Umroh.com – Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ahmad. Aisyah ra. menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selalu menjaga puasa Senin Kamis. Para ulama kemudian menyepakati tata cara puasa senin kamis dan memasukkan puasa ini sebagai salah satu sunnah Rasulullah.
Baca juga: Ini Keutamaan dari Puasa Muharram
Mengapa Rasulullah Berpuasa di Hari Senin dan Kamis?
Umroh.com merangkum, para Sahabat yang mengetahui Rasulullah senantiasa berpuasa Senin Kamis menanyakan alasannya kepada beliau. Ketika ditanya, Rasulullah menjawab, “Itu adalah hari kelahiranku dan pada hari itu wahyu diturunkan kepadaku” (HR.Muslim).
Kemudian Rasulullah juga menjelaskan Senin dan Kamis adalah saat amal manusia diperlihatkan pada Allah. Beliau bersabda, “Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa” (HR.Tirmidzi).
Selain itu, hari Senin dan Kamis adalah waktu dimana pintu surga dibuka. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan”.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Puasa adalah Ibadah yang Istimewa
Tidak seperti amal lainnya, ibadah puasa termasuk amal yang istimewa. Ibadah puasa yang dilakukan seseorang merupakan amalan yang dilakukan untuk Allah, sehingga Allah sendiri yang akan membalasnya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi’.” (HR.Muslim).
Para ulama kemudian menjelaskan bahwa pahala puasa untuk orang yang berpuasa adalah tidak terhingga, karena ibadah ini khusus bagi Allah. Jadi, kita harus melakukan ibadah puasa dengan ikhlas hanya karena Allah, serta sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Tata Cara Puasa Senin Kamis
Amal sholeh yang kita kerjakan dengan ikhlas akan mendekatkan kita kepada Allah. Harapannya, kita akan mendapatkan ridho Allah. Orang yang berpuasa juga akan merasakan kebahagiaan yang tidak dirasakan orang lain. Kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah.
Agar puasa sunnah ini tidak sia-sia, ikuti tata cara puasa Senin Kamis berikut ini:
1. Dahului dengan Niat
Ibadah tidak akan berarti tanpa niat pelakunya. Karena itu, langkah awal dalam tata cara puasa Senin Kamis adalah memastikan niat untuk menjalankannya. Niat bisa dilafalkan, atau cukup dihadirkan di dalam hati.
Lafal niat puasa di hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: “Saya berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”
Lafal niat puasa di hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: “Saya berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”
Tidak seperti puasa wajib Ramadhan, berniat dalam tata cara puasa Senin Kamis tidak harus dilakukan sehari sebelumnya atau sebelum melaksanakan di Subuh hari. Niat puasa Senin Kamis bisa dilakukan di pagi hari. Misalnya ketika kita belum makan apa-apa sejak bangun, lalu terlintas ingin berpuasa Senin.
2. Sahur
Sama seperti puasa wajib, sahur dalam tata cara puasa Senin Kamis adalah sunnah. Jadi, bila dilakukan mendatangkan pahala dan keberkahan. Namun, jika kita terbangun saat Subuh belum sempat sahur, tetap dibolehkan menjalankan puasa Senin Kamis.
Tak hanya melancarkan rezeki, umroh juga menjadikan Anda tamu Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 3. Dimulai Sejak Terbit Fajar
Saat melakukan puasa sunnah Senin Kamis, menahan nafsu makan dan minum dimulai sejak terbit fajar. Sebelum itu, kita dibolehkan makan sahur.
4. Menahan Nafsu dan Hal-Hal yang Membatalkan Lainnya
Berdasarkan pemaparan Umroh.com, hal-hal yang bisa membatalkan puasa misalnya makan dan minum dengan sengaja, memasukkan sesuatu ke lubang yang ada di tubuh, melakukan hubungan suami istri, muntah, hilang kesadaran, keluar mani, haid atau nifas, dan murtad.
Selain itu, kita juga perlu menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa. Misalnya membicarakan keburukan orang lain atau ghibah, berbohong, meluapkan emosi secara berlebihan, dan berbuat maksiat.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
5. Berbuka Saat Maghrib
Ketika terbenam matahari, kita diharuskan berbuka. Dalam tata cara puasa Senin Kamis, berbuka puasa juga dilakukan ketika masuk waktu maghrib.
Demikian pembahasan tentang tata cara puasa Senin Kamis. Semoga kita selalu dimudahkan untuk melaksanakannya secara rutin.
