusia pernah berbuat dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik dosa kepada Khaliq (Allah Maha Pencipta) maupun dosa kepada makhlukNya. Setiap anggota tubuh manusia pernah melakukan kesalahan dan dosa. Mata sering melihat yang haram, lidah sering bicara yang tidak benar, berdusta, melaknat, sumpah palsu, menuduh, membicarakan aib sesama muslim (ghibah), mencela, mengejek, menghina, mengadu-domba, memfitnah, dan lain-lain.
Telinga sering mendengarkan lagu dan musik yang jelas bahwa hukumnya haram, tangan sering menyentuh perempuan yang bukan mahram, mengambil barang yang bukan miliknya (ghasab), mencuri, memukul, bahkan membunuh, atau melakukan kejahatan lainnya. Kaki pun sering melangkah ke tempat-tempat maksiat dan dosa-dosa lainnya. Dosa dan kesalahan akan berakibat keburukan dan kehinaan bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat, bila orang itu tidak segera bertaubat kepada Allah.
Setiap muslim dan muslimah pernah berbuat salah, baik dia sebagai orang awam maupun seorang ustadz, da’i, pendidik, kyai, atau pun ulama. Karena itu, setiap orang tidak boleh lepas dari istighfar (minta ampun kepada Allah) dan selalu bertaubat kepadaNya, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Setiap hari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon ampun kepada Allah sebanyak seratus kali. Bahkan dalam suatu hadits disebutkan, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta ampun kepada Allah seratus kali dalam satu majelisnya.
“Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata,”Kami pernah menghitung di satu majelis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seratus kali beliau mengucapkan, ‘Ya Rabb-ku, ampunilah aku dan aku bertaubat kepadaMu, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang’.”( HR. At Tirmidzi)
Umroh.com merangkum, jika seorang muslim dan muslimah pernah berbuat dosa-dosa besar atau dosa yang paling besar, maka segeralah bertaubat. Tidak ada kata terlambat dalam masalah taubat, pintu taubat selalu terbuka sampai matahari terbit dari barat.
Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Dalam sebuah hadits dari Abu Musa ‘Abdullah bin Qais Al Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu membuka tanganNya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tanganNya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di malam hari. Begitulah, hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk bertaubat, dan perintah ini merupakan perintah wajib yang harus segera dilaksanakan sebelum ajal tiba. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“ …Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (An Nur : 31)
Allah menyampaikan bahwa orang-orang beriman yang bertaubat adalah orang-orang yang beruntung. Artinya, kita akan diampuni oleh Allah dan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Tanpa ampunan dan keridhoan Allah tentu kita termasuk pada orang-orang yang merugi dan tersesat.
Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu meminta ampun atas dosa yang telah diperbuat. Allah SWT berfirman,
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepadaNya, (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu, hingga pada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sungguh aku takut, kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat.” (QS. Hud: 3)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah memberikan kenikmatan yang banyak jika kita benar-benar bertaubat dan termasuk pada orang-orang yang takut pada Allah. Sedangkan bagi mereka yang tidak benar-benar bertaubat maka sesungguhnya Allah membalas bukan hanya di dunia melainkan juga kelak di akhirat.