Umroh.com – Sejatinya keberadaan ruqyah tidak boleh diremehkan. Hal ini lantaran ruqyah bukanlah pengobatan alternative, melainkan seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan saat seorang muslim tertimpa penyakit. Lalu bagaimana kira-kira tata cara ruqyah yang benar? Berikut penjelasannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”
Baca juga: Ini Hukum Ruqyah bagi Kamu yang Terkena Gangguan Jin!
Tata Cara Ruqyah yang Benar
Karena sepenting itulah penyembuhan lewat metode ruqyah ini, maka kaum muslimin seharusnya tau tata cara yang benar dalam melakukan ruqyah agar tidak menyimpang dari kaidah syariah. Ini tata cara meruqyah!
Yakinlah bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah
Umroh.com merangkum, ruqyah harus dilakukan dengan Al Qur’an, hadits atau dengan nama dan sifat Allah. Kita juga harus mengikhlaskan niat karena Allah SWT saat membaca dan berdoa.
Membaca Surat Al Fatihah dan meniup ke anggota tubuh yang sakit
Demikian juga membaca surat Al Falaq, An Naas, Al Ikhlash, Al Kafirun. Dan seluruh Al Qur’an, pada dasarnya dapat digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat tersebut yang ada dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Yang meruqyah harus menghayati makna yang terkandung dalam bacaan Al Qur’an
Ataupun doa yang sedang dibaca serta memperdengarkan bacaan ruqyahnya, baik yang berupa ayat Al Qur’an maupun doa-doa dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yang dibacakan sesuai dengan syariat.
Meniupkan bacaan ruqyah di bagian tubuh yang sakit
Caranya yakni dengan tiupan lembut tanpa keluar air ludah. Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182)
Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan,
“Maka aku membacakan Al Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud, 4/3901 dan Al Fathu Ar Rabbani, 17/184]
Jadi tamu istimewa Allah tak perlu susah, cukup temukan paket umroh terbaik di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Meniupkan ke dalam media yang berisi air
Meski demikian hal yang paling baik adalah ditiup ke dalam minya zaitun. Dalam hadits Malik bin Rabi’ah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُوْا الزَيْتَ وَ ادَّهِنُوا بِهِ فَإنَهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَة
“Makanlah minyak zaitun , dan olesi tubuh dengannya. Sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”
Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan
Berdasarkan hadits ‘Aisyah, ia berkata: “Rasulullah, tatkala dihadapkan pada seseorang yang mengeluh kesakitan, Beliau mengusapnya dengan tangan kanan…” [HR Muslim, Syarah An Nawawi (14/180]
Cara meruqyah diri sendiri
Pertama, letakkan tangan di tempat yang dikelukan seraya mengucap Bismillah 3x
أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”
Dalam riwayat lain disebutkan “Dalam setiap usapan”. Doa tersebut diulangi sampai tujuh kali.
Atau membaca :
بِسْمِ الله أعُوذُ بِعزَِّةِ الله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ مِنْ وَجْعِيْ هَذَا
“Aku berlindung kepada keperkasaan Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dari rasa sakitku ini”
Apabila rasa sakit ada di seluruh tubuh, caranya dengan meniup dua telapak tangan dan mengusapkan ke wajah si sakit dengan keduanya.
Namun apabila penyakit ada di salah satu bagian tubuh atau kepala atau kaki, maka cukup dibacakan di tempat tersebut. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
أَذْهِبْ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Hilangkan penyakit ini wahai Penguasa manusia. Sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhanMu, obat yang tidak meninggalkan penyakit”
Dan apabila penyakit berada di sekujur badan, atau lokasinya tidak jelas, seperti gila, dada sempit atau keluhan pada mata, maka cara mengobatinya dengan membacakan ruqyah di hadapan penderita.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW pernah meruqyah orang yang mengeluhkan rasa sakit. Dalam riwayat Ibnu Majah, dari Ubay bin K’ab, ia berkata:
“Dia bergegas untuk membawanya dan mendudukkannya di hadapan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salla,m . Maka aku mendengar Beliau membentenginya (ta’widz) dengan surat Al Fatihah”
Itulah tata cara ruqyah yang benar. Semoga kita semua terbebas dari segala macam penyakit ya!